bab 17

2.5K 308 7
                                    

Lisa baru saja sampai di mansionnya dan segera turun saat pengawal sudah membukakan pintu mobilnya. Lisa memperbaiki jennie dalam gendongannya, lisa sengaja menggendong jennie di depan karena  jika di samping itu akan menekan memarnya.

Saat lisa memasuki mansion dia melihat jisoo dan rose sudah duduk di sana.

"kau tunggu di sini."

"rose ikut aku, bantu mengganti baju unnie mu dan kompres pundaknya yang memar." ucap lisa tegas dan penuh kedinginan.

Rose patuh dan mengikuti lisa dari belakang, sungguh dalam hatinya akan merasa was was sekarang. Apa yang akan terjadi setelah ini pada jisoo. Rose berharap kodisi jennie baik baik saja karena bisa menyelamatkan jisoo dari mautnya.

Setelah sampai di kamar lisa membaringkan jennie dengan hati hati dan menanggalkan hells yang jennie gunakan.

"urus unnie dengan baik nee, aku akan kebawah dulu." ucap lisa lembut. Bagaimana juga rose akan menjadi adik iparnya.

Lisa meninggalkan kamarnya dan segera menuju living room dimana jisoo sudah menunggu disana.

"maju." seru lisa.

Jisoo segera maju kehadapan lisa.

Bug

Tendangakn keras jisoo dapatkan pada dadanya sehingga dia memuntahkan darah.

"dua kali aku titipkan kakak iparmu padamu, dua kali kau mengecewakan ku. Apa kau tak bisa berbuat apa apa jisoo manoban" Ujar lisa dengan rahang yang mengeras.

Jisoo hanya diam dan meringis kesakitan.

"jika aku telat satu detik saja, apa menurutmu yang akan terjadi pada jennie. Mereka bisa saja memanfaatkan semuanya. Aku akan memecatmu dari semua pekerjaanmu. Kembali pada daddy dan mommy" ucap lisa dengan dingin.

"li-lisaya... Aku minta maaf, aku tau salah, mereka membuat ku lengah. Jangan pulangkan aku lisaya." Pinta jisoo dengan memegang dadanya.

"aku tak butuh manusia tak becus, anak buah ku semua terorganisasi, kau adik ku sendiri tak memiliki kemampuan apapun." Seru lisa.

"aku janji lisa ya, aku janji akan bekerja dengan sangat baik."

Lisa berjalan kearah jisoo dan memegang krah adiknya.

Pukulan demi pukulan lisa layangkan tanpa henti pada jisoo. Bahkan jisoo tak mencoba menangkis setiap pukulan lisa.

"LALISA....."

Pekik jennie dengan keras. Jennie segera berlari dan melepaskan genggaman lisa pada jisoo.

Rose mengikuti jennie dan mulutnya menganga melihat kondisi jisoo yang cukup mengenaskan. Air matanya jatuh melihat kekasihnya terluka.

"apa yang kau lakukan lisa, ingat jisoo adikmu. Mengapa kau memperlakukannya seperti musuhmu..  Rose pegang jisoo." Ucap jennie memberikan jisoo pada rose dan dia menarik lisa menjauh dari jisoo.

Plak

Tamparan keras lisa dapatkan dari jennie. Lisa hanya diam dan memejamkan matanya. Jennie sempat membeku karena bisa sekasar itu pada lisa. Dia mengatur nafasnya.

"lisaya.. Ingatlah jisoo menjaga ku dengan baik, bahkan dia tak pergi dari ku sedetikpun, kejadian itu cukup cepat. Jisoo bahkan berusaha mengejar mobil yang membawaku tanpa peduli berapa jauh dia belari. Aku tak mau jika karena aku hubungan saudara hancur. Lisaya jika kau kasar pada jisoo tak menutup kemungkinan jisoo menyimpan dendam padaku suatu hari nanti karena aku lah penyebab kalian bermusuhan. Aku tak ingin itu lisaya.. Jisoo adikmu. Aku pasanganmu semua punya nilai masing masing di hatimu." Ucap jennie dengan panjang lebar.

hidden marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang