bab 21

1.3K 201 12
                                    

Wajah jennie sudah cemberut saat ini. Lisa tiba tiba mengabarkan untuk melakukan perjalanan bisnis cukup panjang.

"sayang aku janji akan mengusahakan dengan cepat". bujuk lisa sambil memeluk jennie dari belakang mereka sedang ada di kamar.

"kenapa tidak suruh bambam atau ten saja?" Tanya jennie.

"tidak bisa sayang. Pertemuan ini untuk seluruh ceo". Jelas lisa.

"tapi dua bulan itu lama lili, kau tidak akan pulang ke korea dan menetap di paris. Kau tega meninggalkan aku?" Ucap jennie.

"jika ada jeda 3 hari aku akan usahakan pulang atau kau bisa menyusul. Disini ada eomma dan appa sayang mereka kan sudah pulang dari bisnis tripnya." Ujar lisa.

"aku tidak mau, itu lama! Aku mau suamiku. Nanti kalau aku lelah siapa yang gendong appa sudah tua lili. Mengapa membuatku merasa begitu di manja jika pada akhirnya kau lebih memilih untuk meninggalkan." Protes jennie.

"tidak ada yang meninggalkan J, aku hanya pergi sebentar untuk bekerja setelah itu aku akan pulang". Seru lisa.

"aku tidak izinkan". Tegas jennie.

Lisa menghela nafasnya. "sayang jangan seperti ini. Aku hanya bekerja semua untukmu sayang". Bujuk lisa lembut sambil membenamkan wajahnya di leher jennie.

"tapi aku tubuh lili, bagaimana jika ada yang jahat?" Tanya jennie.

"aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu sayang tidak akan pernah, jadi tak perlu takut nee". Ucap lisa.

"lili ini berat, tapi bukankah aku tak boleh egois". Ucap jennie.

Lisa membalikkan posisi jennie untuk menghadap dirinya. Meluruskan kakinya dan menyuruh jennie duduk di pahanya sambil berhadapan dan lisa bersandar di headboard kasur mereka.

"setelah perjalanan bisnis ini perusahaan akan di kelolah oleh jack dan aku hanya perlu mengawasi saja. Itu artinya waktu ku bersama mu akan banyak sayang. Aku akan menemanimu syuting, kita bisa liburan. Atau apapun yang kau mau, dan saat kau jeda syuting kau bisa menyusulku kapanpun kau mau, bukan privet jet yang ku beli atas nama jennie manoban eoh." Ujar lisa sambil menatap lekat wajah jennie.

"jangan tergoda dengan wanita blue disana, bukankah wanita korea seperti ini sudah sangat cukup" seru jennie.

"kau wanita ku, sampai mati tetap dirimu. Jangan ragukan kesetiaan ku sayang. Beribu wanita aku lihat tak akan bisa buat ku berpaling dari wanita favorite negara ini. Jadi jangan takutkan masalah itu nee. Jangan nakal patuh sama jisoo dan irene". Seru lisa menoel hidung jennie.

Jennie mempout bibirnya. "anni aku tidak pernah nakal lili". Ucapnya tak terima.

"ne baby tidak nakal, jangan jadikan dirimu santapan media lagi arra".

"nee arraso". Ujar jennie.

"sayang aku merindukan mu, boleh aku mendapatkan jatahku sebelum aku berangkat besok pagi?" Tanya lisa.

Jennie mengangguk. "i'm yours."

Lisa tersenyum menatap wajah jennie dan mencium kening jennie lama lalu mencium kedua mata jennie beralih ke kedua pipinya dan hidung jennie.

Kemudian mengelus pipi jennie lembut. "i love you baby J". ujar lisa.

"hehehe i love you too hon".

Lisa memiringkan wajahnya menyatukan bibirnya dengan bibir jennie. Mengecup sebentar lalu melumat bibir istrinya. Jennie tak mau tinggal diam dia juga membalas ciuman lisa.

Ciuman itu menjadi panas dan menuntut lisa menggerakan tangannya di pungung jennie membuat tubuh jennie menjadi panas. Ciuman lisa berpindah pada telinga jennie mencium dan menjilati dengan begitu pelan tapi pasti.

hidden marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang