the Beginning

2.4K 137 14
                                    

2017

Bae Irene gadis desa yang berasal dari Daegu, berumur 25 tahun gini dia bekerja di kantin company besar yang terletak di seoul.

irene gadis cantik yang menjadi incaran para office Boys itu terkadang membuat iri para gadis-gadis yang bekerja di bagian kantin.

Irene itu sangat cantik dan paripurna sekali, tapi ya gitu. irene itu tidak anak nya terlalu childishly sekali, pakaianya juga terlalu kekanak-kanakan menurut para gadis disana.

irene merantau ke seoul seorang diri, hari itu tepat 2013 bulan oktober tanggal 9 irene di usir oleh appa nya dari rumah karena dia melawan appa dan tidak menurut dengan semua perintah appa nya

entahlah, irene benci dengan semua peraturan appanya yang terkesan menuntun dan mengekang itu. irene masih ingat betul hari bahkan jam saat dia melangkah pergi merantau.

"irene-ssi, nanti ini kopi pesanan bos besar tolong kamu antar" ibu kanti meletakkan gelas kopi itu di meja.

"bos besar yang baru itu,bu?"

"iya, kamu tahu kan dimana ruanganya?"

"tau kok"

irene merapikan celemeknya lalu mengikat rambutnya dengan rapi menunjukkan leher jenjang yang putih itu dengan senyuman manisnya irene berjalan dengan anggun dan cantik.

tok! tok!

tidak ada sahutan dari dalam ruangan

tok!tok!

masih tidak ada sahutan, irene bingung antara masuk atau tetap mengetok pintu hingga bos baru itu menyahut.

"ada apa?" suara dingin itu membuat irene terkejut setengah mati

"astaga" untuk gelas kopi itu pakai nampan jadi tidak mengenai tanganya saat tertumpah.

"kopi saya?"

"i-iya"

"ganti"

"h-ha? tapi ini masih baru tu-"

"ganti atau saya pecat?"

"j-jangan.baiklah akan ku ganti" irene memutar badanya menuju kekantin lagi.

disepanjang jalan menuju kantin irene menggerutu tidak jelas, setiap ucapanya terselip kata-kata umpatan untuk bos barunya itu.

"ada apa irene-ah?" ibu kantin itu mendekati irene yang baru datang

"kopinya di suruh ganti lagi bu" kesal irene mengeguk kopi sampai tandas

"kenapa? kan itu kopinya baru"

"tidak tau, buatkan saja yang baru bu nanti dia mengomel lagi"

"aish, kau ini ada-ada saja hari pertama dia bekerja sudah kamu buat dia kesal pasti" mengomel lah ibu kanti

"lah kenapa jadi aku? aku tidak melakukan kesalahan apapun ibu" marah irene

"sudah-sudah ini berikan pada nya cepat"

"kenapa aku sih kenapa tidak bogum saja"

"ibi pekerjaan mu cepat"

"iyah iyah..."

****

jam 11:30

hari ini irene bertugas shift malam, ini sudah sangat menunjukkan malam sekali. hari ini hanya irene seorang yang perempuan.

harusnya kantin perusahaan hanya sampai jam 08 malam tapi, semenjak bos baru itu yang menjabat di nyatakan bahwa kantin akan terbuka selama 24 jam.

mana ada perusahaan buka selama 24 jam tapi perusahaan ini memang benar adanya terbuka selama 24 jam.

"hari ini bos besar lembur, tadi disuruh untuk mengantarkan kopi nya ini" bogum

"irene-ssi antarkan sana"

irene menurt saja, membawa kopi itu menuju ruangan besar yang berada di lantai satu.

menekan tombol sebagai penanda bahwa ada yang mengetok pintu.

hari ini irene sedang tidak enak perasaan. dia seperti merasa akan ada terjadi sesuatu.

saat meletakkan kopi itu di atas meja kerja bos company irene merasakan pelukan seseorang dari belakang.

"tu tuan" gugu irene

"sst.."

"apa yang kau lakukan! lepas! lepaskan!"

irene memberontak saat badanya telah dikunci dengan tangan kekar dan kaki panjang tu.

"lepaskan!"

titt...

semua ruangan telah tertutup rapat dan Penge dam suara telah berfungsi di dalam rungan tersebut. sang pemilik perusahaan itu menatap datar irene lalu dengan beringas merobek pakaian kerja irene.

"saat mendesah sebutkan Kim Suho"

"Jangan! hiks..lepaskan"

Suho, pemilik company terbesar di seoul itu membuka semua pakaian mahalnya dan hanya meninggalkan dalam yang ber merk sorex man

irene yang menangis dibawahnya membuat suho gelap mata.

irene menutupi tubuh atas dan bawahnya dengan air mata yang menetes beharap ada pertolongan datang.

"sebutkan nama ku!" tatapan dingin itu membuat irene takut dan menangis

"Sebutkan!!"

"K kim suho"

..........

"anggap kita tidak melakukan hal itu"

ucapan dingin itu membuat irene marah dan benci

"lupakan semua yang terjadi"

"apa maksud mu? kau pikir semudah itu?! setelah apa yang kau lakukan kau menyuruhku melupakan nya?!"

suho mengusap dagunya dengan resah, mengalihkan tatapan nya pada benda lain. mata berair itu membuatnya merasa bersalah.

suho menuju kamar mandi meninggalkan gadis desa polos yang sedang memangis sesegukan di atas sofa.





suho menuju kamar mandi meninggalkan gadis desa polos yang sedang memangis sesegukan di atas sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THOSE EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang