Untuk dua hari kedepan irene belum dapat mengeluarkan asi. jadi si kecil yerim terpaksa untuk di beri minum air putih dulu. kata jennie itu biasa, karena irene pertama kali melahirkan jadi hal biasa jika asinya tersumbat.
tadinya Irene menangis sesegukan merasa bersalah karena tidak dapat memberi putri kecilnya itu makan. dan paling menyakitkan juga irene merasakan payudaranya sangat sakit sehingga dia tidak mampu menahanya lagi.
berkat eomma song dan jennie menangkan irene bahwa hal ini biasa untuk ibu yang baru pertama kali menyusui, irene sedikit tenang.
jangan tanyakan suho dimana
tentu saja lelaki itu sibuk dengan baby nya untuk tidak menangis karena kelaparan.
tadinya dia ingin menenangkan irene yang menangis namun dia malu juga, karena ada eomma song dan jennie disana. jadi dia biarkan saja irene dibujuk oleh mereka dan dia sibuk mendiamkan putri kecilnya yang sedang digendong oleh suster pribadi yerim yang sudah suho bayar dan carikan dua bulan yang lalu.
Irene masih belum diperbolehkan pulang dari rumah sakit, jadi semua keluarga besar suho mulai dari paman dan imo datang kerumah sakit saja.
berisik sekali ruangan itu membuat ketidak nyamanan muncul.
suho yang sejak tadi duduk di barankar irene hanya diam saja tidak ingin berbicara dengan paman dan imo nya yang hanya datang saat dia senang saja.
"aku mau ke kamar mandi" bisik irene pada suho yang duduk disamping nya
suho berdiri dari duduknya, menyodorkan tanganya untuk membantu irene berjalan.
"kalian mau kemana?" tanya imo Oh yang melihat suho membantu irene berdiri
"aku mau ke kamar mandi imo" jawab irene pelan
"sini biarkan eomma yang antarkan, kim ambilkan yerim dari ruangan bayi." eomma song berjalan menuju irene dan menyuruh suho untuk mengambil yerim didalam ruangan bayi khusus yerim yang berada disamping ruangan irene.
suho menurut saja, kebetulan dia sudah rindu dengan bayi kim kecilnya itu. padahal baru 20 menit tadi dia melihatanya.
"tuan kim, kebetulan tuan datang" suster yerim yang memang berada diruang yerim menyambut suho dengan sedikit risau.
"ada apa?" tanya suho
"i itu tuan, yerim menangis terus"
suho dengan langkah lebarnya menuju ranjang bayi yerim. disana melihat anak nya yang menangis dengan kencang hingga sarung tangan bayi kecil itu terlepas dari tanganya.
"ouh...stst kenapa heum~" lembut suho menggendong yerim kecil dengan lembut dan tenang.
suho menggendong kesana kemari, lalu menyuruh baby sister yerim untuk mengambilkan air putih yerim.
saat dirasa yerim tangisnya sudah pelan, suho meletakkan yerim kecil ke ranjang bayi. lalu mengambil alih air putih yang ada di gelas kecil dengan sendok juga, menyuapi yerim minum dengan hati-hati.
"lain kali tekan tombol merah itu kalo putri ku menangis" dingin suho menatap baby sister yerim, sambil menunjuk tombol merah yang ada di samping ranjang bayi yerim
"ma maaf tuan kim" takut suster itu menunduk kepalanya
suho masa bodo, dia kembali menggenodng yerim dengan pelan. berjalan menuju ruangan irene. disana semua mata tertuju padanya saat masuk, sebenarnya bukan pada nya tapi pada putri kecilnya yang sedang dirinya gendong.
"kim bawakan sini, pama ingin melihatnya" GD langsung merentangkan tanganya
suho masa bodo, dia berjalan menuju brankar irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES
Short Story🐇🐇🐢 #irene 2 #suho 10 #Yeri 38 # Exo 82 # exovelvet 29 #surene 35 #yerene 21 #family 802