War Prisoner | CH

16

Meskipun Sehun cenderung membabi buta, juga seseorang yang sangat perseptif. Mendengarkan perkataan Baekhyun dan Yixing, ia bisa menebak sekitar tujuh puluh sampai delapan puluh persen dari apa yang telah terjadi.

Namun, ia sulit mempercayai bahwa keluarga dan teman dekatnya akan bersekongkol dengan Park Chanyeol untuk memberikan pertunjukan yang menipunya, semua hanya untuk memaksanya berjanji bersedia menjadi seorang Permaisuri.

Ketakutan begitu terlihat jelas di mata Baekhyun dan Yixing. Mereka hanya bisa berdiri terpaku dan tidak tahu bagaimana memperbaiki situasi ini. mereka bahkan tidak berani menatap mata Sehun, mereka tergagap.

"Tuan muda..." tapi selain dua kata itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa lagi.

Sehun menatap mereka dingin, sebelum tiba-tiba berbalik meninggalkan mereka. Dengan senyum dingin, ia berkata.

"Baiklah, karena tak satupun dari kalian bersedia menjelaskan, aku akan pergi dan meminta Chanyeol-nim untuk memberiku penjelasan. Dia setidaknya bisa memberiku penjelasan yang lengkap."

Setelah mengatakan itu Sehun berbalik pergi. Baekhyun dan Yixing terkejut. Dengan terburu-buru mereka mengejar sang Tuan Muda, berlutut di hadapannya dan mencengkeram ujung jubahnya putus asa.

Dengan terisak, mereka memohon kepadanya. "Tuan muda, Kasihanilah kami. Jika Jeonha tahu bahwa kami yang telah membocorkan hal ini, kami akan kehilangan nyawa kami. Kami mohon kasihanilah kami."

Saat melihat mereka mulai menangis, hatinya melunak. Menghentikan langkah, Sehun berkata.

"Jika kalian ingin aku membebaskan kalian, kalian harus memberitahulu segalanya tentang apa yang terjadi apda hari itu secara rinci. Yakinlah, aku tidak akan bertanya lebih lanjut pada Chanyeol-nim. Tapi jika kalian menolak, jangan menyalahkanku karena tidak mempertimbangkan relasi diantara kita.

Setelah mengatakan itu, Sehun membantu keduanya berdiri dan melihat mereka bertukar pandang penuh arti. Selain itu, Baekhyun berkata.

"Karena Tuan Muda telah mengatakan itu, maka kami tidak berani menipu tuan muda lagi. Tapi sebelum itu, lebih baik kita duduk sebelum mulai menjelaskan segala sesuatu kepada anda secara menyeluruh."

Setelah berkata demikian, mereka mengapit Sehun dan berjalan ke paviliun.

Baekhyun menatap Yixing mencari konfirmasi, sebelum dia melanjutkan. "Karena sudah terlanjur, kami akan mengatakan yang sebenarnya, tapi kami mohon pada anda, jangan sampai Jeonha tahu tentang ini."

Sehun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Malam itu, ketika Tuan Muda berusaha untuk mati dengan memotong leher Anda sendiri. Jeonha begitu murka. Ketika kembali ke ruang belajar kerajaan, dia segera mengutus menteri Yunho diam-diam untuk menangkap semua orang yang memiliki hubungan dengan anda yang tinggal di kota, dan menggunakan mereka untuk mengancam anda."

Menarik napas sejenak, dia melanjutkan. "Tiga hari kemudian, ketika semua kenalan dan keluarga anda sudah berhasil ditangkap dan Yang Mulia melihat bahwa sebagian besar dari tawanan tersebut adalah orang tua, wanita hamil, dan anak-anak, kemarahan Yang Mulia sedikit mereda, beliau tahu jika mereka ideal untuk dijadikan alat untuk memaksa anda berjanji. Namun jeonha tidak benar-benar ingin menyakiti mereka. Jeonha juga paham jika anda pasti tidak akan mennunggu sampai salah seorang dari mereka tersakiti, para tawanan itu begitu ketakutan. Dan akhirnya Yang Mulia membebaskan mereka dari penjara, dan menempatkan mereka di sebuah bangunan kecil di belakang istana, tempat di mana Jeonha merencanakan skenario untuk membujuk mereka, mengatakan bahwa setelah anda menjadi Permaisuri, Phoenix dan Moonlight akan menjadi satu keluarga, dan di masa depan rakyat Phoenix tidak akan memiliki alasan untuk menindas rakyat Moonlight."