20

223 27 20
                                    

Keesokan harinya, berita pemberontakan Permaisuri Sehun telah menyebar bak api yang membakar rumput kering di sabana. Terimakasih kepada Yifan, sang Jenderal Phoenix. Dikarenakan Park Chanyeol sang Raja tidak memberikan perintah mendetil untuk menjaga rahasia ini, dia memastikan bahwa setiap meteri yang menjadi anggota sidang pagi ini tahu apa yang telah dilakukan Sehun. Dan menanam kebencian terhadap mantan Jenderal Moonlight itu.

Dengan cara itu, bahkan jika Chanyeol masih menunjukkan kasih sayangnya terhadap Sehun, semua menteri akan menolak dan mencegah hal itu terjadi.

Untuk saat ini, ruangan sidang begitu berisik dengan berbagai argumen, tampak seolah-olah semua orang ingin mengutarakan pendapatnya. Ketika para menteri ingat betapa Raja sangat mengasihi Permaisuri dengan cinta yang melimpah, kebencian mereka pada Sehun tumbuh subur karena menganggap Sehun orang yang tidak tahu diuntung.

Kutukan dan saling tuding mulai terdengat. Bibir-bibir keriput para menteri mengutuk semua tindakan Sehun karena tidak berterimakasih dan mengatakan bahwa ia harus turun dari tahta dan dijatuhi hukuman Lingchi*. Bahkan ada beberapa menteri yang meminta petinggi resmi istana yang bertanggungjawab atas departemen kehakiman untuk mempersiapkan semua alat yang diperlukan untuk melaksanakannya. Kebencian mereka kepada Sehun tumbuh tak terkendali.

Tiba-tiba suara tinggi terdengar "sidang akan dimulai".

Saat itu barulah para menteri mulai tenang dan melanjutkan langkah ke aula besar lalu duduk sesuai dengan peringkat mereka dengan pejabat peringkat tertinggi yang berada di barisan paling depan. Ketika mereka melihat bahwa mata Chanyeol bengkak dan merah, mereka tidak bisa membantu tapi mereka turut merasa sedih atas nama sang Raja, dan kebencian mereka untuk Sehun semakin intens.

Setelah pemeriksaan sederhana yang berkaitan dengan bisnis sehari-hari dalam menjalankan Kerajaan telah selesai disetujui dan ditandatangani, para menteri menatap dengan penuh harap. Tanpa terkecuali mata mereka menyala karena marah. Chanyeol menghela napas berar, mengetahui bahwa istana pasti sudah mengetahui apa yang dilakukan Sehun.

Harus Chanyeol akui, ia lelah dan juga tertekan. Namun ia tidak memiliki cara lain, dia lantas berkata"Jantung Permaisuri Sehun masih setia kepada negaranya yang telah hancur. Kemarin, dia melakukan pemberontakan dan melarikan diri dari istana. Penghargaan harus diberikan kepada Jenderal Yifan, karena upaya tak kenal lelah dalam pencarian keberadaan Permaisuri. Kini, ia telah ditangkap. Adapun bagaimana dia harus dihukum, mari kita dengar apa yang akan dikatakan oleh petinggi resmi dan departemen kehakiman yang bertanggungjawab"

Seorang menteri melangkah maju dan dengan suara serak dia berkata "Permaisuri adalah ibu bangsa, karena itu dia harus membantu dan mendukung Raja dengan mengambil langkah serta membantu dalam menjaankan sebuah negara, dan juga memberikan contoh untuk semua orang di bawah langit ini. Tapi, tidak hanya mengabaikan kebaikan Yang Mulia, dia bahkan diam-diam membentuk kelompok dengan para pejabat yang berkhianat. Mengambil keuntungan dari kebaikan dan kepercayaan Raja, dia melarikan diri. Tindakannya menunjukkan bahwa hatinya bahkan lebih kejam dari pada binatang buas. Setelah melakukan kejahatan yang keji terhadap negara ini, dia layak medapatkan hukuman mati."

Chanyeol hanya bisa tertawa pahit untuk sementara waktu, dia sudah menduga jawaban apa yang akan diberikan para menteri dan pejabat istana. dia tidak bisa menolak untuk memberikan hukuman tersebut pada Sehun.

Hatinya terasa berat karena memikirkan itu. bahkan, meski kenyataan telah menamparnya berulang kali, Chanyeol tetap merasa tidak ingin meninggalkan Sehun. Setiap kali memikirkan kematiannya, yang ingin Chanyeol lakukan hanyalah membawa pergi Sehun sejauh mungkin, sehingga mereka bisa hidup tenang dan damai.

Dalam hatinya, Chanyeol bahkan masih bertekad untuk menyelamatkan hidup Sehun. Tapi, sebagai seorang Raja, Chanyeol dituntut untuk selalu memerintah negara dengan ketidakberpihakan dan sesuai dengan hukum yang ditetapkan. Jika dia, sebagai Raja memilih untuk mengabaikan hukum saat ini dengan menyelamatkan Sehun dan memaafkan semua kesalahannya. Di masa depan nanti, bagaimana dia bisa mempertahankan moral yang tinggi ketika dia memimpin para pejabat atau memerintah rakyat?

War Prisoner | CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang