Cuman dikasih vote aku senang
Dan bersyukur.Pengen tau yg baca sehat ga?
"Hiks ibu ayah aku mau sama kalian"lirih Jicka
CLEK
Jicka yang takut langsung menutupi menggunakan selimut.
"Hai ga usah takut saya ga jahat"
Suara lembut itu membuat Jicka segera menurunkan selimut dan memandang wanita dewasa yg masih awat muda dan cantik.
"Tante siapa"Ucapnya dengan tatapan polos.
"Ya Allah dia masih sangat polos"batinya.
"Hmm Tante Namanya Jesi kamu"ucapnya dengan senyum.
"Aku Jicka Permata"
"Namanya bagus yah"
"Iya soalnya Ayah ibu yang beri namanya kata mereka Jicka itu nama dari ibu Permata itu nama dari Ayah karna binggung namanya siapa ya udah di sambung aja jadi Jicka Permata hehe"
Jelasnya dengan telunjuk yang kemana kemari dengan coletahannya.
"Tapi Ayah ibu Jicka udah ga ada hiks Jicka kangen mau ketemu hiks Jicka pengen ikut mereka Tante disini banyak orang jahat hiks Jicka dijual ke bapak bapak sama bibi paman hiks karna hiks paman bibi banyak utang"
"Jicka ga mau hiks jicka lari terus Jicka ketemu orang yang nyelametin jicka dari suruhan bapak bapak itu tapi Jicka hiks malah diperkosa sama dia hiks hiks hiks"
Tangisnya berseguk seguk sambil menceritakan semua kepada yang di rasakan Jesi yang mendengarnya ikut menangis hatinya sakit mendengarkan curahan Jicka.
Jesi langsung memeluk Jicka untuk menenangkannya.
"Tega sekali manusia tk beradab gadis langka seperti dia ingin dijual dasar manusia iblis"batin Jesi geram.
"Aku merasa sama saja seperti bibi pamannya sama sama jahat"
"Aku bersumpah akan selalu membahagiakanmu Jicka,aku janji"Ucap batin Jergan di ambang pintu mendengar itu semua.
"Sayang jangan nangis lagi ya oke ada tante disini banyak orang baik disini jadi kamu ga usah takut "ucapnya lembut mengusap air mata Jicka.
"Tapi tadi ada dia Tante Jicka takut hiks"
"Maafin anak Tante sayang udah buat kamu jadi truma"tulusnya.
"Kamu pasti belum makan kan?
Jicka hanya mengaguk.
"Kebawah yuk"ajaknya Jicka menggeleng.
"Takut"lirihnya.
"Ada Tante jangan takut oke"senyumnya dapat meyakinkan Jicka dan ia menggaguk lalu turun dituntun oleh Jesi.
Saat Jicka turun kebawah ada dua lelaki yang sedang menunggu tapi yang satu sepertinya di kenal tapi satunya dia ga kenal.
Saat dia sadar bahwa dia lelaki yang sudah mengambil mahkotanya di langsung memeluk Jesi erat.
"Jangan takut ada tante"bisiknya membuat Jicka mengendorkan pelukanya.
"Mah"paling pria itu membuat Jicka menatap Jesi ,Jesi hanya tersenyum.
"Apa aku dirumah pria itu"batinya.
Jicka mendudukan bokong nya dikursi maka dia menatap makanan tersebut sangat banyak dan berbagi lauk pauk tapi di merasa tidak selera.
"Mau apa sayang biar Tante yang ambilin"Jicka menggeleng membuat semua yg ada di meja makan heran.
"Apa kau tk suka"tanya Lelaki paru baya yg masih gagah.
"Tidak hanya saja aku tidak selera"Ucapnya jujur.
"Apa yang kau mau"Ujur Lelaki tersebut Jicka hanya menunduk.
"Aku mau bubur"jujurnya.
"Sebentar"dia mengetik ponselnya dan beberapa menit bubur pesanan Jicka sampai.
Wow daebak.
Gyss tau gak kalo malam itu ada bintang ya kalo ada kamu berarti kita jodoh ,Wkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Merah Diantara kita
General Fiction"Merasa berhutang budi"Gadis tersebut mengangguk. "Temani saya malam ini" "Maksudnya? "Jangan sok polos kau ingin berapa"Ucapnya dingin sambil menahan gejolak di tubuhnya. "Aku bukan perempuan seperti itu"ucapnya ingin pergi tapi ditahan oleh lelaki...