Sudah selesainya tujuh bulanan Karna Jicka rada cape dia pun istirahat dikamarnya disusul oleh Jergan.Jicka duduk di kasur sana sambil mengelus perut."Udah mulai engap"
"Kamu cape ya sayang"kata Jergan yg Bru masuk.
"Iya sedikit"angguknya Jergan berjalan kearahnya dan duduk di bawah kasur Jicka diatas sebari memegang tangan Jicka.
"Aku bahagia banget; rasanya ini adalah kebahagiaan yang sesungguhnya atas kehadiran kamu dan baby twins,Dan dua bulan lagi kita bakal bertemu baby twins itu adalah anugerah yang Allah berikan kepadaku,
"Walaupun aku dulu pernah merasakan rasanya kehilangan oleh yang aku cintai dan sayangi sekaligus cinta pertamaku"
Curahan hati Jergan dengan air mata yang bergelimang.
"Kalo kamu mau cerita,cerita aja mas aku tau kok rasanya kehilangan Orang yang disayang"Ujur Jicka mendengar itu.
"Aku punya satu mantan Bernama Wulandari dia gadis cantik yang lugu aku berpacaran dengannya 5 Tahun sejak Sma kelas 11 sampai kuliah dan saat kelulusan tepat dimana kita merayakan dia tidak datang dan dikabarkan meninggal dunia aku disitu kaget hatiku berdebar kencang saat aku mendapatkan kabar tersebut setelah itupun aku langsung buru-buru kerumah sakit untuk memastikan,Aku disana melihat ada keluarganya sedang menangis aku menggeleng kepala seakan aku tak percaya dan aku masuk keruangan itu dengan mata yang jelas aku melihat dia berwajah pucat pasi badannya dingin aku rasanya ,Aku tidak menyangka akan semua ini aku menangis, sakit tak kuasa sampai akhirnya aku tak bisa lagi merasakan rasanya jatuh cinta.
"Tapi setelah kehadiran kamu aku bisa merasakan lagi cinta rasa kasih sayang; aku berjanji akan menjagamu dan baby twins hingga akhir hayat"Jicka mendengar itu pun tersenyum terharu ternyata dia orang kedua yang bisa membuat Jergan jatuh hati.
"Em Mbak Wulandari sakit apa mas"Tanya Jicka.
"Dia sakit Gagal ginjal tapi aku tidak pernah tau bodoh banget kan"jawab Jergan.
"Mas mungkin mbk Wulandari ga mau mas sedih dan mungkin dia ga mau ditinggalkan oleh kamu karna dia punya penyakit itu kalo aku jadi dia juga pasti akan melalyukan hal sama aku ingin merasakan bahagia dengan orang yg dicintai sebelum pergi"Jelas Jicka Jergan menatapnya dengan raut wajah panik.
"Tapi kamu gpp kan jangan diem aja kalo punya masalah cerita ke aku kamu lagi hamil ga boleh mendem masalah apa-apa"
"Aku gpp mas aku sehat cuman aku kangen sama Ayah dan ibu"ucapnya jujur
Jergan hanya khawatir dia membebani apa yang ada dalam alurnya.
"Yasudah besok kita zarah kemakam ayah Sam ibu kamu"ajakan Jergan Jicka Pun menganguk.
"Ouh ya Sekarang rumah yang dulu paman bibi mu rebut sekarang milik kamu lagi"Ujur Jergan.
"Bener"Jergan menganguk tersenyum Jicka pun memeluk Jergan .
"Makasih:) rumah itu sebuah kenangan yg sangat berarti bagiku"
"Sama-sama"
....
Kaulah Cinta selanjutnya yang
akan ku jaga
Hingga akhir hayatku.
....
💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Merah Diantara kita
Fiksi Umum"Merasa berhutang budi"Gadis tersebut mengangguk. "Temani saya malam ini" "Maksudnya? "Jangan sok polos kau ingin berapa"Ucapnya dingin sambil menahan gejolak di tubuhnya. "Aku bukan perempuan seperti itu"ucapnya ingin pergi tapi ditahan oleh lelaki...