"Ini proposal yang bapak minta kalo ada yg kurang nanti saya perbaiki"ucap sekertarisnya memberi map proposal Rendy Saputra namanya kita panggil saja Sekertaris Ren."Oke bagus"senyum tipis nya setelah membaca Sekertaris pun tersenyum lebar.
"Jam berapa meetingnya?"tanya Jergan.
"Jam 1 pak"jawab sekertaris Ren.
Meeting pun dimulai dan tak terasa sudah selesai rekan bisnisnya pun setuju dan bisa berkerjasama karna menarik, memuaskan dan yang pasti menguntungkan.
Jergan pun sedang berada dijalan pulang kerumahnya tak tega meninggalkan istrinya dalam hati dia sangat menyayangi dan ingin terus bersamanya.
Sudah sampainya Jergan dirumah Dia mencium aroma masakan saya membuat perutnya berkeroncongan dia pun mencari sumbernya dimana dan ternya ada jicka yang sedang memasak Jergan pun segera menghampirinya.
"Ngapain masak kamu sedang hamil kalo kenapa Napa gimana"Ucapnya tegas kepada Jicka balasnya hanya tersenyum.
"Bibi mana bi Inah
"Mas"panggilnya lembut.
"Aku masak sengaja buat kamu lagian Baby nya ga kenapa Napa kok dan Mas tau baby yang suruh aku masakin kamu makanya aku minta bi Inah jangan bantuin aku kata mamah aku ngidam dan kalo ga diturutin nanti ileran mas mau punya anak ileran"Jelas nya kata terakhir jicka Jergan hanya geleng kepala.
"Terus mamah mana?
"Mamah katanya arisan sama temennya"jawab Jicka.
"Udah mas Ergan mending duduk pasti laper kan kita makan"Suruh nya menutun Jergan untuk duduk.
Jergan pun duduk dan terkesan dengan makanan yg dibuat oleh Jicka terlihat sangat enak.
"Mas mau lauk apa semua aja ya biar kenyang"Jergan tersenyum melihat istri kecil nya.
"Makasih"ucapnya karna sudah diambilkan.
"Sama sama tapi itu juga kewajiban aku sebagai seorang istri kata mamah gitu"jawabnya memberi tau juga.
"Ya sudah makanlah"Jicka mengangguk.
Sudah selesai makanya Jicka yang ingin mencuci piring pun Jergan mencegah nya.
"Biar Biinah yg membereskan dan cuci piringnya."cegahnya saat ingin membereskan piring dan makanan sisanya.
"Biinah"teriaknya memanggil dan Inah pun datang.
"Iya den"tanya Biinah.
"Beresin"Inah pun mengerti.
"Tapi
"Ga ada tapi tapian ada satu kewajiban yang kamu belum lakukan"Ucapnya tersenyum miring.
"Apaagh"repleknya karna Jergan langsung menggendongnya.
"Mas turunin malu ada Biinah" Ucapnya mengumpat dibalik ketek Biinah yg melihat itu pun tersenyum melihat Jicka yang mengemaskan.
Sudah sampainya mereka dikamar Jergan pun merebahkan Jicka dikasur.
"Setelah ini kewajiban Mun sebagai istri pun lengkap.
Dan mereka pun menghabiskan malam yang indah dengan adanya ikatan suami istri sah.
Udah dulu nanti akan up lagi.
Vote jngn lupa kalo udh baca👍😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Merah Diantara kita
Fiksi Umum"Merasa berhutang budi"Gadis tersebut mengangguk. "Temani saya malam ini" "Maksudnya? "Jangan sok polos kau ingin berapa"Ucapnya dingin sambil menahan gejolak di tubuhnya. "Aku bukan perempuan seperti itu"ucapnya ingin pergi tapi ditahan oleh lelaki...