"Jicka hari ini kita pulang maaf gak bisa lama lama soalnya perkerjaan saya numpuk dan saya ga mungkin suruh sekertaris saya yg mengerjakan itu semua saya harap kamu bisa mengerti"jujur jergan menjelaskan pada jicka."Iya mas aku paham gpp kok kita pulang hari ini lagian aku udah puas kemarin kamu aja aku jalan jalan udah cukup kok "
"Ya udah aku beres beres dulu untuk pulang"Ucap jicka tersenyum tulus.
"Biar saya bantu kamu lagi hamil saya ga mau kamu sama bayi kenapa napa"jicka tersenyum mendengar yg dilontarkan oleh jicka.
"Aku beruntung dipertemukan kamu mas jergan"
Mereka pun membereskan pakaian dan yang akan dibawa pulang dan mereka pun kemarin membeli oleh oleh jadi sekarang merek langsung pulang saja.
Udah sampai nya mereka dibandara Sukarno Hatta mereka pun dijemput oleh sekertaris jergan dan membantu nya untuk membawakan koper menuju mobil.
Mereka pun masuk mobil dan saat melaju jergan menanyakan berkas yg dikerjakan oleh sekertaris oleh mengeceknya.
"Oke bagus kamu memang dapat diandalkan"bangga nya pada sekertaris Ardian Syarif.
"Makasih pak"
Jicka yg fokus dengan jalan pun setika merasa mengantuk jergan yg melihatnya lagung menyederkan kepalanya kepada bahunya.
"So cute" ucapnya tanpa mengungkapkan.
Sudah sampainya mereka diistana Nichol
Jergan yg melihat jicka masih tertidur pun langsung menggedongnya ke dalam rumah."Loh jer kok kamu cepet sekali pulangnya"tanya Jesi melihat jicka yang berada digendongnya.
"Terus jicka kenapa"tanya Jesi sekali lagi.
"Aku pulang cepet karena kerjaan sama jicka GPP cuman ketiduran jergan mau bawa kekamar dulu"Jawab Jergan jelas.
Selepas jergan menidurkan jicka dikasur dan menyelimutinya jergan pun turu kebawah dan dia merasa rumah kaya sepi.
"Mah rumah sepi amat kemana bunda juni Sama Jefri"Tanya jergan kepada sang mamah.
"Bunda Juni,ayah jeran,sama Jefri udah ga tinggal disini lagi"jawabnya
"Loh kenapa jergan kok ga dikasih tau emang tinggal disini kenapa"tanyanya meneliti.
"Ga kenapa kenapa cuman rumah peninggalan ayah bunda Juni sayang kalo ga dipake dan terbengkalai makanya mereka memutuskan pindah aja"jawaban Jesi jelas membuat jerga mengangguk ngerti.
"Ya udah jergan mau langsung kekantor aja mah"pamit nya.
"Tapi kamu baru sampe emang ga capek"ucap Jesi.
"Engga mah udah ya aku pamit sama titip jicka kalo ada apa-apa call me aja "amanahya.
"Assalamualaikum"pamit jergan.
"Walaikusalam"jawab Jesi.
"Sepertinya hadirnya jicka bakal membuat jergan lupa pada perempuan itu"
Perempuan siapa yang dimaksud Jesi?
Ikutin terus ceritanya jangan lupa follow dan comen
😘😘😘
![](https://img.wattpad.com/cover/331481093-288-k686769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Merah Diantara kita
Fiksi Umum"Merasa berhutang budi"Gadis tersebut mengangguk. "Temani saya malam ini" "Maksudnya? "Jangan sok polos kau ingin berapa"Ucapnya dingin sambil menahan gejolak di tubuhnya. "Aku bukan perempuan seperti itu"ucapnya ingin pergi tapi ditahan oleh lelaki...