Dijalan pulang.

163 3 0
                                    


Sesudah nya mereka cek kandung mereka pun pulang kerumah tapi saat dijalan, jalannya macet panjang Jergan yg menyetir pun mengelakson tapi tetep saja tak bisa bergerak sama sekali.

Jergan pun bertanya pada bapak" pejalan kaki.

"Pak maaf ini macet kenapa ya"

"Ada kecelakaan mas tunggu ambulan dulu nanti juga engga macet lagi"Jawabnya.

"Kecelakaan apa ya pak kalo boleh saya tau"Tanya Jergan lagi.

"Mobil mas nabrak pohon mereka pasangan suami istri dan keduanya meninggal ditempat"Jelasnya Jicka yg mendengar itu pun perasaannya seperti tidak enak rasanya ingin melihatnya.

"Yasudah pak makasih ya"

"Iya mas.

"Mas kita liat yuk"pinta Jicka.

"Ngapain udah kita tunggu dulu disini mungkin ga lama"jawab Jicka.

"Aku pengen liat mas perasaan ku ga enak pengen kesana ayo"kekeh Jicka dia pun langsung melepas ikat pinggang dan pintu mobil Jergan yang tak tau kenapa istrinya itu pun mencegahnya.

"Jicka kamu lagi hamil"

"Mas"melasnya

"Ya udah ayo aku temenin"

Jicka dan Jergan melihat banya orang ada polisi dan kemudian ambulan datang mengakat jenazah itu saat Jicka melihat siapa korban tersebut betapa kaget nya dia dengan jantung yang berdebar ,

"PAMAN BIBI"

"Jicka"dihiraukan oleh Jicka

Dia dengan lari kecil tanpa dia sadari bahwa di sedang mengandung dia pun menghampiri jenazah paman dan bibi nya dia menangis.

"Paman bibi kenapa kalian bisa kaya gini hiks hiks"

"Apa anda dengan keluarga nya"

"Dia paman bibi saya hiks"

"Oke kalo gitu anda bisa kerumah sakit sentra Medika untuk mengeditikasi korban"

Jergan yang ada disamping Jicka pun memeluknya untuk menenangkannya.

"Mas dia paman bibi ku hiks walau pun mereka hiks pernah menjual Ku setidak nya mereka keluargaku satu satunya hiks"ujurnya sambil menangis.

"Aku ngerti udah ya nangis nya ga baik buat sikembar"ucap Jergan mengusap perut buncit Jicka ouh ya Jicka itu Kandungan nya 6 bulan.

"Udah yuk kemobil macetnya sudah"Jicka pun menganguk

"Kita pulang nanti biar aku yg urus semuanya dirumah sakit"ucap Jergan Jicka mengguk Jergan hanya memaklumi.

"Tapi aku itu saat pemakaman"

"Iya".

"Walaupun paman bibi pernah jahat kepadaku cuman mereka satu satunya keluargaku ,aku ga dendam kalian aku ga benci kalian tapi aku sayang kalian aku memanfaatkan kalian"batin Jicka.

...
Kejahatan memang tak bisa dilupakan
Tapi memaafkan harus dilakukan
....

Vote dong berkah tau

Klo mau Feedback DM aj buka kok

Garis Merah Diantara kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang