haruto terbangun karna merasa wajahnya dibasahi oleh air. Dia pikir itu hanyalah bocor kecil diatap kamarnya karna pagi itu sedang hujan tapi ketika ia membuka matanya.
plakkk
"RAMPOK..!! NGAPAIN KAMU DISINI HAH?!"
satu tamparan mendarat dengan sempurna diwajah seorang pemuda yang pertama ia lihat ketika membuka matanya kembali.
"Adoh ru.. sakit...gua jeongwoo bukan rampok"
Haruto mengucak matanya dan mendapati jeongwoo yang sedang memegangi pipinya.
"Loh jeo..?"
Haruto masih terlihat bingung dengan apa yang terjadi. Mungkin karna nyawanya belum terkumpul..?
*last night*
"Oke...ni ondel-ondel kan dah jadi nih.. jadi gua dah boleh balik dong sekarang"
Ucap jihoon dengan nada agak memohon dibarengi oleh nyengirannya yang seperti berharap dibolehkan oleh teman-temannya.
"Tumben lo hoon"
"Si suk mau nginep di kostnya malem ini ege makanya dia cepet-cepet"
"Oh gitu...yaudah deh gua juga mau balik"
Pemuda-pemuda itu langsung berdiri dan hendak pergi.
"Woo kita duluan ya.. haru kita pamit pulang"
Jeongwoo mengangguk. Haruto pergi untuk mengantarkan teman-temannya sampai pintu utama.
"Jeo... Belum mau pulang?"
Jeongwoo yang sedang fokus mengerjakan tugasnya langsung menatap mata pemuda berponi di sampingnya.
"Lo ngusir gua? Kalo iya yaudah gua balik sekarang"
Jeongwoo segera berdiri dan hendak merapikan barang-barangnya yang langsung ditahan oleh pemuda manis dengan poni yang hampir menutupi matanya sendiri.
"Eh, Engga jeo.. maksudnya bukan gitu. Kan ini udah malem emang mama jeo ga nyariin jeo?"
"Ema gua? Ema gua kan Ema gw TKW jadi gua cuma sendiri dirumah"
Haruto mengangguk mengerti maksud jeongwoo.
Haruto berniat untuk merapikan barang-barang yang berantakan karna membuat ondel-ondel tadi, namun tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras tanpa aba-aba apapun.
DUARRR
Suara petir yang begitu besar membuat haruto yang baru ingin bangkit dari duduknya terkejut dan refleks memeluk pemuda disampingnya yang sama sekali tidak bereaksi apapun .. benar-benar fokus dengan tugasnya.
Ini dia, pria kul sesungguhnya .
DUARRR
Lagi dan lagi suara petir terdengar sangat keras membuat haruto menjadi semakin erat memeluk jeongwoo.
Jeongwoo sadar jika haruto takut dengan petir, ia langsung membalas pelukan pemuda manis itu untuk menenanginya.
Hingga suara petir itu terdengar untuk yang ketiga kalinya. Lampu dirumah haruto padam, begitu juga dengan lampu tetangga-tetangganya.
Haruto yang sedari tadi menahan air matanya sudah tidak sanggup lagi. Jeongwoo bingung harus bagaimana.. ruangan itu benar-benar gelap, ditambah ibu haruto sedang tidak ada dirumah.
Bunyi dari handphone si park membuatnya ingat jika dia membawa handphone.
Jeongwoo menyalakan flashlight di handphonenya yang membuat haruto menjadi lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
love at school ; jeongharu (END)
Fanfiction"kan gua dah dipandang sebagai calon menantu sama emaknya haruto walau pacaran aja kaga" -jeongwoo warn ! ! ! boy love story Homophobic minggir lapak jeongharu hoonsuk nyempil jeongwoo : dom Haruto : sub jihoon : dom hyunsuk : sub ! ! ! bxb ! ! ! st...