"enak ya ges"
jeongwoo nyeletuk disaat teman-temannya sedang fokus memakan makanannya masing-masing,
"enak lah, orang lu mah tinggal makan"
jawab yedam dengan nada agak tinggi, jeongwoo yang mendapat jawaban itu hanya bisa haha hihi saja. tatapan jeongwoo seketika terkunci kepada pemuda didepannya yang sedang asik dengan dunianya sendiri sembari makan.
jeongwoo melihat haruto yang selalu saja menyingkirkan sayur sayuran yang ada di makanannya.
"haru kenapa sayurannya ngga dimakan?"
tanya jeongwoo sembari mengambil piring pemuda watanabe itu dan memindahkan sayuran yang sudah haruto pisahkan ke piringnya.
"haru gak suka sayur"
ucap haruto dengan mulut yang penuh dengan makanan,
"cobain deh ni brokoli, enak loh"
"ngga ih pait...hue"
jeongwoo terkekeh kecil melihat tanggapan haruto,
"gue kan masih di skors nih, kalian tolong jagain haru boleh kaga? gue takut ada yang macem macem sama haru"
pinta jeongwoo yang langsung dijawab serentak oleh jihoon dan junghwan sedangkan doyoung dan yedam hanya mengangguk sebagai jawaban,
jeongwoo mengambil ponsel dari celananya lalu memencet kontak bernama Yoon Jaehyuk, dan mengirimkan pemuda itu pesan.
===
keesokan harinya saat haruto sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, maminya berteriak dari ruang tamu,
"haruto cepat siap-siapnya nak, jeongwoo udah nunggu diruang tamu"
haruto agak terkejut bercampur bingung, tetapi tetap menurut kepada maminya.
saat dia keluar dari kamar benar saja, ada jeongwoo yang sedang duduk disofa sembari menyemili pisang goreng buatan maminya.
"ngapain jeo kesini? bukannya jeo masih di skors"
maminya yang mendengar ucapan haruto keluar dari dapur dengan wajah kepo.
"diskors kenapa? kok bisa diskors"
jeongwoo dan haruto hanya bertukar tatap saat mami lisa datang,
"mami, kayaknya haru udah telat deh..hehe haru pamit ya mau berangkat...dadah mi"
setelah mengatakan itu, dengan panik haruto langsung menarik tangan jeongwoo yang masih memegang pisang goreng dan membawanya keluar.
"jeo jangan makan pisang goreng mulu ih....cepet ater haru ke sekolah!"
jeongwoo menurut, pemuda itu langsung melahap sisa pisang goreng ditangannya dan naik ke motornya.
"cepet naik ru....tadi katanya suruh cepet-cepet"
===
"nanti aku jemput ya cill"
ucap jeongwoo sembari mengelus pelan rambut haruto, haruto menggeleng kuat sebagai jawaban.
"ngga usah haru mau jalan"
"ngga nanti kamu main ujan lagi"
"ngga ih jeo"
karena haruto yang tetap tidak ingin dijemput oleh dirinya. akhirnya jeongwoo mengiyakan kemauan pemuda itu untuk pulang bersama teman-temannya.
entah kenapa ada rasa khawatir saat jeongwoo melihat punggung haruto yang semakin menghilang. namun dia juga merasa tenang karena ada junghwan dan jihoon yang pasti bisa menjaga haruto.
sesampainya di rumah, jeongwoo langsung mengirimi jihoon bubble chat untuk menanyakan haruto,
hanya saja, saat jihoon membalas bubble chat darinya, bukannya tenang pemuda itu malah menjadi semakin khawatir dikarenakan jihoon yang berkata jika hari ini dia tidak masuk sekolah karena ada urusan mendadak yang tidak bisa dia tinggal, begitu juga dengan junghwan, pemuda itu tidak dapat pergi ke sekolah hari ini karena kesehatannya sedang menurun.
sungguh...jeongwoo tidak bisa tenang sekarang. ya, memang masih ada kedua temannya doyoung dan yedam. namun apalah, harapan terakhirnya hanya jaehyuk. iya jaehyuk.
"lo sekolah kan hari ini?"
1-5 menit akhirnya jaehyuk membalas chatnya.
"iya gue sekolah, kenapa?"
akhirnya jeongwoo bisa bernafas dengan lega.
"haruto gimana?"
"ada ni, lagi makan didepan gue"
jaehyuk mengirimi jeongwoo foto haruto yang sedang makan sebagai bukti jika dia telah menepati janjinya untuk menjaga haruto.
huftt... jeongwoo membuang nafas berat. dia membaringkan tubuhnya dikasur. sekarang sekitar jam setengah tiga, harusnya haruto baru akan pulang sekarang.
baru ingin memejamkan matanya, ponsel jeongwoo tiba-tiba saja berbunyi. ternyata itu adalah yedam yang menelponnya.
ditelfon, jeongwoo bisa mendengar yedam yang sepertinya panik
"lo kenapa? panik banget kayaknya"
"lu...lu mending sekarang ke sekolah jemput haruto"
mendengar kalimat jemput haruto, kantuknya tiba-tiba saja menghilang. dia langsung mengambil kunci motor dan langsung bergegas pergi menuju sekolah.
===
sesampainya di gerbang, dia melihat pemuda bertag name bang yedam berdiri sembari memainkan ponselnya. tanpa berfikir panjang, pemuda itu langsung turun dari motornya dan berjalan mendekati yedam
"haruto kenapa?!"
yedam memasukkan ponselnya kedalam saku celana sesaat setelah mendengar suara pemuda yang sudah bisa dia pastikan adalah seorang park jeongwoo.
yedam menarik tangan jeongwoo dan membawanya ke belakang sekolah. jeongwoo dapat melihat dengan jelas haruto yang sedang terduduk, rambutnya terlihat basah dengan tubuh yang sudah dipenuhi oleh tepung.
jeongwoo menghampiri haruto dan langsung memeluk tubuh kecil itu dengan sangat erat.
"haru gapapa? siapa yang giniin haru?"
jeongwoo menoleh kebelakang saat mendengar namanya dipanggil dengan suara seorang pemuda yang dia kenal.
"jeongwoo...gue udah nepatin janji gue ya...ni terserah mau lo apain...gue mau balik"
jaehyuk pergi setelahnya, meninggalkan dua orang yang tadi dia bawa kedepan jeongwoo. jeongwoo melihat dua wanita yang kondisinya sama seperti haruto sekarang. ya, rambut yang kuyup dan badan yang dipenuhi tepung.
"lo pada apain haruto? siapa yang nyuruh"
"maaf jeo, kita ngelakuin ini karena jay nyuruh buat balesin dendamnya ke lo dan kita ngide buat jadiin haruto aja jalan pintas buat ngebalesin dendamnya jay ke lo..."
jeongwoo berdecak mendengar jawaban mereka berdua. tidak peduli dengan kedua wanita itu yang terus mengucap kata maaf, jeongwoo membawa haruto untuk pergi meninggalkan kedua wanita itu.
tbc.
double update karena unyunya kayaknya ketinggalan wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
love at school ; jeongharu (END)
Fanfiction"kan gua dah dipandang sebagai calon menantu sama emaknya haruto walau pacaran aja kaga" -jeongwoo warn ! ! ! boy love story Homophobic minggir lapak jeongharu hoonsuk nyempil jeongwoo : dom Haruto : sub jihoon : dom hyunsuk : sub ! ! ! bxb ! ! ! st...