26 - My Pretty Alana

40.7K 5.7K 3.9K
                                    

♪ Good morning - Kassy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♪ Good morning - Kassy

❤︎❤︎❤︎

Seperti biasa, jangan lupa vote, komen di setiap paragraf ya Pinow 💋

❤︎❤︎❤︎

12 Desember adalah hari terbaik sepanjang hidup Alana. Hidupnya sudah bahagia, namun Alana tidak pernah merasakan kebahagiaan yang levelnya sampai membuat tubuhnya terasa ringan.

Alana merebahkan tubuhnya setelah membersihkan diri. Dia menunggu Caka membalas pesannya, namun sebelum masuk kamar mandi sampai keluar, Caka belum membalas. Jangankan dibalas, dibaca saja tidak.

"Pacar Alana sibuk banget kayaknya," ucapnya seraya cekikikan. Dulu Alana akan mengatakan calon pacar, namun sekarang Alana sudah bisa menghilangkan kata 'calon' itu dengan bangga.

Alana sibuk memandangi ponsel menunggu Caka membaca dan membalas pesan. Lama menunggu mata Alana menjadi berat. Gadis itu mengantuk karena jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Lelah menguap berulang kali, Alana memejamkan matanya.

Tepat setengah jam, Alana dikejutkan dengan dering ponsel. Dia lekas melihat layar ponsel untuk membaca nama si penelepon. Saat mengetahui nama Caka yang terpampang, Alana segera menggeser tombol hijau itu. "Halo, Kak Caka," sapa Alana dengan suara serak.

"Gue ganggu ya? Lo kayaknya udah tidur barusan?"

"Hah? Enggak, kok! Aku ketiduran karena tungguin Kakak bales chat aku."

"Sorry, gue baru selesai tutup kafe."

"Sekarang Kak Caka udah di rumah?"

"Ini mau pulang. Lagi di tempat loker ganti baju."

Otak Alana yang sedang berada di ambang kesadaran justru membayangkan tubuh Caka yang top less. Dia tertawa gurau membuat Caka curiga di seberang sana. "Otaknya dikondisikan. Gue tahu apa yang ada di dalam pikiran lo, ya, Lan. Jangan pancing gue."

Alana tertawa. Dia mengubah posisinya menjadi miring. Mata Alana semakin berat. Dia sangat mengantuk, namun saat ini sedang bertelepon dengan Caka. Alana tidak mau membuang kesempatan yang jarang-jarang ini. Terlebih Caka dulu yang menelepon.

"Besok berangkat sama siapa?" tanya Caka.

"Minta jemput pacar boleh, nggak?"

"Boleh, tapi berangkat pagi. Gue ada jadwal piket."

"Rajin banget sih pacar Alana. Kalau gitu besok Alana bangun subuh, mandi, catokan, make up, masak bekal sarapan, biar bisa berangkat sama Kak Caka terus bantuin Kakak piket."

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang