39 - Campus Romance Begins?

38.4K 5.6K 6.9K
                                    

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya sebelum baca 💗 komen di setiap paragraf biar gemes 🌷💗 happy reading 🌹

❤︎❤︎❤︎

♪ 𝘽𝙪𝙗𝙗𝙡𝙚𝙜𝙪𝙢 𝙋𝙖𝙧𝙩𝙮 - 𝘾𝙝𝙚𝙫𝙮, 𝙇𝙪𝙭𝙞𝙙

❤︎❤︎❤︎

Caka mengumpat pelan, "Lo sengaja goda gue, Lan?" ringis Caka.

Caka menghampiri Alana, menarik selimut dan menutup paha Alana yang terekspos sempurna. Ia beralih untuk duduk di sofa seberang ranjang. Caka memperhatikan wajah damai Alana saat tertidur lekat-lekat. Gue rasa, gue nggak bisa hidup tanpa lo. Gue mulai serakah atas warna yang lo kasih di hidup gue.

Caka menyandarkan punggungnya, semakin lekat memperhatikan Alana. Ini pertama kalinya bagi Caka sedekat ini dengan perempuan. Ini juga pertama kalinya bagi Caka menatap lekat lawan jenis segini lamanya. Bahkan kata memuja saja tidak cukup.

"What if i eat you, Alana?"

❤︎❤︎❤︎

Kesibukan kelas akhir memang tidak ada habisnya. Setelah melakukan berbagai macam ujian dan praktik, kini mereka harus melakukan ujian masuk kuliah. Caka sangat fokus belajar sehingga waktu berkencan bersama Alana saja dia hampir tidak ada.

Bilal juga tak kalah sibuk. Dia yang biasanya malas dan tidak mau belajar juga mengejar keterlambatan karena tidak ingin gagal dalam tes masuk kuliah. Bilal tidak mau mengecewakan ibunya yang menaruh harapan kepada putra tunggalnya yang selalu membuat ulah itu. Belajar bersama Caka maupun Alvarez berhasil membuatnya sedikit demi sedikit mengejar ketertinggalan meski dirinya hampir gila karena stres.

Sedang Alvarez, dia berusaha bangkit dari keterpurukan karena tidak mau terus-menerus membuat orang terdekatnya sedih karena kondisinya. Bilal dan Caka berperan sangat penting di sana. Keduanya tidak pernah meninggalkan Alvarez sesibuk apa pun waktu mereka terkuras untuk belajar. Caka juga tidak henti-hentinya mengingatkan Alvarez agar bangkit setidaknya untuk melihat bundanya tidak bersedih.

Meski tidak mudah, akhirnya Alvarez bisa mengesampingkan ego dan rasa sakit yang disebabkan oleh Zea. Berawal dari ikut belajar bersama, olah raga, dan menyibukkan diri untuk melupakan masalahnya. Alvarez sadar bahwa ia harus melanjutkan hidup untuk orang tua yang sangat dia sayangi, teman-teman, serta dirinya sendiri.

Caka selesai mandi, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan dia belum makan. Dia hanya sarapan pagi hari kemudian sibuk belajar sampai malam. Menjelang malam, dia baru merasakan perutnya yang sakit disebabkan lapar. Caka melempar punggungnya ke sofa, dia berniat memesan makanan melalui online, sekalian menghubungi Alana. Caka merindukannya, setidaknya dia harus mendengar suara gadisnya.

Strawberry Cloud [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang