19

453 31 0
                                    

Hari ini suasana pagi di keluarga min sangat membosankan bagi jimin karena dirinya di tinggal ketika anak anak nya berwisata bersama kakek dan neneknya ke luar negeri. Sebenarnya Jimin ingin ikut tetapi orang tua nya melarang keras karena mereka hanya ingin menikmati liburan bersama cucunya saja. Jimin memainkan gelas susu di meja makan sambil dagunya menempel pada dinding meja.

"Tuan, apakah hari ini saya boleh izin pulang karena kedua orang tua saya datang
Dari kampung.." ucap sang maid.

"Iya Sera,, kau boleh pulang libur 3 hari pun tidak apa apa.. gaji tetap utuh hati hati pulang nya.."

"Ya Tuhan.. terimakasih tuan.. iya tuan saya akan hati hati." Sang maid pun pergi meninggalkan Jimin.

Jimin meminum susu dan segera berjalan menuju kebun tanaman yang berada di samping rumah nya. Jimin kagum Dengan para pekerja yang bekerja merawat kebunnya yang bersih dan sejuk. Jimin menghampiri tanaman buah strawberry yang tumbuh lebat Dengan bahagia Jimin memetik buah itu dan memakannya.

"Woahh, manis sekali ternyata ini kalau Sulli disini pasti bahagia. Huff aku jadi merindukannya."

Jimin duduk di bangku menikmati semilir angin segar. Jimin menutup matanya sambil memijat kakinya pelan, Jimin teringat bahwa hari ini suaminya pulang awal karena tadi pagi yoongi bilang hanya mengecek keadaan kantor nya. Jimin membuka matanya dan segera bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan kebunnya.

***
Yoongi berjalan menuju kamarnya untuk menemui Jimin yang sedang membaca majalah di ranjang, tetapi yoongi langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya supaya segar. Jimin langsung menaruh majalah nya dan langsung berlari menuju lemari nya untuk mengambil baju cosplay seragam Jepang yang tadi siang dia beli di shopline.

"Aku malu sebenarnya tetapi apa salahnya memberikan pelayanan yang berbeda haha ihh malu." Jimin Dengan senyum berganti pakaian tersebut.

Jimin melihat ke arah dinding kaca bersemu kemerahan saat melihat dirinya sendiri. Jimin berjalan menuju rak sepatu dan mengambil sepatu heels yang cantik. Jimin menyemprotkan parfum ke leher dan badannya. Dan langsung duduk di sofa menunggu suaminya keluar dari kamar mandi. Dan beberapa menit kemudian yoongi keluar dari kamar mandi Dengan  memakai baju santai dan terkejut melihat Jimin yang berpose menggoda dirinya. Yoongi menyeringai lebar dan segera mendorong jimin ke sofa dan langsung mencium bibir plum Jimin Dengan hisapan kuat dan menarik lidah mengobrak Abrik isi mulut Jimin.

Tangan yoongi tanpa tinggal diam memilin puting payudara Jimin dari luar, Jimin bergerak gelisah dalam ciuman panas nya bersama suaminya. Yoongi melepaskan ciuman mereka kemudian menjilati paha dalam Jimin Dengan hisapan memberikan tanda kemerahan pada kulit putih Jimin. Jimin menggigit bibirnya merasakan kenikmatan yang luar biasa dari semua sentuhan yoongi. Yoongi menyobek baju Jimin dari belahan dada Dengan cepat yoongi menghisap puting itu Dengan rakus tidak lupa menggigit sedikit keras membuat Jimin meringis menahan sakit dan kenikmatan. Tangan Yoongi menarik celana dalam Jimin dan membuang ke sembarang tempat sambil masih menghisap puting Jimin tangan nya memasuki hole Jimin Dengan pelan dan jarinya mulai keluar masuk ke hole Jimin.

"Ashhh ahhh Daddy,, sakit penuh sekali dadd..!"

Yoongi mengabaikan Jimin dan Dengan menambahkan tiga jari dia dengan semangat mengocok hole Jimin, sambil menjilati dagu Jimin sesekali sambil mengecupi leher Jimin.  Jimin mengalungkan kedua tangannya ke leher yoongi sambil terisak-isak merasakan kenikmatan yang telah lama dia liburkan kegiatan seks nya karena Sulli anak perempuan nya suka tidur di tengah tengah yoongi dan Jimin mana mungkin kan melakukan hubungan seks. Jimin merasakan kenikmatan saat jari tangan yoongi di gantikan oleh penis yoongi. Jimin merasakan sangat penuh holenya.

"Shhhh sempit sekali appa,, ahhh enak sekali rasanya ahhh shhh." Yoongi menggerakkan pinggulnya Dengan cepat sampai sofa bergetar hebat.

"Ahhh uhhh dad..! Sumpah akhhhhh sakit ahhhh ranjang ahh pindah ranjang..!!"

Keluarga Min Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang