duka

325 27 3
                                    

Sulli kejang membuat semua nya panik. Para dokter dan perawat berhamburan masuk dan membawa alat alat kedokteran. Jihoon panik harus bagaimana lagi. Yungji mendoakan Sulli sambil menangis.

Taemin melihat mereka dengan bingung karena mereka berdua tampak kacau. Taemin mendekati Jihoon lalu memegang kedua bahu Jihoon.

"Ada apa..?? Bagaimana keadaan Sulli..?? Appa dan Daddy sudah pulang..!!"

"Semuanya kacau Tae.. Sulli ngdrop alat alat itu sekuat tenaga membantu keadaan nya normal.!! Aku harus bagaimana..??"

"Kita harus jujur saja pada appa dan Daddy..!! Kita tidak boleh merahasiakan ini semua..!!"

"Tapi aku takut mereka berdua shock Tae..!!"

"Tidak ada waktu untuk memikirkan itu Hoon..!!! Lebih baik jujur..!!" Taemin segera menelepon Jimin dan menjauhi Jihoon.

Jimin mengangkat telpon Taemin.

"Appa dan Daddy bisa tidak kerumah sakit sekarang..?? Ada hal penting yang harus kalian tahu."

"Ada apa Tae..?? Ya sudah appa dan Daddy akan kesana sekarang..!!"

Taemin mematikan panggilan nya. Lalu menghampiri yungji yang menangis dalam diam. Taemin mengelus punggung yungji. Mencoba untuk menenangkan adik iparnya itu.

"Hyung hiks aku harus bagaimana..??"

"Kita hanya bisa mendoakan Sulli agar baik baik saja yungji..!!

Selang beberapa waktu Jimin dan yoongi datang. Mereka berdua bingung karena melihat jihoon dan yungji kacau semua nya. Taemin yang melihat kedatangan mereka langsung menghampiri mereka.

"Ada apa Tae..?? Kenapa dengan mereka..??" Tanya Jimin.

"Maaf kan kami appa. Sulli sedang kritis. Para dokter dan perawat sedang menolong nya..!!" Ucap Taemin sambil bergetar.

"Apa..!! Sulli kenapa Tae..!! Ada apa sebenarnya..!!" Jimin mulai histeris.

"Sulli dua Minggu yang lalu kecelakaan appa. Maafkan aku baru bilang.."

Yoongi menghampiri jihoon dan menampar wajah jihoon dengan cepat. Jihoon memandang yoongi dengan perasaan bersalah.

"Kenapa kau tidak bercerita sejujurnya jihoon..!! Kenapa menyembunyikan semua ini..!!"

"Maaf kan aku Daddy.. maaf aku tidak mau mengganggu pekerjaan Daddy..!!"

"Jika aku tahu adikmu terluka. Daddy akan segera pulang. Kenapa kau tidak berfikir sampai situ Jihoon..!!" Yoongi sangat kecewa pada jihoon.

"Maaf kan kami Daddy.. sungguh aku rela jika Daddy pukul.."

"Daddy..!! Jangan salah kan anak anak..!! Kita harus tenang dulu..!!" Jimin menahan yoongi.

"Sakit Jim.. kau tahu..!! Sulli celaka tetapi mereka berdua diam tak memberi kabar. Sungguh kasian Sulli..!!"

Dokter keluar dari ruangan UGD. Dan membungkuk kan tubuh nya perawat juga melakukan hal yang sama. Membuat mereka membeku. Dokter itu minta maaf karena tidak dapat menyelamatkan nyawa Sulli.

Jimin berlari menuju ruang UGD dan melihat Sulli yang telah memucat. Jimin menangis sejadi jadinya. Yoongi masuk dan terdiam saat melihat putrinya sudah meninggal dunia. Yoongi mendekati Sulli dan menyentuh wajah Sulli.

"Daddy dan appa sudah pulang dengan selamat nak. Tapi kenapa kamu memilih untuk meninggalkan kami..!!" Yoongi bergetar mencium kening Sulli.

Jihoon menangis dan mendekati adik nya. Jihoon memegang tangan Sulli dengan perasaan hancur. Dirinya gagal dalam menjaga adik perempuan nya. Yungji mendekati Sulli dengan tangisnya. Taemin yang melihat mereka tidak sanggup.

Jimin mendekati Sulli dengan perasaan hancur lebur. Anak perempuan nya telah kembali pada Tuhan. Jimin mencium pipi Sulli dengan hati hati dan memeluk tubuh Sulli dengan tangisan sakit nya.

Taemin berjalan menuju Sulli dan dirinya menangis karena kehilangan adik ipar nya yang selalu manja dengan nya. Dan selalu membuat isi rumah rame. Min Sulli kini telah istirahat untuk selama lamanya.

***
Kabar duka keluarga min sudah terdengar di mana mana. Kerabat keluarga dan semua nya datang untuk melayat. Semuanya ikut bersedih karena kehilangan sosok keluarga sahabat dan teman.

Jimin memeluk foto min Sulli dengan pandangan kosong. Yoongi dan jihoon menerima tamu yang melayat. Sedangkan yungji di kamar nya masih terpukul karena peristiwa yang menimpa adik perempuan nya.

Mino datang melayat dengan orang tuanya. Mino menghampiri peti Sulli. Perasaan nya hancur saat melihat wajah Sulli. Mino menangis di samping peti Sulli. Mino sungguh tidak menyangka bahwa Sulli pergi secepat itu. Mino sudah lama ingin mengungkapkan perasaan nya tetapi takdir berkata lain.

"Sulli hiks Kenapa kau pergi secepat ini. Hiks hiks sungguh aku belum sanggup kehilangan mu..!!"

Jimin menoleh dan mendengar perkataan mino. Mulai menangis kembali sambil memeluk foto Sulli. Yoongi yang melihat Jimin menangis langsung menghampiri Jimin dan memeluk nya.

"Sudah.. Jangan menangis lagi. Kasian Sulli..!!"

"Tapi Hyung hiks hiks Sulli putri kita Hyung dia telah tiada hiks hiks..!! Siapa pun yang melakukannya kita harus segera mencari nya..!!"

"Iya iya tenang ya tenang..!!" Yoongi mengusap punggung Jimin.

Taemin berjalan masuk menuju kamar Sulli dengan perasaan sedih. Taemin mencoba mencari bukti jika ada yang tertinggal. Taemin melihat keadaan kamar Sulli yang sudah rapi. Taemin memeriksa semua nya dan melihat sebuah foto tergeletak di lantai. Foto Sulli dan seorang wanita. Taemin mengingat kembali kejadian waktu itu dan seketika wajahnya memucat. Wanita itu yang keluar dari kamar Sulli. Walaupun pakai masker Taemin sangat percaya bahwa yang mencelakakan Sulli teman wanita Sulli.

Jihoon masuk ke dalam kamar Sulli dan melihat Taemin yang berdiri di sana. Jihoon memeluk tubuh Taemin. Lalu mengajak Taemin untuk turun karena Sulli akan di makamkan. Taemin mengangguk dan mengikuti jihoon.

"Kita harus kuat. Dan Jangan menangis aku takut Sulli akan ikut menangis.!!" Ucap jihoon.

"Iya Hyung.. yungji dimana..?? Kenapa tidak terlihat..??" Taemin melihat sekelilingnya.

"Sebentar mungkin dia berada di kamar nya. Aku akan menyusul nya.."

"Iya yeobo. Aku akan menemani appa..!!

Jihoon naik ke atas dan berjalan menuju kamar yungji. Lalu membuka pintu itu dan melihat yungji yang sedang menangis menyebut nama Sulli. Jihoon tahu bahwa yungji sangat kehilangan. Jihoon memeluk yungji dan menenangkan nya.

"Hyung.. Sulli tidak meninggal kan Hyung.. dia masih hidup kan..??"

"Hey.. tenang kau tidak boleh bicara begitu. Nanti Sulli kecewa..!!"

"Hyung kita harus segera mencari sosok itu dan kita harus balas seperti yang di rasakan Sulli..!!" Yungji menatap jihoon dan memegang pundak jihoon.

"Iya tapi sekarang kau tenang dulu. Kita turun sekarang karena Kita harus mengantarkan Sulli di peristirahatan terakhirnya..!!"

"Hiks hiks kau bicara apa..!! Sulli masih hidup belum meninggal..!!"

"Yungji..!! Kita harus ikhlas menerima takdir ini. Kau jangan begitu yungji..!!" Jihoon menarik paksa lengan yungji.

"Hiks hiks tidak Sulli masih hidup Hyung..!! Jangan paksa aku..!!"

PLAKKK..!!

Jihoon menampar wajah yungji dengan keras. Untuk menyadarkan yungji. Yungji memegang pipinya dan mulai menangis kembali. Membuat jihoon tetap menarik paksa lengan yungji untuk turun.

Peti Sulli di makamkan di kuburan keluarga min. Yoongi ikut menguburkan peti . Jimin melihat peti itu terkubur dalam tanah. Langsung terduduk lemah. Jimin merasa bersalah karena telah meninggalkan Sulli. Jika waktu itu Jimin tidak pergi pasti Sulli masih hidup.

***
TBC. Akhir.

Keluarga Min Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang