Part 4

6.7K 394 0
                                    

***

"AYRAAAA" terdengar teriakan gadis di pintu kelas

"Yuhuuu...Ayraa heyyy tayoww" ucap gadis yang kedua

Ayra pun menoleh kearah pintu kelas dan mendapati kedua teman Ayra, bisa di bilang bestie, karna mereka bedua lah yang selalu ada di saat sedih dan saat bahagia mereka bedua adalah Lika dan Cipa

"Aaaaalowww bestuddd, duduk dlu shayyy" sahut Ayra sokap

Mereka bertiga duduk di bangkunya yang berdekatan

Cipa Ayra

Lika

(anggap gitu posisi tmpat dduk mreka ya)


"Ayra, tadi lo tau gak, pas di lapangan basket tadi cokkkk, si pikmi meluk Refli dari belakang, tanya aja Cipa, kita berdua tadi liat jelaaas" ucap Lika dengan wajah 😱

"Terus si Refli grape-grape si jihan gak?😂" sahut Ayra terkekeh geli dengan ucapannya sendiri

"Kok lo gitu si respon nya? kita berdua serius njir, masa lo ga marah gitu, atau syok, atau kaget, atau marah, atau sedih" ucap Cipa

"Kebanyakan atau lo, lagian gue juga ga peduli lagi, walaupun gue marah, sedih ga ada gunanya juga, buang waktu doang" sahut Ayra dengan wajah 😏

"Alhamdulillah, akhirnya lo dapat hidayah jugaa..." ucap kedua temannya serempak

"Emm...btw kok lo hari ini cantik banget, sumpah deh gue kek temenan sama dewi Yunani, cantik banget lo tanpa make-up" puji Cipa kepada Ayra

"Iyalah, gue make makeup tebal gegara dapat saran dari temannya si pikmi, katanya si Refli suka sama cewe makeup menor, nyatanya si Refli jadi ilfeel" sahut Ayra

"Ih, kok lo ga minta saran dari kita siihh" ucap Lika

"Kitakan waktu kelas 10 belum bebestod cokk" sahut Ayra

KRIINGGGGGG

"Semuanya siapkan satu lembar kertas dan alat tulis lalu jawab pertanyaan yang ibu tulis di papan tulis ini, kalau sudah selasai kasih ke ibu, jika kalian tidak bisa menjawab soal ini tidak masalah jika tidak di kerjakan. Waktu kalian mengerjakan hanya 5 menit"

Semua murid heboh menyiapkan buku dan alat tulis

Ibu Fitri menulis soalnya, Semua murid terlihat kebingungan dan kesusahan untuk menjawab soal itu, tapi tidak dengan Ayra
Ayra terlihat biasa saja melihat soal di depan, karena pelajaran tersebut telah dikuasai olehnya. Afriza adalah seorang murid terpintar dan selalu mendapatkan rangking 1 di setiap semester, tapi Ayra isdet adalah seorang yang bodoh dan malas, wajar saja karena di pikirannya dulu hanya ada Refli dan Refli

"Waktu kalian telah habis, cepat kumpulkan!!!!" ucap bu Fitri mengeplak meja

Terlihat hanya Ayra dan Jihan yang mengumpulkan jawaban. Semua murid heran dengan apa yang mereka lihat begitu juga dengan bu Fitri. Setau mereka, Ayra tidak pernah mencoba mejawab quiz tambahan nilai, bahkan mejawab soal biasa saja selalu salah, pikir mereka.

bu Fitri mecek lebar jawaban "Jawaban Ayra seluruhnya benar, sangat benar. Jawaban Jihan salah total. Ibu hargai kerja kerasmu Jihan, dan Ayra, ibu bangga dengan dirimu yang sekarang, pertahankan itu ya Ayra"

Jihan mengepalkan tangannya sambil menahan malu, siapa coba yang tidak malu? sudah percaya diri tapi di permalukan oleh kenyataan

Semua murid melongo mendengar ucapan bu Fitri, mereka mencerna semua yang dikatakan bu Fitri, seperti tidak percaya dengan kenyataan

"Ayra, ntar bantuin gue jawab soal yah setelah ini, kan kita bff" ucap Cipa menaik turun kan alisnya

Lika yang mendengar itu lang menyetujui ucapan Cipa "Iyah ra, gue juga yaa"

(Ayra bilek 😒)

[ 2 jam kemudian... ]

KRIINGGGGGG

"Kekantin gue traktir" ajak Ayra kepada dua temannya

"Uasekkkk, anak sultan kini berbaik hati" ucap Cipa, Lika mengangguk menyetujui ucapan Cipa

Kini mereka bergiga ada di kantin dan telah memesan makanan

[ disisi lain... ]

"Eh si Ayra kok sifatnya beda ya, cantik banget lagi" ucap Dean si playboy dan sering menggoda cewek, tujuannya memacari banyak cewek hanya untuk mengghosting

"Iya, kalo cantik gini mah walaupun tukang bully gue tetap cinta" ucap Rendi yang sifatnya 11/12 dengan Dean

"Mandang fisik lo berdua, tapi tumben juga ya biasanya tu anak udah ada di sini caper ke kita terutama ke Refli" sahut Rian si cowok friendly, tapi tidak playboy

"Itu kan yang di mau Refli?" tanya Zayyn. Tidak terlalu cool sih, tapi bijak dalam mengatasi sesuatu dan memberi pendapat, Zayyn adalah wakil dari geng Athexor

"Ah paling cuma caper doang, ntar balik lagi ke sifat aslinya, dan iya, wajah tidak mencerminkan sikap asli seseorang" ucap Refli yang tak di sangka di dengar oleh Ayra

(Ayra bilek 😏 )

•••••
Aku kadang-kadang mendeskripsikan ekspresi mereka pake emot aja yah, biar ga terlalu susah jelasin ekspresi mereka

Ayra TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang