Part 12

3.2K 196 1
                                    

๑๑๑

Ayra sampai di mansion miliknya dengan di antar oleh Keynand, dan motor Ayra di bawa oleh salah satu anak buah Keynand menuju mansion Ayra

Ayra turun dari motor Keynand dan melepaskan helm nya "Keynand, lo maukan jadi pacar gue" ucap Ayra sambil menatap Keynand dengan penuh keraguan. Keynand membuka kaca helmnya dan menampilkan senyuman untuk menanggapi pertanyaan Ayra, lalu Keynand pergi tanpa mengucap satu katapun

Tak! Tak! Ayra menghentak-hentakan kakinya sambil berjalan menuju pintu "Heh nyebelin banget tu orang. lni vibes nya gue kek cinta bertepuk sebelah tangan, atau kek korban hts, ya Allah semoga hamba dapat hidayah"

"Cukup mas! Kamu bohong, aku ga mau denger penjelasan kebohongan kamu lagi" bentak suara wanita di dalam sana

Ayra yang mendengar itu langsung buru-buru membuka pintu dan mendapati orang tuanya yang bertengkar

Flashback on
[17 menit yang lalu]

"Mas harusnya kamu perlakukan Jihan layaknya anak kamu, itu tanggung jawab kamu Arkanza!" ucap Sarah penuh penekanan

"Aku tidak bisa melakukan hal yang kamu inginkan. Itu sama saja membuat keluarga ku curiga Sarah" sahut Arkanza dengan wajah gelisah

"Apa Jihan bukan termasuk keluarga mu, di mana tanggung jawab mu setelah membuatku hamil anak mu. Bertahun-tahun dan bersusah payah aku mencari mu, namun setelah bertemu, kamu hanya menjadikan Jihan layaknya pembantu, itu tanggung jawab mu?"

PRANGGGG

Terdengar suara mangkok jatuh di lantai. Ternyata Wanda telah mendengar perkataan Sarah barusan. Sungguh Wanda sangat terkejut melihat itu, begitupun dengan Arkanza, Arkanza sama terkejutnya ketika melihat keberadaan istrinya tersebut. Sedangkan Sarah hanya mengangkat satu alisnya lalu tersenyum miring, lagipula inilah yang ia inginkan

"A-Apa yang di katakan d-dia benar?" tanya Wanda terbata-bata dengan mata yang berkaca-kaca sambil menatap kearah Arkanza. Arkanza tidak berkutip sama sekali, ia juga tidak siap jika kejadian ini terjadi "JAWAB AKU MASS!!" pekik Wanda ketika melihat Arkanza mangap mangap seperti tidak tau ingin mengatakan apa

"Ah sayang ini ga seperti yang kamu dengar barusan. Itu ga bener" alabi Arkanza berusaha menenangkan Wanda dan memegang bahu istrinya itu, namun langsung di tepis Wanda dengan kasar
"Jangan sentuh aku. Ini jelas benar, untuk apa kamu berbohong, lebih baik jelasin semuanya!" seru Wanda dengan wajah frustasi

"Wanda aku ga bohong. Yang kamu dengar itu hanyalah salah paham sayang, aku akan menjelaskan semuanya dengan baik-baik ya" Arkanza menatap Wanda dengan wajah sendu dan merasa bersalah

"Cukup mas! Kamu bohong, aku ga mau denger penjelasan kebohongan kamu lagi!" bentak Wanda sambil memalingkan wajahnya yang sudah menangis

Flashback off

"Mommy stop, ini kenapa?" tanya Ayra ketika melihat Wanda menangis, tapi Wanda tidak menghiraukan pertanyaan anaknya dan lebih memilih menatap rajam Sarah

"Apakah benar yang kamu katakan tadi?" tanya Wanda pelan namun menusuk

"Iya benar. Jihan adalah anak Arkanza, anak kami berdua" jawab Sarah dengan santai menanggapi pertanyaan Wanda

Ayra TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang