***
"Awssss, panasss cuy, akit ginjal gue" ucap Ayra yang terkena kuah bakso
"A-ah m-maaf Ayra aku minta m-maaf" ucap Jihan dengan tangan yang bergetar ketakutan
"Ay-ra m-maaf hiks hiks, maaf jangan hiks bully aku, a-aku ga sengaja hiks"
Ayra memutar bola matanya malas, ia lebih memilih memperhatikan tangan nya di banding mendengarkan ucapan Jihan
"Ayra maafin aku hiks, Ayra kok ga maafin aku, Ayra hiks hiks jangan bully aku"
Lirihan Jihan sontak membuat Refli beserta temannya mendatangi Jihan
"AYRA LO... LO BULLY JIHAN LAGI??!!" ucap Refli
"Lo buta apa apa sih, jelas jelas tangan gue yang kena kuah bakso gara-gara JIHAN terus lo bilang gue bully dia? ck ck ck" ucap Ayra menatap sinis kearah Refli, sedahkan jihan masih stay dengan duduk ala meimey upin ipin
Refli terdiam sebentar sambil membantu Jihan berdiri
"Ak-aku minta m-maaf hiks hiks, aku ga hiks sengaja hiks" ucap Jihan sambil meusap matanya
"Terus kalo lo minta maaf luka Ayra sembuh gitu?" ucap Lika sambil melipat tangannya didada
"T-tapi hiks hiks, t-tapi hiks" elak Jihan sambil mengencangkan nada tangisnya
"Eh lo Jihan waktu kecil ga pernah nangis ya? patesan gede nya cengeng gini, kurang asupan gizi ya lo?" ucap Cipa
"Hiks kok C-Cipa gitu ngomongnya hiks, aku hiks--" "Udah cup cup cup, jangan nangis lagi ya, nanti aku beliin susu ya, atau kamu ngempeng? mau dodot? hm?" ucap Ayra memotong ucapan Jihan dengan wajah mengejek
'HAHAHAHA'
Semua murid yang ada di kantin tertawa mendengar ucapan Ayra
"Jihan cengeng banget siiihh, padahal udah kelas 11 loh, udah gede loh, apa jangan-jangan Jihan masih umur 5 tahun yah? pates mentalnya seuprit" ucap Ayra
'AHHAHAHAA'
Semua murid kembali mentertawakan Jihan
"Stttttt... jangan ketawa kalian, ntar dede bayi nya nangis loh, kasian mamanya gada disini jadinya gabisa nete deh sama mamanya, aku juga ga punya empeng buat Jihan"
"Oh ya Refli, benar kata kamu, wajah tidak mencerminkan sikap asli Jihan you know"
"Yuks gengss, cabut, basi liat raut muka Jihan haha" ajak Ayra kepada dua temannya yang tersenyum smirk
*Mereka bertiga kini ada dikelas
Masih di posisi kantin yang kini tengah rusuh menertawakan Jihan
*Beralih ke topik pembicaraan Lzonce
"Eh Ayra berdemek cuyy, gue dari pagi tadi sampe sekarang salut sama kelakuan nya yang udah beda dari yang kemaren" ucap Danu si paling cerewet dan banyak omong
"Iya njir, mana gue liat dia kek ada dendam gitu sama Refli, jadi ada kesempatan gue buat deketin Ayra" ucap Aldo yang 11/12 dengan Danu tapi ini lebih ke playboy
"Gue fokus nya liat wajahnya doang haha, ga penting sama sikapnya" ucap Akhan wakil ketua dari geng Lzonce
"Yeahhhh, lo kan mandang fisik" ucap Aldo
"Kek lo enggak aja, liat yang bening langsung di serepet" sahut Akhan
"Kantong kering selera bening hahaha" ucap Danu melajutkan perkataan Akhan
Sontak mereka bertiga tertawa terbahak-bahak, kecuali Keynand yang hanya diam dengan wajah datarnya
"Eh lo pada tau ga? tadi si Keynand natap Ayra cuyyy, dia seperti terpesona gitu lowhhhh" ucap Danu sambil menyenggol bahu Keynand
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayra Transmigrasi
Fiksi RemajaBagaimana jika seorang gadis Pintar, Licik, Prik, Bar-bar, Toxic tingkat s3, Jago bela diri, dan Bisa memasak + mencuci piring berTransmigrasi ke tubuh gadis Cantik seperti dewi Yunani, Jahat, Bodoh, Queen bullying, dan yang pasti dia BULOL (BUcin t...