Part 17

2.3K 162 3
                                    

Ketiga gadis yang terkena bullying itu sudah dilarikan ke RS. Kini Jihan masih terbaring lemah.

Ckleeeekk

"Mah. Dad!!" panggil Jihan ketika melihat Sarah dan Arkanza masuk.

"E-e-eh... Jihan kamu kenapa begini nakk" panik sarah ketika banyak plaster di wajah anaknya.

"Cerita sama daddy. Siapa yang bully kamu sayang" tanya Arkanza.

"A-ayra dad. Ayra yang udah bully Jihan, Kerin, dan Careez dad..." lirih Jihan.

"Heitsss ... Jangan bohong kamu. Daddy tau kalo Ayra tukang bully di sekolahnya. Tapi akhir-akhir ini Ayra sudah tidak membully lagi. Apa lagi ini, masa Ayra bully 3 orang sendiri? " Tanya Arkanza.

"Cukup Arkanza! Kamu kalau masih ingin membela anak mu yang tentunya salah itu. Lebih baik kamu ga usah jenguk Jihan. Pergi kamu sana!" Bentak Sarah.

"Oke-oke aku percaya sama Jihan."

"Ayo, kalo gitu kita langsung aja ke sekolahnya Ayra." Ucap Sarah.

*****

"TERUNTUK AYRA ELFIRA ARKANZA, MOHON SEGERA KERUANG BK."

"AYRA ELFIRA ARKANZA, MOHON SEGERA KERUANG BK."

"Eh lo buat masalah apaan nijink?" Tanya Cipa, saat mendengar panggilan nyaring itu.

"Iya cok. Lo ngebully adkel? Parah lo ga ngajak-ngajak...kangen gue anjir, semenjak lo berubah kita kaga ada ngebully." Ucap Lika dengan wajah murungnya.

"Kaga ada dahh... Gue kaga ada ngebully adkel lol. Tapi yaaa...ada dehhh. Pokoknya bukan adkel, dan satu lagi, gue ga ngebully, gue cuma ngebela diri gue sendiri dari penindasan, Amzay shlebew tew tew tew tew." Jawab Ayra dengan tersenyum singkat seraya mengedipkan mata, lalu pergi dari situ.

...

"Ayra!" Panggil Keynand.

Ayra sontak menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang memanggil namanya. "Apaan? Gue buru-buru. Ga penting gausah." Ucap Ayra.

"Biar gue temenin. Gue yang punya sekolah. Siapa tau aja lo perlu." Sahut nya sambil memandang kearah lain, seraya menunjukan wajah gengsinya.

"Chhh... Ga perlu. Gue ga akan di keluarin dari sekolah juga, meskipun gue yang salah sekalipun." Ucap nya dengan tersenyum smirk, lalu pergi meninggalkan Keynand ketujuan utamanya.

...

Ayra masuk keruang BK, namun disitu sudah terisi penuh oleh orang tua korban bully. Di situ juga terdengar keributan antar mulut.

"Oke tenang dulu Bu, kami akan memberi hukuman yang setimpal untuk Ayra. Tapi sebelum itu biarkan saya menanyakan kejelasan terhadap Ayra." Ucap Mida guru BK.

"Apalagi yang perlu di jelaskan Bu Mida ? Sudah jelas anak saya terbully oleh nya." Ucap Zoya tidak terima. *Mamah Careez

"Saya setuju dengan pendapat nyonya Zoya ." Timpal Rendi. *Kakak Kerin

"Tunggu sebentar..."

"Permisi Bu..." Ucap Ayra, lalu duduk ke sofa kosong di situ.

"Ayra. Jawab sejujurnya, apakah benar kamu telah membully tiga orang sekaligus?" Tanya Bu Mida.

"Jawab jujur Ayra!" Bentak Sarah.

Ayra tersunyum sinis, lalu tatapannya terhenti kepada Arkanza yang sekarang tengah memihak Jihan.

Ayra TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang