Part 21

2.3K 136 9
                                    

hai...ak up!!! jngn lp bintng ny syg...
Chuu♡

Ayra kini tengah merapikan bajunya, dan meletakanya di sebuah koper yang ia bawa saat itu.

Ia tak meyisakan satu barang pun, Ayra lalu bergegas untuk bersiap.

"Yapp... Selesai!"

...

Ayra turun kebawah, ia berniat untuk menemui Keynand terlebih dahulu, bukan meminta izin, namun hanya memberitahukan dia saja.

"Gue berhenti tiduran di rumah lo." ucap Ayra, lalu melempar sebuah kunci kamar yang sempat ia tiduri,,,ets... ia tempati maksudnya.

"Ga sopan lo!" bentak Keynad. Keynand yang semulanya sedang menyederan dan santai-santai-an di sofa sontak berdiri.

"Emang gue peduli?" tanya Ayra dengan raut wajah juteknya.

"Harus lah!"

"Why?" tanya Ayra.

"L-lo pacar gue kan?" tanya Keynand

"Yaha, ketawa buanget luchhh..." ucap Ayra sambil memanyunkan bibirnya saat berkata 'luchhh'. Lalu setelah itu ia menetralkan ekspresinya menjadi datar.

"Dahlah kontrol, idc."

○○○○○

Ayra memberhetikan taxi. Ia akhirnya sungguh menjual jam brended kesayangan nya, itu semua karena untuk mencukupi kebutuhan nya yang sangat memerlukan uang yang banyak.

...

Ayra berhenti di rumah Cipa.

Cipa pun telah sepakat untuk menginap di rumah Lika, walaupun ia tidak bisa lama-lama, mungkin 1 mg.

"Ayok, naik mobil gue aja!" Titah Cipa sambil berjalan menuju mobilnya.

Tanpa di sadari, Lika dengan rambut di cepol 2 mendatangi Ayra dan Cipa, ia datang menggunakan ojol. WTF?? No!! Lika LOOK SO CUTE!!!

"Alloo guaisss gueeehh!!" Ucap Lika menyapa kedua temannya yang sedang menatapnya tak percaya.

"Gue kesini bawa owleh-owleh lochhh." Ucap Lika sambil membuka tasnya.

"Apaan tuh...?" Tanya Cipa penasaran sambil memanjangkan lehernya kesamping untuk melihat apa yang di bawa Lika si ratu freak itu.

"Akuh ada plant pen gaisss..
Tadaaa!! Plant pen kaya punya Hanni mamber New Jeans!"

Cipa menanggapi nya dengan antusias seperti orang dapat BLT. Sedangkan Ayra terlihat biasa saja, namun di lubuk hati kecilnya yang sangat dalam, ia kecewa karena tak sesuai ekspektasi nya. Ia fikir tadi jajanan. Ternyata gitu.

"OMG so cute" ucap Cipa ketika Lika memberikan plant pen itu.

Ayra juga dapat, ia menggoyang goyangkan plant pen itu dengan sudut bibir keatas. Akhirnya ia sedikit senang dengan plant pen itu, lumayan lah, buat nulis di syequllah.

"Nanti kita nulis pakai ini barengan! Gue cuape poull tau beli nya..." Ucap Lika.

"Dimana Lo beli?" Tanya Ayra.

Ayra TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang