MDIMH || Fitting baju

360 9 0
                                    

Pagi hari yang cerah, pagi ini Wiona sudah berada di dalam kelas nya sejak beberapa menit lalu. Ia sengaja pergi lebih awal untuk menghindari dosen baru plus calon suaminya itu.

Karena apa? Karena dosen itu pergi kemampus selalu jam 8 pagi menjelang siang karena dia mengajar jam 10 siang di kelas Wiona.

"Wiona," panggil Cherry--teman kelas Wiona.

"Kenapa cher?" Bingung Wiona, pasalnya Cherry sangat jarang memanggilnya.

"Nih, suratnya Santi. Tadi dia nitip ke gue," Cherry memberikan amplop berisi surat izin kepada Wiona.

"Kenapa tuh anak?" Tanya Wiona.

"Izinnya sakit. Padahal lagi di ajak liburan sama calon suaminya," jawab Cherry.

Kenapa cherry tau? Karena Cherry adalah tetangga sekaligus sepupu dari Raftasanti Aurin putri. Atau biasa di panggil santi.

"Dasar Santi pekor."

"Woy! Dengar-dengar kita jamkos sampai jam 10 siang?"

"Tau dari mana lo?"

"Lo lupa? Bapak gue kan dosen."

"Lupa banget, gue. Soalnya pada ga yakin kalau bapak Lo dosen."

"Ga yakin kenapa? Apa perlu gue tes MDA?"

"DNA bego!"

"Nah itu maksudnya."

"Iyalah nggak ada yang percaya. Lo bego soalnya."

"Kurang anjeng!"

"Kurang asem bego!"

"KURANG AJAR!"

ya, beginilah kira-kira jika kelas Wiona tengan mengalami jam kosong. Ributnya mengahalahi anak esde.

"Eh, dedek kelas berapa?"

"Kelas SD om, Sadar diri."

"HAHAHAHAHHAHA."

"Kalau Wiona kelas berapa?"

"SMP donggg," ucap Wiona.

"Affaan tuch."

"Salah menaruh perasaan," balas Wiona.

"JIAKHHH, MELEDAK."

"Kalau Cherry?"

"SMA bang," jawab cherry.

"Apatuxhhh."

"Sudah Mulai Asing," ucap Cherry malu malu.

"YAAAAA GAMON."

"Kalau kalian apanihhh????"

"Kita mah SMK ya ga bang."

"SMK apaan?"

"Salah menaruh kepastian."

"HAHAHAHAH MELEDAQ."

My Dosen Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang