My Dosen Is My Husband

MDIMH || Ngidam?

"Arthann," panggil wiona lembut.

Arthan menggeliat dari tidurnya. Ia mengerjap kan matanya lucu.

"Mamamama," ocehnya dengan suara khas bangun tidur.

Wiona terkekeh. "Mandi dulu yuk. Mami pingin mandiin kamu," ucap Wiona sambil menggendong arthan.

"Andi? Nda AU," ucap Arthan.

Senyum Wiona memudar. "Kenapa hm?" Tanya Wiona.

"Ngin," jawab arthan.

"Pake air hangat, than."

"Ottteeee," putus Arthan saat melihat mimik wajah maminya bersedih.

"Nah gitu dong," ucap Wiona mendapatkan tawaran dari Arthan.

Rafthan yang belum pulang sejak kemarin malam membuat Wiona kesal. Apa iya pak rafthan jadi nginep di rumah Bu mawar?

Ahh, mengingat itu membuat Wiona ingin menangis seketika.

Wajah Bu mawar yang menyebalkan memutar di kepala Wiona, hingga Wiona ingin memusnahkan wanita itu seketika.

Setelah arthan sudah selesai mandi. Wiona Dengan telaten memakaikan arthan baju yang menurut wiona cocok untuk berpergian. Ia ingin mengajak arthan datang ke kampus. Karena arthan tidak ada yang menjaga di rumah.

+62 856********

|Sy tdk plg. Sy lngsng brngkt k kmps.

Siapa?|

|Rfthn.

Pak rafthan?|

|Y

Wiona membanting hpnya di atas kasur. Jujur ia sangat kesal sekali dengan sikap suaminya yang semena-mena. Tidak bisakah suaminya itu menghargainya sebagai istri?

"njing! Kalau bukan dosen+suami gue udah gue bunuh Lo. Lo nggak tau kalau gue dulu pernah main sama yeen!"batin Wiona kesal.

"Yok, than. Kita berangkat," ajak Wiona.

Arthan menangguk. Lalu ia segera merangkak meminta di Gendong oleh Wiona.

Dengan sigap, Wiona menggendong arthan dan langsung membawanya menuju kampus.

••••••

"Arthann," panggil Santi pada anak tiri sahabatnya.

"Mamamama," ucap Arthan menanggil Wiona. Mybe dia takut pada Santi.

"Mami," ujar Wiona.

"Mamamama," bukannya menirunya, Arthan malah membuat kata sendiri.

Wiona dan santi terkekeh akan sikap arthan.

"Anak Lo mana?" Tanya Wiona pada Santi.

"Ikut neneknya. Soalnya dia masih belum suka sama gue," jawab Santi miris meratapi nasibnya yang di cueki anak angkatnya sejak ia masih bertunangan dengan Leo.

"Sabar, ti," ujar Wiona sambil mengelus pundak sahabatnya.

"Assalamualaikum," salam pak rafthan ambil memasuki kelas Wiona.