MDIMH || Queen Anggresha

301 7 0
                                    

Wiona berjalan keluar menuju balkon kamarnya. Ia tidak di perbolehkan kuliah oleh suaminya. Tetapi ia sangat bersikukuh ingin pergi keluar untuk mencari angin. Tetapi tetap tidak di perbolehkan. Sialan.

"Apa gue kabur aja?"

Aishhh, memikirkannya membuatnya pusing.

"Wiona, saya ingin mengecek keadaan kantor. Jam 3 saya pulang," pamit rafthan pada Wiona.

Wiona menoleh pada suaminya. Yess. Ada kesempatan untuknya.

"Iya, hati-hati. Pulang bawain mie ayam," ucap Wiona.

Rafthan menangguk. Wiona pun mengambil tangan rafthan untuk di cium olehnya.

"Jagain arthan," ucap rafthan yang di angguki Wiona.

****

"Siapin mobil buat gue ke markas."

"Ngapain bos?"

"Bacot. Buruan keburu suami gue pulang."

"Aduh boss, mintol sama Santi aja dongg."

"Kenapa nggak Lo?"

"Gue lagi boker bos"

"Arga kemana?"

"Palingan jalan sama Ratna"

Tutt

"Halo! Lo ada kelas?"

"Kagak, gue disuruh jagain Clio"

"Jemput gue, kita kemarkas. Ada suatu hal yang mau gue omongin."

"Clio gmn?"

"Ajak lah GOBLOK"

"Santai anjing, 24jam lagi gue nyampe"

"Yang bener santiiii"

"Bercanda, 5 menit lagi ayankkkk"

Tutt

056*********

|Iam back.

"Sialan."

****

"Ngapain si bos, harus ketemu gini? Udah pada tua juga," celetuk Fahri.

"Justru karena kita udah tua kita jga harus lebih waspada. Kita sekumpulan anak motor, musuh ada dimana-mana. Pemimpin kita perempuan, dan itu yang membuat musuh akan terus menghajar," ucap Raska panjang lebar.

"Anggresha bukan geng motor mainan. Anggresha bukan geng motor yang seperti plastik. Yang dimana setelah di pakai lalu di buang," kelas Abiansha.

"Udah woy ceramah nya," teriak Santi yang sudah merasa panas akan ceramahan.

"Yusha, gue butuh Lo," ucap Wiona.

"Yaelah bos, kenapa mesti yusha sih," ucap enyong.

Santi melempar kulit kacang yang sejak tadi ia genggam. "Heh, monyong. Emang Lo bisa ngelacak apa? Sok-sokan pengen banget di butuhin," omel Santi.

My Dosen Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang