MDIMH || wisuda Wiona

122 2 0
                                    

holaaaaaaaa aku kembaliiii
hehe, maapin ak yh krna jarang up😁😁
don't forget to vote and comment!!!

happy reading
🤑🤑🤑

Hari ini adalah hari wisuda seorang ibu muda yang menikah dengan dosennya sendiri.

Semua penjuru kampus sudah mengetahui tentang hubungan antara Wiona dan juga Rafthan adalah suami istri. Banyak yang iri kepada Wiona, sudah menikah dengan dosen tampan, mempunyai mertua yang penyayang dan juga tajir melintir.

"Ayo sayang, kita foto dulu," ajak Weane sambil menggandeng tangan Wiona.

Usai mengumpulkan foto untuk kenang-kenangan. Kini Wiona dan keluarga besarnya tengah berada di sebuah Restaurant mewah milik keluarga Rafshan.

"Arthan bentar lagi udah masuk SD, ya?" Tanya Weana tersenyum menatap bocah cilik itu yang sedang anteng memakan makanannya.

Arthan mengangguk riang, lalu kembali melahap makannya. Membuat mereka tertawa gemas.

"Nanti kalau udah SD jangan nakal ya, ganteng," ujar Weane.

Arthan mengerutkan keningnya. "Kenapa nda boleh nakal? Kata papa, nakal itu harus!"

Wiona melirik Rafthan yang sedang menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Setelahnya, ia menjewer telinga suaminya itu dengan ganas.

"Kebiasaan ngajarin anaknya yang jelek-jelek!" Sungut Wiona kesal.

Rafthan menyengir lebar. "Maaf, yang. Kan ga nakal ga cowo," ucap Rafthan seolah berani.

Wiona mendelik garang. "Serahmu!"

Sanjaya diam-diam tersenyum menatap anak bungsunya. Ia terus merapalkan doa agar keluarga anaknya di karuniai kebahagiaan dan langgeng hingga maut memisahkan.

"Tumben Flessa nggak rewel?" Celetuk Fatma sembari menimang cucu nya.

"Udah aku setting biar ga rewel, bun," jawab Rafthan yang di hadiahi gelak tawa dari keluarganya.

"Settang-setting, dikira ponakan gue apaan?" Tanya William dengan tawa nya.

"Artinya Flessa anak pintar kalau nda rewel," ujar Arthan yang sudah selesai dengan kegiatan makannya.

"Tuh, Arthan aja pinter," ucap Anggaliano.

"Iya, anaknya pinter, bapaknya bego!"

Plak!

"Ngawur kamu, mas!"

William mengaduh merasakan pukulan dari istrinya.

"Kok kamu belain dia si, yang?!"

Wiona memutar bola matanya malas. "Alay lo, bang!"

"Sirik, bocah!"

🍒🍒

"SAYANG ITU DEDE NYA REWEL TOLONG KAMU MINUMAN SUSU YANG UDAH AKU TARUH DI NAKAS!" Teriak Wiona dari dapur.

Rafthan yang sedang menyiram tanaman di taman belakang terkejut. Dengan gesit ia berlari menghampiri Flessa yang tengah menangis.

"Cup Cup Cup."

"Anak papa kenapa, hm?" Tanya Rafthan menatap anak perempuan nya dengan lembut.

"Mamaamamama," oceh Flessa di tengah tangisannya.

"Eca mau, mama? Mama nya lagi cuci piring, sabar dulu ya sayang?"

Bukannya mereda, kini tangisannya semakin menjadi-jadi.

Wiona berjalan menghampiri suaminya yang tengah kesusahan menenangkan anaknya.

"Sini sama mama."

Rafthan memberikan Flessa kepada Wiona. Lalu pria itu pergi untuk melanjutkan kegiatan menyiram tanamannya.

Jangan tanya Arthan kemana, sudah pasti anak itu di bondong oleh orang tua Rafthan.

"Sayang belum selesai?" Tanya Wiona dengan Flessa yang berada di gendongannya.

"Ini udah," jawab Rafthan sembari melipat selang dan di tempatkan di tempat semula.

"Kopi nya ada di meja makan, ya! Aku mau nidurin Eca, dulu."

Rafthan mengangguk mempersilakan istrinya untuk menidurkan anaknya.

"PAPA!" Teriak bocah cilik yang di ketahui adalah Arthan.

"Loh? Di anterin siapa, hm?" Tanya Rafthan usai menyeruput kopi nya.

"Sama, opa! Tapi opa langsung pulang katanya takut oma nungguin," jawab bocah itu panjang lebar.

"Arthan mau susu? Mau papa buatin?"

Arthan mengangguk riang. "MAUUU YANG COKLAT, PAPA!"

Rafthan pun mulai membuatkan bocah itu susu sesuai yang di minta nya.

Tak lama, Wiona pun tiba di meja makan. Melihat ayah dan anak itu tengah menyibukkan dirinya di dapur.

"Sayang pulang sama siapa?" Tanyanya dengan mengelus rambut lembut Arthan.

"Sama opa!"

"Lagi mau susu ya?" Arthan mengangguk.

"Biar aku aja, yang."

Rafthan menggeleng. "Ngga usah, sayang. Ini udah jadi," tolaknya lalu memberikan susu yang telah dibuatnya kepada Arthan.

"Terimakasih, papa!"

Rafthan dan Wiona tersenyum melihat Arthan, bocah kecil yang dulu nya tidak mengerti apa-apa kini sudah tumbuh dan mulai menanyakan apa saja yang dulu nya tidak di mengerti.

🍒🍒🍒

HIII IAM BACK!!!!?

VOTE KOMEN YA SAYANGGG, RAMEIN LAGIIII

MWAHHHH LOPYUUUUUUU

Lumajang, 3 Mei 2024
KorinLeanna.


My Dosen Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang