MDIMH || sibuknya Wiona

129 4 0
                                    

MDIMH

Halloo all, pada kangen aku ngga? Ngga ya? Hmzzzz

Maaf banget jarang update, soalnya tangan aku akhir' ini keringetan, jadinya kalau di buat nulis itu licin banget akunya engga nyaman

Emm, aku boleh minta vote komen nya engga? Boleh ya boleh....

Happy reading
💐💐

Pagi hari Wiona di sibukkan dengan tugas kuliah dan rumah yang menumpuk. Jadinya ia tak punya waktu untuk mengasuh kedua anaknya.

Pagi pagi juga Rafthan sudah berangkat ke kantor karena Ayah Rafthan yang sedari kemarin malah terus meneror Rafthan agar berangkat pagi hari.

Oek oek

Tangis Flessa terdengar membuat Wiona segera berlari menghampiri anaknya.

Wiona menggendong Flessa lalu Kembali ke meja belajarnya untuk membuat skripsinya.

Dengan tangan kiri yang di buat menggendong Flessa, dan tangan Kanan yang ia buat untuk mengetikkan huruf di laptop.

Rada pegal tapi yaa mau gimana lagi?

"Ini Mak gue nggak mau kesini buat bantuin gue gitu?" Gumam Wiona yang masih asik mengetik.

Wiona menghela nafasnya sebentar. Ia melirik anaknya yang ternyata sudah tertidur, lalu ia memutuskan untuk istirahat sebentar.

Wiona menidurkan Flessa ke tempat tidur seperti tadi, lalu Wiona berjalan ke dapur untuk memasak. Agar ketika Rafthan pulang nanti tidak mengganggu dia yang tengah mengerjakan skripsi.

Selesai memasak. Barulah ia Kembali mengerjakan skripsi nya.

💐💐

"Sayang.." panggil Rafthan manja sambil memepetkan dirinya kepada Wiona.

Wiona berdehem untuk membalas panggilan Rafthan.

"Kamu udah makan?" Tanya Rafthan.

Jari Wiona seketika berhenti mengetik.

Puk

Oh astaga... Wiona belum makan sedari pagi sampai malam? OEMJI? Wahh Gege geming.

"Kenapa sayang?" Heran Rafthan.

Wiona memperlihatkan deretan giginya kepada Rafthan. "Aku belum makan dari pagi," ujarnya membuat Rafthan mendelik.

"Kenapa enggak makan? Kesehatan itu penting wiona! Sesibuk apapun kamu tapi jangan sampe kamu bikin badan kamu sampe sakit."

Wiona menunduk. "Maaf," ujarnya.

Rafthan menghela nafas sabar. "sekarang makan. Kamu mau apa biar aku beliin."

"Mau bakso aja," balas wiona.

Rafthan mengangguk lalu bersiap-siap untuk membelikan istrinya bakso.

"ITUTT!" Seru bocah laki-laki yang sejak tadi menyimak bercakapan kedua orang tuanya.

Rafthan melirik Arthan sekilas lalu mengambil jaket anak dari lemari untuk di pakai Arthan.

"Nda au pake akett," rengek Arthan meronta-ronta.

"Kalau engga pakai jaket, engga jadi ikut."

"NDA AUU!!"

"Arthan..."

Arthan yang tak mau melihat mimik wajah maminya menjadi sendu pun akhirnya memilih mengalah.

"Pinter banget anak mami," ujar wiona sambil mengacak-acak rambut Arthan.

Selesai memakaikan jaket Arthan. Rafthan pun mulai berpamitan pada Wiona dan berangkat membelikan bakso Wiona.

Sembari menunggu Rafthan. Wiona membuat susu untuk dirinya jadikan sebagai penguat perutnya karena tugasnya yang masih menumpuk.

"Ini kok cuma ada susu hamil? Susu yang biasanya mana ya?" Monolog Wiona sambil melihat-lihat isi rak susu.

"Ish kok engga ada.. roti ada ga?"

Wiona membuka pintu kulkas dan Tarra Mak jreng... Tidak ada apa-apa disana. Hanya ada sayuran dan juga telur.

"Shibal gue lupa kalau belum belanja mingguan."

JEDERR

click

Petir dan padam.

"AAA GELAP!"

Wiona menyesal telah kedapur karena tidak ada apa apa disini. Ia jga menyesal telah meninggalkan Flessa di kamar sendirian.

Wiona segera mencari senter agar ia bisa segera kembali ke kamar untuk mengecek keadaan Flessa.

"Anjng anjing ini kemana si senter, anak gue cok anak gue," paniknya.

Lama Wiona mencari senter namun tidak ketemu. Jadilah dengan nekat dia berjalan menuju kamarnya dengan membaca bismillah 100×.

Bismillah semoga engga sampe gumoh.

Click

Ajaib.. wah.. Omo... Jinjja...

Pada saat Wiona sampai di depan pintu kamar. Lampu sudah menyala..

Wiona beralih menatap kasur. Dan... Tidak ada siapa-siapa disana. Lalu beralih menatap bawah, dan Yapp.. ternyata Flessa terjatuh ke bawah dan dengan keadaan tengkurep.

"Astaghfirullah," gumam Wiona lalu segera ia menggendong nya dan kembali menidurkan ke tempat tidur.

"SAYANG INI BAKSONYA UDAH AKU BELI. AYO SINI TURUN SAMBIL AJAK FLESSA."

PRANGG


***
bersambung


My Dosen Is My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang