My Dosen Is My Husband

MDIMH || Gagal liburan

Happy reading

💐💐

Niat hati ingin liburan, namun harus gagal lantaran Eriko dan Geisha harus terbang ke luar negri di karenakan perusahan yang berada di sana sedang ada problem sedikit.

"Maaf, ya," ujar Geisha tak enak hati.

Wiona tersenyum menenangkan. "Nggak apa apa, mbak."

"Kalau gitu aku berangkat, ya. Raft, jagain Wiona!"

"Berubah ya?" Pinta Geisha sambil berbisik.

Rafthan terpaku. Namun tak ayal ia mengangguk. "Saya usahain," jawabnya.

Wiona dan Eriko menatap keduanya, lalu menggeleng samar.

"Sayang?" Panggil Eriko.

Geisha menoleh dan menangguk. "Sampai jumpa kembali!"

Setelah kepergian Gesiha. Keduanya kembali memasuki rumah untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa.

"Flessa udah di kasih asi?" Tanya Rafthan yang di angguki Wiona.

Selepas cerita banyak dengan Geisha kemarin. Wiona lebih cuek dengan Rafthan.

Ia ingin tahu bagaimana effort Rafthan dengan keluarga kecil yang sedikit retak ini.

Kemarin malam, Saskia datang kerumah. Dengan bodohnya Rafthan malah membawa Saskia pergi dan dirinya juga ikut pergi.

Hingga subuh tiba, Rafthan baru Kemabli dari rumah.

"Wiona," panggil Rafthan yang tak di hiraukan oleh sang empu.

Rafthan yang tak mendapat jawaban pun memilih memeluk erat Wiona dari belakang.

Wiona diam mematung lantaran terkejut. Ohh Tuhan... Apakah jantungnya tidak ingin bekerja sama dengannya?

Mengapa rasanya seperti ingin melayang??

"M-mas," panggil Wiona tergagu.

Rafthan melepas pelukannya setelah mengecup pelan pipi Wiona. "Maaf."

Wiona membalikkan badannya. "Berubah ya mas? Kamu udah punya anak dua masa mau main main?"

"Nggak cukup mbak Geisha aja yang kamu sakiti?"

Rafthan menggeleng. "Maafin aku," ujar Rafthan penuh sesal.

"Maaf, terus. Tapi di ulangi, kemarin kemana sama Saskia?"

"Ke cafe, buat salam perpisahan."

"Sambil kecup kecup manis 'kan?"

Rafthan termangu. "Enggak sayang, jangan percaya sama Saskia."

"Jangan main main lagi ya? Aku takut karma kamu jadi ke Flessa!"

Ujar Wiona penuh penekanan sambil mengusap rahang tegas milik Rafthan.

💐💐

"Arthan jangan lari-lari!" Tegur Rafthan.

Saat ini Rafthan tengah di sibukkan mengurus kedua anaknya. Wiona? Ah, perempuan itu katanya hanya pergi sebentar untuk membeli sayuran.

Tetapi sudah dua jam lamanya, Wiona tak kunjung kembali.

Khawatir? Tentu. Mereka baru saja berbaikan, masa langsung ilang?

Ceklek

"Assalamualaikum."

Panjang umur! Baru saja di ghibahi sudah muncul.

"Lama banget," kesal Rafthan.

Wiona terkekeh geli. "Itu Flessa udah tidur, pindain ke kamar gih," pintanya.

Rafthan mengangguk lalu memindahkan anaknya kedalam kamar. Dengan Arthan yang setia membuntutinya.

Wiona tersenyum tipis. Lalu mulai menyiapkan makan siang untuk Rafthan dan dirinya.

"Beli apa aja?"

"Capcay sama Tumis tempe," jawab Wiona tanpa menoleh.

Rafthan mengangguk mengerti, lalu berjalan menjauhi dapur.

Wiona datang dengan membawa nampan. Disana sudah ada makanan yang Wiona sebutkan lagi dan dua jus jeruk yang baru saja Wiona buat.

Lalu keduanya menikmati makan siangnya dengan nikmat tanpa gangguan.

"Tetap jadi Rafthan nya Wiona ya?!"

"Always."

💐💐

"Onaaaaa!!!!!!"

Wiona terperanjat sambil menjauhkan handphone nya dari telinganya.

"Berisik."

Terdengar kekehan di sebrang telfon. "Kapan anak anggresha kumpul?"

"Kapan kapan."

"Ihh, wio! Gue tuh kangen banget sama Anak anak."

"Nanti obrolin di grub. Gue mau nyusuin Flessa dulu."

Anggresha

Anda
Kapan mau kumpul?
18.19

Wiona mendengus malas. Ia ketua tapi seperti anggota.

"Dasar anggota sampah," gerutu Wiona.

Rafthan yang mendengar gerutuan Wiona mengeryit.

"Kenapa?"

"Nggak." Geleng Wiona.

"Katanya mau nyusuin Flessa?"

"Nggak. Itu cuma akal akalan, biar kuping aku nggak budek."

Rafthan terkekeh. "Kapan mau kuliah lagi?"

"Seminggu lagi, kan aku lagi fokus skirpsi," jawab Wiona.

"Udah ada dosen pembimbing?" Wiona menggeleng.

"Mau sama aku apa dosen lainnya?"

"Lainnya."

"Udah mau isya. Ambil wudhu gih," pinta Rafthan.

"Okeee!"

Bersambung