----
Masih dihari yg sama, hanya diwaktu yg berbeda. Sorenya setelah semua pekerjaan mereka selesai, Haneul, ia memutuskan untuk mengajak semua Timnya untuk mengadakan makan malam.
"Minkyung-ah"
"Ya Ket- maksudku Manajer Jung?"
"Apa pekerjaan kalian sudah selesai, semuanya?", pekiknya hingga terdengar kedalam ruangan Jungkook.
"Tentu saja sudah Manajer Jang"
"Baiklah, bagaimana jika malam ini kutraktir kalian makan malam diNamyeong-dong, bagaimana dengan daging?"
Semua bersorak dengan senang, tentu hal itu membuat Haneul tersenyum dan merasa bersalah.
"Akhir akhir ini kalian semua tidak menikmati waktu senggang kalian ya? Kalian harus bekerja hingga lelah", batin Haneul.
"Baiklah, bagaimana jika kita pergi sekarang? Sebelum tempatnya ramai"
"Terima kasih Manajer Jang, anda benar benar penyelamat kami"
"Astaga, itu bukanlah sesuatu yg besar. Aku tau kalian semua pasti lelah, daging dan soju mungkin bisa menenangkan pikiran kalian"
"Aku benar benar rindu pada Ketua, orang sebaikmu memang jarang sekali ditemukan dikantor ini", bisik Minkyung sambil memeluk Haneul.
"Sudah ku katakan, ini bukanlah apa apa untukku"
"Ada apa ini?! Ingin pergi kemana kalian? Apa semua pekerjaan kalian sudah selesai? Oh, apa ide untuk pergi ini datang darimu Manajer Jang?"
"Benar, aku ingin menyenangkan karyawanku, apa itu tidak boleh?"
"Tidak boleh, kalian harus berada disini sampai jam 7 malam. Persentase dan laporan kalian untuk minggu depan harus selesai malam ini, jika salah satu dari kalian tidak memberikannya padaku. Pergilah besok dari kantorku, ini juga berlaku untukmu Manajer Pemasaran, Jang Haneul"
"Kalian tunggu disini sebentar", jelasnya kemudian mengejar Jungkook yg sudah jauh berjalan.
"Tunggu, cepat sekali kau berjalan"
"Kakiku panjang, bukan sepertimu, pendek"
"Aish! Tunggu dulu Jung, apa maksudmu mereka harus mengerjakan persentase dan laporan untuk minggu depan? Itu bisa menunggu, kau tidak bisa menahan mereka seperti itu Jung"
"Jika tidak seperti ini, mereka menjadi malas dan semua pekerjaan akan terlantar"
"Tunggu dulu ku katakan!", pekiknya sambil menarik lengan Jungkook.
"Dengarkan aku sebentar, minggu depan, mereka masih memiliki setidaknya dua atau tiga hari untuk menjernihkan pikiran mereka. Kau dan mereka sama sama manusia, kita sama sama memiliki akal sehat Jung. Tidak bisakah menghentikan kegiatan lembur ini untuk dua atau tiga hari, setelah itu mereka mungkin bisa lebih cepat mengerjakan tugasnya karena mereka diberi kebebasan"
"Kau tidak tau caraku memimpin sekarang, jadi diamlah dan ikuti saja perintahku"
"Jeon Jungkook! Kau manusia kejam- tidak! Kau bukan manusia! Jika kau manusia mungkin kau tidak akan sekejam ini, tolong....tolong beri mereka kebebasan", lirihnya sambil bersandar dipintu ruangan Jungkook.
"H-Haneul? Kau tak apa nak?"
"Pak Go....kenapa Jungkook begitu kejam? K-kenapa dia melakukan hal ini padaku? Lebih baik- lebih baik aku tidak datang kesini tadi pagi, b-bagaimana bisa seorang pemimpin tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin"
Tok-
"Kook, Ahjussi akan membawa Haneul pergi dulu. Dia terlihat sakit, ya Kook?"
"Tidak perlu Ahjussi, biarkan dia, bawa saja dia ke ruangannya", ketus Jungkook tanpa membuka pintu ruangannya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Me, JJK
Fanfiction[COMPLETED] Sama seperti saat dizaman kerajaan dahulu, didalam sebuah kekuasaan terdapat seorang raja, ratu, putra mahkota dan tuan putri. Untuk zaman sekarang mungkin ada yg namanya, CEO, Direktur dan yg lainnya. Aku, Jeon Haneul, sedang bertempur...