Change Me, JJK

Part XIII : Bad Things

----

Mansion Jeon-

"Istirahatlah disini"

"Tapi-"

"Aku tidak membutuhkan alasanmu agar kau bisa keluar dari sini dengan keadaanmu yg masih lemah", ketusnya sambil membanting pintu.

"Tungg-"

Dug-

"Dia benar benar kejam, aku kembali ke rumah. Dan hanya kamarku yg masih sama, ah, aku merindukan kotak musik ini"

Toktok-

"Nona? Ini aku"

"Oh? Masuk saja Pak Go", kemudian Pak Go berjalan dan ikut duduk disamping Haneul.

"Maafkan Jungkook ya?"

"Aku sudah tidak memiliki dendam atau amarah padanya Pak Go, jika Jungkook tidak datang mungkin aku sudah mati. Sepertinya aku selalu saja merepotkan Jungkook, kan Pak Go?"

"Jungkook akhir akhir ini menjadi sedikit pemarah karena ia sedang mendapat masalah"

"Masalah apa itu Pak Go? Mungkin saja aku bisa membantunya, dan aku juga berharap agar aku bisa mengubah Jungkook seperti dulu, seperti keinginan Appa", lirihnya kembali menatap jari tangannya.

"Maafkan Jungkook yg seperti itu, apa kau tau jika Jungkook itu seorang Mafia?"

"Aku tau, semua masalah yg dia hadapi pun aku sudah tau"

"Kali ini masalahnya berbeda, Jungkook ternyata meminta Forensik untuk mengautopsi jasad Ayah kalian. Rupanya hasil dari autopsi itu menunjukkan bahwa Ayah kalian meninggal karena racun, dan Jungkook sedang menyelidiki orang yg melakukan hal kejam itu hingga saat ini"

"Apa Pak Go mendengar siapa orang yg melakukan itu pada Appa?"

"Iya, aku mendengar jika Park Jimin yg merupakan Ketua Agen Rahasia dikepolisian menemukan bahwa Pelatihmu itu yg melakukannya pada Appamu"

Haneul tertawa sambil menggeleng kemudian terdiam, "t-tidak mungkin kan? C-Cha E-Eunwoo? T-tapi dia terlihat baik, bagaimana b-bisa? A-Appa....aku ingin berbicara dengan Jungkook".

"Jungkook tidak bisa diganggu sekarang, dia mengurung diri diruangannya. Jungkook seperti ini karena dia ingin melindungimu, dia sayang padamu Haneul-ah"

"Tidak mungkin, dia sangat kejam padaku jadi tidak mungkin dia sayang padaku"

"Jungkook menjadi pendiam semenjak Ibunya meninggal dunia, dia menutup hatinya setelah Ayahnya menikah dengan Ibumu dan juga setelah dia dipaksa oleh Ayahnya untuk memimpin diperusahaan semenjak umurnya masih sangat muda. Saat itu dia menjadi pengusaha paling muda dan bahkan bisa mengembangkan perusahaan itu hingga memiliki beberapa cabang perusahaan, sebenarnya Jungkook sangat ingin merasakan bersenang senang seperti anak muda lainnya, dia juga iri padamu Haneul"

"Memang saat itu perusahaan Ayah Jungkook hampir bangkrut dan Ibumu lah yg membantu menaikkan nama perusahaan Ayahnya lagi, Jungkook terlihat benci pada Ibumu karena dia merasa malu pada dirinya karena tidak bisa membantu perusahaan saat itu. Semenjak Ayahnya meminta dia meneruskan perusahaan, dia bekerja dengan sangat keras untuk membalas budi kepada Ibumu, dan dia juga senang karena bisa mendapatkan kasih sayang dari sosok Ibu lagi karena Ibumu Haneul"

"J-jadi, dia sering sekali tidak pulang ke rumah ka-karena dia harus bekerja? D-dan Appalah yg meminta Jungkook bekerja, t-tapi waktu itu umur kami baru 19 tahun, J-Jung-", lirihnya lalu beranjak dari duduknya.

"Jangan Haneul-ah, sudah kukatakan jika Jungkook sedang mengurung dirinya. Walaupun kau mengetuk pintu itu hingga besok, dia tidak akan membukanya"

"Tapi aku harus mencobanya Pak Go"