Sekarang ini Sunoo sedang di lift menuju unit apartemennya setelah agak bersenang-senang makan es serut sambil bergurau ria dengan Niki si teman barunya, mereka bahkan sudah saling bertukan nomor hp.
Jam sudah menunjukan pukul 6 sore, ya...Sunoo lumayan agak kebawa suasana jadi sampe pulang jam segini, tadi juga sebenarnya ditawari untuk makan malam bersama oleh Niki tapi Sunoo tolak karena rumah dia cukup jauh.
Sunoo membuka pintu apartemen dengan perlahan, dia bisa lihat bahwa sepatu Heeseung ada disana "kenapa dia ga pergi main kek biasanya sih" Bibirnya mengerucut sebal.
"Bolos kemana lo?" Heeseung nongol dari arah dapur sambil bawa satu kaleng cola "Ck" Heeseung menatap tak suka pada respon Sunoo yg hanya mendecak itu.
Dia jalan mendekati Sunoo yg sedang melepas sepatunya "jawab yg bener" Berdiri berkacak pinggang didepan Sunoo sambil sesekali meneguk cola nya.
"Pantai, minggir" Ucapan singkat dengan ekspresi sinis itu sukses bikin muka Heeseung jadi cemberut "keluar juga kan sifat aslinya, sialan." Heeseung hanya menggeser sedikit badannya dari sana, sedang agak malas berdebat jadi dia turuti saja.
Sunoo melenggang masuk ke kamarnya melepas semua seragamnya lalu pergi kekamar mandi, menatap sebentar pantulan dirinya dicermin wastafel lalu sekelebat ide gila muncul dibenaknya.
"Gw ga bakal rela kalo hidup lu lancar jaya, lu duluan yg cari perkara dengan tetep ngejar gebetan lu. Gw ga perduli lagi kalo perbuatan gw nanti bakal bikin lu benci gw, karena dari awal lu udah sebenci itu ke gw."
Sunoo akan bangkit, dia tak selemah itu walaupun ya memang sering nangis sih.
Sunoo lanjutkan acara mandinya itu sambil memikirkan rencana apa saja yg akan dia lakukan untuk membuat kapok si Heeseung itu.
.
.
.Heeseung sedang duduk diruang tamu, menggulir laman delivery makanan untuk mencari makan malamnya.
Dia sadar Sunoo takkan buatkan makan malam lagi untuknya, Heeseung sadar betul perbuatan jahatnya disekolah tadi sangat melukai perasaan Sunoo.
Klek
Pintu kamar Sunoo terbuka dan keluarlah Sunoo yg hanya memakai bathrobe sepanjang setengah pahanya, tak mau munafik Heeseung secara sadar memandangi paha putih mulus itu.
Sunoo jalan dengan santai ke arah dapur tapi belum benar-benar sampai didapur dia membalikkan badannya menatap Heeseung yg sedang menunduk sok sibuk sama hp nya
"Mau makan malam apa? Curry mau ga?" Pertanyaan Sunoo itu membuat Heeseung agak terkejut, dia menatap Sunoo hampir satu menit dengan diam
"mau" Dan dengan itu makan Sunoo lanjut pergi ke dapur untuk mulai memasak.
"Dia,,,masih mau masakin gw ya. Anjir! Pasti sengaja berlagak tetep baik biar gw merasa makin bersalah" Heeseung sibuk dengan pikirannya sendiri, lalu tiba-tiba dia berdiri dan menyusul Sunoo ke dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Si Bisu Final (heesun) End
FanfictionKelanjutan dari cerita cintanya si bisu. Heeseung yang tega melukai perasaan Sunoo dengan terus melanjutkan hubungannya bersama sang gadis pujaannya, disaat dirinya dan Sunoo sudah berstatus sebagai tunangan. Hampir menyerah tapi sepertinya dunia ta...