Sudah terhitung 3 hari Sunoo tinggal sembunyi di rumah Jay, lelaki teman sebangkunya itu juga tak mengeluh tentang itu.
Mengapa dikatakan sembunyi sebab memang itu yg terjadi, Sunoo menceritakan apa yang dia alami saat itu sampai kabur dari apartemennya dan Heeseung, kecuali untuk adegan pemerkosaanya.
Sunoo hanya bilang mereka bertengkar dan Heeseung yg emosi pun memukulinya, tapi jelas Jay tak sebodoh itu. Dia tahu arti dari tanda kemerahan dileher si manis, tapi dia memilih sok bodoh dan tak tau.
Sunoo ingat betul tatapan mata Jay yg tajam dan memerah sarat akan amarah yg membuncah saat dia bercerita di pagi hari setelah malam di taman, Jay sangat kaget dan tak habis pikir dengan perbuatan temannya itu.
Heeseung yang dia tau selama ini memang agak mudah marah tapi tidak ringan tangan, pertama kali Jay melihat Heeseung melayangkan tinju saja saat berkelahi dengan seorang anak laki-laki yg mencoba memeras Jay saat mereka masih SMP.
Jadi jelas kenapa Jay sebegitu terkejutnya atas cerita Sunoo, sempat terpikir bahwa Sunoo hanya membual tetapi setelah melihat luka wajah, leher dan tangan anak itu...juga foto yang Sunoo perlihatkan saat dirinya dan Heeseung melakukan pertunangan membuat Jay mau tak mau harus percaya pada semuanya.
Brengsek. Kata itu yg paling banyak muncul dikepalanya saat memikirkan apa yang teman dekatnya itu perbuat, ada rasa kecewa besar dalam hatinya terhadap temannya itu.
Jay sementara ini hanya bisa membantu Sunoo untuk bersembunyi selagi dirinya dan Sunoo berhasil mendapatkan ide untuk harus bertindak seperti apa supaya bisa menyelesaikan masalah ini.
.
.
.Sunoo sudah bangun dari jam setengah enam pagi, mencuci mukanya dan menggosok gigi lalu mengangkat pakaian kotor di keranjang miliknya dan satu milik Jay untuk dicuci.
Selesai dengan mencuci dan jemur langkah Sunoo berlanjut ke dapur untuk menyiapkan sarapan, roti panggang dan telur juga sosis goreng serta salad menjadi menu pagi ini.
Saat Sunoo menyiapkan meja makan untuk mereka berdua Jay pun muncul dari balik pintu kamarnya dengan setelan seragam lengkap
"Udah gw bilang kita bikin sarapannya gantian aja, jangan lu terus. Kalo gitu dinner ntar gw yg masak, no debat." Jay duduk diseberang Sunoo dangan wajah agak cemberut yg membuat si manis tertawa pelan.
"Iya deh, sesuka tuan muda aja"
Jay mendecak mendengar panggil aneh yg Sunoo berikan padanya, apa apaan tuan muda itu terdengar sangat menyebalkan seakan dia adalah anak manja.
Jay hela nafasnya dan minum seteguk air putih disamping piringnya untuk melegakan tenggorokannya, menatap Sunoo dengan lamat yg dibalas tatapan polos oleh orang disebrangnya
"Mau...jalan jalan ga nanti malem?" Jay bertanya agak ragu dan gugup, sedikit khawatir dengan jawaban apa yang akan dia terima.
"Boleh, tapi ga usah lama lama ya, gw takut ga sengaja ketemu dia dan gw yakin dia udah nyuruh orang juga buat nyariin keberadaan gw." Tatapan Sunoo menyendu.
Jay jadi merasa tak enak hati, tapi dia juga merasa agak senang karena Sunoo tak menolak ajakannya.
"Iya, bentar aja. Gw bakal awasin sekitar kok jadi lu bisa santai aja ntar, ada gw kok." Senyuman bangga dia keluarkan mencoba membuat Sunoo merasa lebih rileks, dan berhasil karena senyum manis diwajah yang cantik itu langsung terbit.
Jay mulai merasa khawatir tentang detak jantungnya.
Agak oleng sama jaynoo tapi, biarlah Sunoo ngerasain bahagia dikit dulu sama temen sebangkunya ini. Kasihan juga kalau menderita ditangan Heeseung terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Si Bisu Final (heesun) End
FanfictionKelanjutan dari cerita cintanya si bisu. Heeseung yang tega melukai perasaan Sunoo dengan terus melanjutkan hubungannya bersama sang gadis pujaannya, disaat dirinya dan Sunoo sudah berstatus sebagai tunangan. Hampir menyerah tapi sepertinya dunia ta...