Si tidak bisu 6

3.2K 295 31
                                    

Sunoo lemas, badannya terus terdorong naik turun karena gerakan Heeseung yg terus menubruk lubangnya.

Sunoo sudah tak punya suara dan tenaga lagi untuk meronta dan menangis, matanya sudah bengkak sebab terlalu banyak menangis dari pagi hingga sore hari ini.

Heeseung benar benar gila, mereka tak makan sedikit pun sejak pagi tadi. Yg Heeseung lakukan selama berjam jam ini hanya terus menggerakkan pinggulnya, membolak balik badan Sunoo sesuka hatinya demi posisi yg menurutnya nikmat.

Kasur miliknya bahkan sudah tak berbentuk lagi, spreinya terlepas dan basah dimana mana karena sperma dan keringat mereka berdua.

Dengan gerakan cepat Heeseung menyodok lubang Sunoo brutal

"Ahhh...fuck! Shhh..ahhh" Heeseung sodok dalam dalam lubang itu sambil semburkan semua cairannya.

"Sialan. gw ngerasa ga bakal pernah puas, gw mau ada di dalem lu terus" Heeseung menarik pelan keluar penisnya.

Dia tatapi penampilan berantakan Sunoo, banyak warna kemerahan bahkan lebam di sekujur badannya. Bekas cupangan juga pukulan dari Heeseung saat Sunoo mencoba menolaknya.

Matanya turun menatap lubang Sunoo yg terus mengeluarkan cairan spermanya, jari telunjuk Heeseung masuk mengobok lubang Sunoo untuk mengeluarkan sisa sisa sperma yg masih terjebak didalam sana. Sesekali lidahnya juga terjulur menjilati pinggiran lubang Sunoo yg lecet dan bengkak.

"Untung aja weekend gw jadi ga kena alpa deh, lagian dia enak banget anjir. Gw pengen terus jadinya."

Heeseung ambil tisu di atas meja untuk mengelap jarinya yg basah, dia duduk dipinggir kasur dengan Sunoo yg melamun dengan wajah datar dan tatapan kosong telentang dengan masih telanjang bulat.

"Udah kayak mayat hidup aja, padahal pasti tadu dia keenakan juga kan"

Heeseung miringkan badannya dan menunduk membuat wajahnya tepat didepan dada Sunoo yg sudah bengkak memerah dan terlihat agak lecet karena terus dia gigiti dan hisap saat berhubungan sex tadi.

Heeseung tiup puting itu membuat badan Sunoo agak menggeliat, Sunoo palingkan wajahnya jadi menatap Heeseung dan air matanya keluar lagi.

Heeseung angkat wajahnya dan tatap balik mata yg berlinang itu, tangan kirinya terangkat untuk menyeka air mata itu. Dengan tangan yg masih bertanggar di pipi Sunoo, Heeseung tundukkan kembali wajahnya dan menyesapi puting susu yg merah itu.

Merasa cukup dengan aksi menyusunya Heeseung pun berganti menyesapi bibir Sunoo dengan lembut, kadang menggigit kecil benda kenyal dan tebal itu lalu menjilatinya.

"Hikss...hngghh hiks"

"Ga usah sok jadi korban gitu, kita juga udah tunangan jadi ngelakuin yg kayak tadi itu ya udah biasa. Berhenti nangis! Gw muak liatnya" Heeseung berdiri dari posisinya ingin pergi ke arah dapur untuk mengambil minum.

Tapi baru saja memegang gagang pintu langkahnya terhenti karena ucapan Sunoo

"Lo bajingan dari segala bajingan, gw nyesel dan ngerasa bodoh karena udah suka sama lo. Dan gw bakal berhenti buat jadi bodoh mulai sekarang."

Heeseung kaget dengan kalimat pedas itu, hatinya tercubit karena Sunoo 'nya' akan berhenti menyukainya.

"Jadi lu ga suka ngesex sama gw? Apa lu bakal lebih seneng kalo di entotnya sama Nicholas di kantin sekolahan hm?"

Heeseung berjalan balik ke arah kasur dengan tatapan tajam menusuk sarat akan kebencian dan amarah, Sunoo bangkit dari telentangnya mengambil posisi berdiri di sisi ranjang seakan menantang balik kepada Heeseung.

Baru saja Heeseung ingin membuka mulut untuk berbicara tapi Sunoo dengan cepat menampar kencang pipi Heeseung hingga membuat badan Heeseung terhuyung kesamping.

Rasa kecewa dan sedih memberi Sunoo tenaga untuk menampar keras bajingan sialan yg sudah memperawaninya bahkan masih sempat menghinanya pula.

"Gw ga mau satu atap lagi sama lo, mending tidur dibawah jembatan ketimbang gw harus tidur di rumah yg sama, sama bajingan biadap kayak lo"

Sunoo berlalu berjalan tertatih menahan rasa sakit di kaki dan selangkangannya, pergi ke kamarnya sendiri untuk membersihkan diri lalu berkemas dan pergi dari neraka ini.

Cintanya Si Bisu Final (heesun) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang