Jangan kira Heeseung tak sadar, dia hanya menahan diri untuk tidak lari dan langsung menampar lelaki yg selama 3 hari ini membuatnya frustasi setengah gila. Tapi Heeseung tak bisa gegabah seperti itu di tempat umum, apalagi dengan adanya Winter didekatnya. Imagenya akan jadi buruk nanti.
Maka Heeseung hanya mencari alasan bahwa handphonenya ketinggalan dimobil dan dia akan pergi sebentar untuk mengambilnya, meminta si gadis untuk duduk manis dibangku selagi memakan takoyaki yg tadi mereka beli.
Heeseung berlari mencoba mencari keberadaan Sunoo yg sepertinya sudah keluar dari area pasar malam, dia mengitari parkiran berharap harap cemas dapat menemukan sang tunangan.
Dan matanya berhenti saat melihat mobil yg tak asing, mobil Jay dan terlihat ada 2 orang didalam mobil itu sedang beradegan mesra saling berpelukan.
Darah Heeseung terasa sangat mendidih, jadi teman dekatnya sendiri yg menyembunyikan tunangannya
"Bangsat, pelacur itu emang ga pernah cukup sama 1 penis, hahahaaa...mampus aja lu ditangan gw, jalang murahan sialan." Heeseung berbalik dan pergi kembali ke tempat Winter menunggunya tadi.
Heeseung harus mulai menyusun rencana untuk merebut jalangnya kembali, dia tak mau memakai lubang bekas orang lain. Tak akan dia biarkan pula pria lain mencoba barang miliknya.
.
.
.Jay membuka pintu apartemennya dan menahan pintu itu terus terbuka dan mengarahkan Sunoo untuk masuk lebih dulu, act like gentleman.
Jay menyusul masuk dan langsung berjongkok untuk membuka tali sepatu Sunoo dan melepaskannya, yang diperlakukan seperti itu hanya berdiam diri dan memperhatikan.
Setelah melepas kedua sepatu milik Sunoo Jay berdiri dan elus lembut ujung mata yg sembab dan memerah itu
"masuk kamar dan tidur aja, barang barangnya biar gw yg urus"
Sunoo hanya mengangguk dan langsung masuk kedalam kamarnya, Jay melepaskan sepatunya sendiri lalu mengangkut barang belanjaan itu ke ruang tengah.
Jay pergi kedapur untuk mengambil cola dan langsung menenggaknya dengan terburu, kepalanya tiba tiba pening mengingat fakta bahwa hatinya merasa kecewa saat mengetahui Sunoo masih menyukai Heeseung.
Saat awal Sunoo bercerita tentang pertunangannya dengan Heeseung bahkan memberi tahu bahwa dirinya jatuh cinta pada Heeseung, sama sekali tak membuat Jay terusik. Tapi entah kenapa setelah diingat ingat itu berubah menjadi menjengkelkan.
Tapi Jay tak bisa apa apa, dia hanya karakter tambahan dicerita ini dan tak punya kuasa untuk mengatur hati siapa untuk siapa. Namun mencoba untuk terus membuat si manis tersenyum tidak akan dia hentikan begitu saja, kalau tak bisa jadi pasangannya maka jadi teman terpercayanya pun sudah sangat cukup.
Setidaknya sekarang Sunoo berada bersamanya, ada di wilayah jangkauannya dan dia cukup senang dengan itu. Masalah hati, dia biarkan saja mengalir apa adanya.
Lagipula dia baru 3 hari menjadi lebih dekat dengan Sunoo, bukankah terlalu cepat jika dia harus menyimpulkan perasaannya sebagai rasa cinta. Pun status Sunoo sudah terikat dengan lelaki lain, kenapa otak Jay bisa melupakan hal itu dan membiarkan hatinya bertindak sesuka hati.
"Terserah lah! Pusing kepala gw mikirin beginian, kusut banget idup gw anjir! Masa naksir tunangan orang sih dasar Jay tolol."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Si Bisu Final (heesun) End
FanfictionKelanjutan dari cerita cintanya si bisu. Heeseung yang tega melukai perasaan Sunoo dengan terus melanjutkan hubungannya bersama sang gadis pujaannya, disaat dirinya dan Sunoo sudah berstatus sebagai tunangan. Hampir menyerah tapi sepertinya dunia ta...