Si tidak bisu 12

2.4K 222 5
                                    

Heeseung sedang rebahan dikasurnya, kepalanya agak pening setelah berakting baik baik saja selama bersama Winter tadi, tapi kesabarannya yang setipis kulit cacing itu akhirnya koyak membuat dirinya menyeret paksa Winter untuk diantar pulang.

Wajah Winter tadi sungguh kelihatan masam, tapi dia tak punya keberanian untung menentang Heeseung yang kelihatan seperti sedang menahan setan dalam tubuhnya agar tak keluar dan mengamuk.

Lupakan kejadian tadi dan ayo fokus pada Lee bejat Heeseung yang sedang galau dan gerah jiwa.

Heeseung buka hp nya dan mencari kontak Sunoo, langsung ditekannya ikon telpon dan sudah tertebak jawaban yang dia dengar adalah bahwa nomor itu tidak dapat dihubungi.

Heeseung letakan kasar hp nya diatas nakas pinggir kasur, merubah posisi tidurnya menjadi miring sambil memeluk gulingnya.

Kira-kira apa yg harus dia lakukan untuk membawa pulang Sunoo kembali tanpa membuat keributan besar, dia juga sudah cukup kewalahan dengan memberikan banyak alasan atas ketidakhadiran Sunoo selama 3 hari belakangan ini ke sang wali kelas.

Sunoo sungguh merepotkan nya dengan aksi kabur kaburan kekanak-kanakannya ini.

"Anak itu emang pantesnya pake cara kasar doang, tungguin aja hukuman lu dateng. Lee Sunoo."

.
.
.

Sudah 10 hari sejak Sunoo kabur dan bolos sekolah, kebanyakan dia habiskan waktunya hanya di dalam rumah saja tapi tak jarang ia pergi belanja saat pagi hari di swalayan terdekat.

Namun hari ini dia merasakan bosan lebih dari biasanya, jadi dia memutuskan untuk sedikit jalan jalan keluar mencari angin segar.

Taman dideket apartemen Jay itu bagus, banyak pepohonan dan bunga juga jalan berbatu yang rapi dan indah. Ini masih jam 9 pagi saat Sunoo jalan jalan disana, tempatnya sepi mungkin karena hari kerja.

Sunoo berjalan pelan sambil menunduk menatapi bunga cantik disepanjang pinggiran jalan setapak itu, tapi langkahnya terhenti saat tak sengaja menabrak seseorang yg berdiri didepannya.

"Maaf, ga se..." Sunoo tak mampu selesaikan ucapannya sebab keterkejutannnya saat mengetahui siapa yg sedang ada dihadapannya sekarang.

"Udah cukup lo ngelontenya, sekarang pulang sama gw." Suara berat dan penuh intimidasi dari Heeseung berhasil buat bulu kuduk Sunoo merinding.

Kaki Sunoo sudah bergerak secepat mungkin untuk kabur dari sana tapi tangan Heeseung ternyata lebih cepat dari perkiraannya.

Lengan Sunoo di cengkram kuat lalu diseret paksa untuk mengikuti langkah orang didepannya

"Lepasin! Gw ga mau ikut lo! Lepas!"

"Udah puas kan main petak umpetnya, sekarang pulang dan terima hukuman lo." Heeseung berubah jadi angkat badan Sunoo seperti karung beras, jelas Sunoo meronta dan memukuli punggung Heeseung meminta agar diturunkan.

Tapi percuma saja, sebab sekarang Sunoo sudah berada di kursi depan mobil dengan Heeseung yg duduk dikursi pengemudi menyandarkan punggungnya sambil memejamkan mata.

Tangan Sunoo tak berhenti berusaha membuka pintu mobil itu, dia bahkan memukuli kaca mobil dan berteriak minta tolong. Tapi taman itu memang sedang sangat sepi dan tak ada satupun orang yang lewat.

Gerakan Sunoo tiba-tiba terhenti saat mendengar suara tawa Heeseung, matanya langsung memanas dan berair saat dengar kalimat yang dilontarkan si brengsek

"Diem atau gw perkosa lo sekarang juga." Wajah bengis menyeringai mirip seperti iblis yang menemukan makanannya.

Sunoo diam mematung, badannya tiba-tiba terasa lemas dan perutnya mual karena kepalanya secara otomatis mengingat pengalaman buruk di apartemen Heeseung.

"Kalo lu diem gini kan jadi manis, penurut." Tangan kiri Heeseung mengelus lembut rambut Sunoo, tapi tak cukup rasanya jika hanya mengelus rambutnya saja.

Maka tangan itu berpindah ke paha Sunoo yang terbalut celana training berwarna coklat, meremas lembut dan bergerak abstrak diatas daging semok yg menggoda itu.

"Lu udah 10 hari ga masuk sekolah, mau tau apa aja yang terjadi disekolah ga?"

Dirasa si lawan bicara tak akan memberikan jawaban Heeseung pun tetap lanjutkan ceritanya

"Pertama soal Nicholas..." Heeseung sengaja gantung kalimatnya saat melihat Sunoo yang mulai menangis. Sialnya, Heeseung malah tersenyum saat melihat itu.

Cintanya Si Bisu Final (heesun) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang