Bohong kalau Heeseung tidak panik setelah mengetahui bahwa Sunoo pingsan sehabis ditidurinya, rasa khawatir menggerogoti Heeseung apalagi mengingat Sunoo yg mengeluh sakit saat sedang dia bobol.
"Dia lagi sakit? Tapi badannya ga panas, lagian kalo sakit masa malah jalan jalan ditaman. Apa kecapean kali ya karena gw ewe terus dianya belom sarapan."
Setelah berhenti dengan perdebatan pikirannya sendiri didalam otak, Heeseung pun meyakini asumsinya dan mengangguk menganggap bahwa 'belum sarapan' adalah penyebab si manis sampai pingsan.
Heeseung hela nafasnya dan senderkan punggungnya ke tembok rumah sakit tempat dia membawa Sunoo untuk diobati.
Sepuluh menit setelah Heeseung sibuk membalasi temannya yg bertanya kabur bolos kemana dirinya hari ini, sang dokter pun keluar dari ruang periksa dan langsung berdiri dihadapan Heeseung dengan wajah datar dan mata memicing.
Heeseung dibuat agak tersinggung dengan tatapan itu tapi bukan saatnya untuk mencari keributan
"Dia sakit apa dok?" Bukannya segera menjawab tapi sang dokter malah menghela nafas panjang
"Kalian masih SMA kan?" Heeseung mengernyitkan dahinya, kenapa pertanyaannya malah dibalas pertanyaan lagi
"Iya, dia tunangan saya. Jadi dia sakit apa dok? Parahkah?" Heeseung semakin cemas menunggu jawaban si dokter, lalu tiba-tiba jantungnya terasa berhenti berdetak untuk beberapa saat setelah mendengar jawaban sang dokter.
"Bukan sakit tapi hamil, usia janinnya masih satu minggu. Tolong hubungi orang tua kamu dan tunanganmu untuk datang menemui saya." Sang dokter langsung pergi masuk kedalam ruangan lagi.
Heeseung masih dengan keterkejutannnya, tak bisa dipungkiri ada setitik rasa senang dihatinya karena dengan kehamilan Sunoo maka si cantik akan selalu jadi miliknya. Tapi rasa cemasnya lebih besar menguasai hatinya, bagaimana cara memberitahu orang tuanya, bagaimana dengan nasib sekolahnya dan brengseknya lagi...
Heeseung bisa bisanya berpikir apakah bayi itu memang anaknya atau anak orang lain, mengingat Sunoo pernah tak pulang semalaman saat bilang habis main dari pantai juga fakta bahwa Sunoo sudah 10 hari menginap di rumah Jay menambah panjang kecurigaan Heeseung.
"Anjing! Gw ga seharusnya ngerasa seneng sedikitpun karena denger si pelacur itu hamil. Bapak dari bayinya aja blom jelas siapa."
.
.
.Sunoo sudah sadar dari pingsannya, dia langsung sadar bahwa dirinya sedang terbaring dirumah sakit. Dahinya mengkerut dalam saat tiba-tiba perutnya terasa kram sekali.
Bertepatan dengan dia yg meringis sakit ada suster yg masuk untuk memeriksa kondisi Sunoo
"Jangan ditekan keras keras perutmu itu, bisa bahaya untuk janinnya." Si suster menarik tangan Sunoo agar berhenti meremat perutnya.
"Janin?" Sunoo agaknya masih linglung dan tak yakin dengan pendengarannya
"Kamu sedang hamil, dan kamu pingsan karena kelelahan juga perutmu kram sebab habis mendapat tekanan terus menerus."
Sunoo menahan nafasnya setelah mendengar penjelasan sang suster, sekarang jelas apa penyebab dirinya mual dan pusing serta penyebab adanya bercak darah di celana dalamnya dua hari lalu.
Air matanya otomatis mengalir deras dari bola mata cantiknya. Sayangnya, bukan tangisan haru yang dia keluarkan.
"Hidup gw beneran hancur sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Si Bisu Final (heesun) End
FanficKelanjutan dari cerita cintanya si bisu. Heeseung yang tega melukai perasaan Sunoo dengan terus melanjutkan hubungannya bersama sang gadis pujaannya, disaat dirinya dan Sunoo sudah berstatus sebagai tunangan. Hampir menyerah tapi sepertinya dunia ta...