kembali

6.5K 384 7
                                    

Di sebuah ruangan bobrok seorang gadis membuka mata dengan linglung mencoba menahan rasa sakit di kepalanya

Bangkit dari kang dia melihat ruangan itu dengan familiar " bukan kah ini kamar ku dulu " nadanya sedikit serak menahan tangisan..

Matanya menatap kalender di dinding dimana tercetak besar tahun ini adalah tahun sebelum kehidupannya hancur setelah mengenal pria yang datang bersama sepupunya

Disaat menenangkan diri dia mulai tenang mencerna segala hal dia ingat dengan jelas bagaimana dia mati sebelum akhir dia terlahir kembali, mata tajam penuh rasa jijik itu dia ingat dengan jelas bagaimana sepupunya mendorongnya dari tangga setelah dia mengetahui sepupunya berselingkuh dengan suaminya.

Matanya langsung berubah dingin dia tidak mau lagi menjadi orang bodoh seperti kehidupan sebelumnya

" li hui " suara familiar membuat hatinya berdetak

Sosok wanita muncul di matanya " ibu "

" apakah kau sakit?? " ibu li hui khawatir

Li hui menggelengkan kepala " aku hanya sedikit mimpi buruk tadi malam jadi kurang tidur " berbohong dengan mata terbuka

Ibu li hu tentu saja percaya dengan putrinya " tidak apa itu hanya mimpi buruk tidak nyata "

Li hui tersenyum dengan manja memeluk ibunya mencium aroma harum yang familiar matanya sedikit basah

" ada apa kenapa kau sangat manja hari ini " ibu li hui bingung

Li hui menggelengkan kepala tidak mengatakan apa-apa , ibu hui merasa aneh " ada apa?? "

" tidak ada hanya saja aku hanya ingin memeluk ibu " mencoba menahan air mata

Ibu hui tidak keberatan dengan keinginan putrinya kedua berpelukan sebelum ibu hui keluar karena harus menyiapkan sarapan.

Di kang li hui merasakan ini seperti mimpi mencoba menenangkan suasana hatinya barulah dia sadar dengan gelang giok yang di kenakan di lengan ya. Dia terkejut bagaimana bisa gelang giok yang dia beli di kios dengan harga murah bisa ada di sini.

" apakah ini akan seperti novel-novel itu " gumam li hui

Dalam hati dia mulai bergumam kata masuk seperti yang sering di katakan dalam novel

Benar saja pandangan li hui segera berkabut saat membuka mata kembali
Dia sudah berada di tempat lain yang berbeda tedapat sungai entah dari mana mata air itu berasal . Dia memandang ke arah lain melihat terdapat beberapa pohon buah yang tumbuh subur dan di sebelah lain terdapat rumah tidak besar atau kecil dengan penasaran dia masuk ke rumah itu dengan penasaran

" halo apakah ada orang " teriaknya

Tapi tidak ada jawaban semakin dia masuk semakin dia bisa melihat rumah itu kosong tak sengaja melihat sebuah foto di ruangan tengah dengan penasaran di memandang foto wanita itu dan terdapat sebuah tulisan di bawah lukisan itu.

Li hui terkejut ternyata gelang yang dia beli dengan harga murah adalah ruangan dari seorang pendekar wanita kuat

Dari tulisan itu li hui cukup beruntung karena pendekar wanita itu banyak menimbun barang seperti emas, giok , kain dari beberapa bahan,makanan, herbal, dan banyak perabotan berkualitas tinggi.

Li hui merasa dewa pasti melihat nasibnya yang buruk sehingga dia mendapatkan kompensasi di kehidupan ini.

Dia berjalan ke dapur melihat banyak makanan dari makana jadi , kue atau bahan-bahan lainnya.

Melihat kue haw dia mengambil satu potong langsung memasukan ke dalam mulut, mata li hui terkejut bahwa kue itu masih hangat seharusnya sudah beberapa tahun di ruangan tapi masih tetap sama

Apakah ruang memiliki fungsi tahan lama !

Li hui langsung berbinar binar dengan ruangan ini dia bisa menyimpan makanan tanpa takut akan basi atau membusuk.

Li hui tersenyum menjelajahi ruangan lain saat memasuki ruangan obat-obatan banyak rempah dan aroma herbal bertebaran di udara. Melihat-lihat botol kaca itu sudah terdapat tulisan nama obat dan khasiatnya.

Li hui tertarik dengan pil kecantikan sebagai wanita tentu saja dia tertarik untuk menjadi cantik.

Mengambil satu pil dia langsung memasukan ke dalam mulut segera pil itu langsung larut menyatu dengan air liur

Li hui yang minum pil percaya bahwa wanita dalam lukisan tidak akan berbohong tentang setiap khasiatnya yang di tulis dengan teliti dan detail

Tak lama dia merasakan arus hangat mengalir ke seluruh tubuhnya dari tubuhnya tiba-tiba keluar cairan hitam seperti lumpur

Merasa bau yang menjijikan li hui tidak tahan lagi segera menanggalkan pakaiannya mandi di sungai itu, awalnya di pikir sungai itu akan hitam tapi airnya tetap tidak berubah .

Membersihkan diri di sungai lumpur itu dengan cepat menghilang dari tubuhnya saat dia melihat lagi wajahnya di genangan air, wajahnya telihat sangat lembut dan lebih berair dia terpesona dengan wajahnya sendiri.

Keluar dari sungai dia mengubur pakaian yang terkena dengan cairan hitam yang keluar dari tubuhnya itu, kemudian keluar dari ruangan mengunakan pakaian lain yang lebih bersih .

Keluar dari kamar dia pikir dia telah terlalu lama di ruangan tapi dia melihat ibunya baru saja menyajikan sarapan di atas meja

" ayo makan "

Li hui cepat menghilangkan keterkejutan tersenyum membantu ibunya menyajikan makan

" Li hui panggil ayah mu "

Li hui mengangguk patuh memanggil ayahnya yang sedang menanam bibit di kebun

" ayah, ibu memanggil untuk makan "

Ayah hui adalah seorang keluarga petani dari zaman dulu jadi wajar jika ayahnya sangat ahli dalam bertani walaupun begitu ayahnya tidak seperti kepala keluarga lain yang patrikal yang akan memilih anak laki-laki dari pada anak perempuan justru sebaliknya ayahnya lebih menyukai anak perempuan bahkan saat dia bahagia ibunya pernah bilang ayahnya menyiapkan banyak hal untuknya walaupun harus mengeluarkan banyak uang karena itu dia adalah anak perempuan pertama yang dapat bersekolah di kota hingga sma.

Ayah hui melihat putrinya dengan lembut " ibu mu bilang kau mimpi buruk apakah kau masih memikirkannya "

Li hui tau ayahnya khawatir " tidak aku sudah lupa "

" ayah " suara li hui genit

Ayah hui berkata dengan penuh kasih sayang " ada apa?? "

" ayah apakah aku boleh ke kota "

Ayah hui menatap li hui dengan tatapan menyelidiki , li hui buru-buru berbicara " ayah aku hanya ingin menemui teman ku lily dia akan segera menikah aku ingin memberikannya hadiah "

Mendengar itu ayah hui agak ragu tapi melihat harapan di mata putrinya dia langsung luluh dan mengizinkannya

Li hui melompat kesenangan " ayah kau yang terbaik " memeluk ayah nya

Ibu hui melihat kedekatan ayah dan anak itu tersenyum " ayo makan "

Li hui mengangguk melepaskan pelukan menarik ayahnya dengan cepat, melihat hidangan buatan ibunya perutnya langsung lapar makan dengan lahap pipinya penuh dengan makanan membuat kedua orang tua itu gemas, mereka melihat putri mereka semakin cantik khawatir dia akan segera menikah dan meninggalkan mereka apalagi ayah hui yang takut putrinya bertemu dengan keluarga tidak baik.




🌹𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞🌹endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang