Mereka

2.5K 233 5
                                    

Kebetulan kejadian itu di liat oleh he zheng yang kembali sudut mulutnya naik, dia bersyukur telah menikah dengan wanita yang baik dapat menjaga dan mengurus semuanya dengan baik.

Orang bilang li hui beruntung telah menikah dengan he zheng tapi nyatanya dia lah yang beruntung telah menikah dengan li hui

" kau kembali " li hui terkejut melihat he zheng berada di pintu bersandar menatap dengan tersenyum .

" kenapa kau tersenyum?? "

He zheng menggelengkan kepala " tidak, hanya melihat wanita cantik "

Li hui memerah " kamerad he kau bermain hooligan "

He zheng menyukai saat istrinya merona " jika bersama menantu ku aku senang bermain hooligan " mendekati li hui ingin menghapus jarak

Li hui tersipu malu mendorong pria itu yang tidak tau malu entah dari mana dia mempelajari trik seperti ini.

" jangan macam-macam di depan anak-anak " suara malu-malu li hui mengelitik hati he zheng.

He zheng sadar langsung mengaruk rambutnya padahal tidak gatal. Kedua bocah itu hanya menatap dengan kepala miring

Suasana di ruangan sedikit memalukan untung saja suara seseorang menyelamatkan li hui dari rasa malu . Buru-buru pergi ke luar membuka pintu

Li hui menaikan alis bingung melihat sosok orang yang datang pasalnya dia belum pernah melihat mereka di lingkungan ini

" siapa yang kau cari? "

Wanita itu melirik ke dalam rumah " apakah ini rumah he zheng " Tanyanya

Li hui " iya, aku adalah menantunya "

Wanita itu menatap li hui dengan sinis " kau pasti tidak tau siapa aku, aku nenek yanyan "

Mendengar itu ekpresi li hui berubah menjadi dingin , dia tidak tau apa masalah kedua keluarga sebelum dia datang. Tapi mengetahui semua tidak mau membicarakan keluarga mertua saudari he. Itu pasti karena terdapat masalah besar di dalamnya

" ooooh " suara li hui acuh

" apakah kau tidak membiarkan kerabat masuk " nadanya tidak sabar sambil melirik kedalam rumah li hui

Li hui tetap berdiam di depan pintu tanpa membiarkan keduanya masuk hingga he zheng datang dengan wajah suram

" kenapa kalian kemari? "

Wanita itu berubah menjadi ramah " he zheng bagaimana bisa kau mengatakan itu pada kerabat "

" jangan membuatku marah, katakan maksud kalian "

Wanita di sebelah ibu mertua saudari he tiba-tiba berbicara " he zheng jangan marah, kami ke sini karena mengakui kesalahan kami pada yanyan. Kami ingin membawa dia pulang untuk menebus kesalahan kami "

" tidak, pergi dari sini" tolak he zheng langsung

Wanita tua itu langsung menangis terduduk di tanah " kasihan anak ku yang telah meninggal memiliki keluarga mertua jahat tidak membiarkan wanita tua ini bertemu dengan cucunya " teriaknya

Ibu he di dalam keluar melihat tangis wanita itu dengan jijik " apa yang kau lakukan "

Tapi wanita tua itu mengabaikan ibu he malah semakin keras menangis " malang nasib wanita tua ini sebelum pergi tidak bisa menemui cucu ku "

Li hui juga menangis " kalau kau begitu menganggap yanyan sebagai cucu kenapa kau mengabaikan dia saat lahir. Jika bukan karena ibu mertua ku mau merawat yanyan entah apa yang terjadi pada gadis itu "

🌹𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞🌹endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang