sepupu

4.2K 335 2
                                    

Setelah sarapan li hui menepuk perutnya yang bunci dengan bahagia membuat ibu hui tidak bisa tidak mengoloknya dengan mengatakan dia akan seperti babi jika makan seperti itu

" ibu jika aku menjadi babi itu semua salah mu karena membuat makanan enak " li hui bertingkah genit

Ibu hui terkekeh geli " mulut mu semakin manis saja "

Li hui tersenyum memperlihatkan giginya " ibu aku akan bersiap-siap dulu "

Ibu hui bingung " mau kemana?? "

Li hui lupa memberi tau ibunya " ibu aku akan pergi ke kota untuk membeli hadiah bukan kah lily akan menikah "

Ibu hui mendengar itu tau putrinya memiliki teman sekolah yang akan segera menikah " kalau begitu sampaikan selamat dari ibu untuk nya "

" baik bos besar " li hui dengan hormat militer membuat ibu hui geli mengusir li hui dari sana

Li hui terkekeh mengunakan rok merah terlihat sangat pas dan cocok di tubuhnya membuat dia semakin cantik . Saat keluar kebetulan ibunya sedang merajut di bawah pohon saat dia melihatnya wajahnya langsung tertegun

" putri ibu sudah besar "

Li hui tersenyum " ibu aku akan berangkat "

Ibu hui mengangguk " ini belilah hadiah untuk lily dan jika kau menyukai sesuatu belilah " menyerahkan 5 yuan padanya

Li hui tidak menolak dia tau ini adalah apa yang ingin ayahnya berikan padanya " ibu aku akan segera kembali "

" Hati-hati "

Keluar dari rumah li hui berjalan mengikuti ingatannya ke rumah paman sehyong dia adalah seorang kusir kereta keledai yang biasa membawa orang desa ke kota

" paman sehyong pagi " sapa li hui tersenyum ramah

" li hui apa kau akan ke kota hari ini "

Li hui mengangguk tersenyum " iya , ini uang nya paman "

Untuk menaiki kereta paman sehyong biasanya kita hanya perlu mengeluarkan 2 sen setiap perjalanan ke kota

Setelah membayar li hui naik duduk di paling dalama tak lama beberapa bibi datang memenuhi kereta keledai

" li hui " suara orang yang li hui tidak ingin dengar benar-benar muncul

Melihat wajah itu li hui ingin sekali menampar nya tapi menahan diri tersenyum " sepupu kau akan ke kota juga " ujarnya

Li hui mengangguk ramah " zhon yi apa yang akan kau lakukan di kota "

" aku ada urusan dengan seorang teman " terlihat jelas zhon yi tidak mau mengatakan alasan sebenarnya

Li hui pura-pura tidak melihat kelainan itu tetapi tersenyum tapi matanya penuh penghina pada zhon yi yang sejak dulu suka lebih unggul dari padanya bodohnya kenapa dia baru melihat wajah aslinya

Zhon yi melihat wajah li hui mengepalkan tangan tidak senang menjaga senyum diwajahnya tetap ada, dia telah lama tidak menyukai li hui karena lebih baik darinya orangtuanya menyukainya, pelajaran selalu nomor 1 dan cantik siapa yang tidak menyukainya. Sedangkan dia tidak lulus SMA dan harus bekerja di ladang membuat kulitnya kecoklatan bahkan tidak di sukai di rumah denagan keluhan itu dia telah lama iri dan benci berharap li hui mengalami hal memalukan dan merusak reputasinya sendiri.

Keduanya tidak berbicara bahkan sampai di kota, li hui tidak mau ada yang melihat ke lainnya " sepupu sampai bertemu nanti "

Li hui tersenyum pergi semakin jauh dari zhon yi wajahnya langsung berhenti tersenyum tapi menampakkan raut wajah tidak senang tentu saja dia tau kenapa zhon yi ke kota yaitu untuk menjebaknya bersama pria itu membuat dia kehilangan reputasi dan terpaksa menikah dengan pria sampah serta mengalami banyak kekerasan , Mengingat itu membuat li hui semakin mual membayangkan wajah pria tidak tau malu itu.

Di sisi lain zhon yi merasakan li hui sedikit berubah tapi dia pikir mungkin karena memiliki urusan mendesak bukan karena mengetahui rencananya

Li hui tidak peduli dengan pikiran zhon yi dia pergi mengeluarkan ginseng dari ruangan pergi ke apotek Tionghoa, masuk kedalam aroma herbal langsung tercium " permisi apa anda ingin membeli sesuatu "

Li hui menggelengkan kepala " aku ingin menjual herbal"

Pemuda itu sedikit ragu " kalau begitu tunggu sebentar aku akan memanggil atasan ku "

Li hui mengangguk menunggu hingga seorang pria menjangot putih datang ke hadapan " gadis apakah kau ingin menjual herbal "

Li hui mengangguk pura-pura mengeluarkan sesuatu dari balik jaketnya padahal itu berasal dari ruangan, pak tua itu berfikir itu hanya herbal biasa yang di bungkus kain lama tapi saat li hui memperlihatkan isinya dia langsung terkejut

" ginseng?? "

Li hui tentu saja tau gingseng ini umur berapa karena ini tersusun rapi di lemari obat dengan sesuai umur setiap obat

" gadis kakek ini tidak akan mengambil kesempatan dari mu, gibseng ini berumur 100 tahun dan kakek hanya bisa memberikan mu 1000 yuan "

Li hui tau harga itu sudah sangat besar jadi langsung mengangguk setuju, pak tua itu terlihat sangat bahagia langsung meminta pemuda tadi memberikan uang pada li hui dan beberapa tiket hadiah dari pak tua itu

Mengengam uang yang banyak itu li hui merasakan suasana hati yang lebih baik membungkuk berterimakasih kemudian segera berlari ke agen pemasaran berencana membeli beberapa hal keperluan rumah...

Sampai di agen pemasok dia langsung pergi ke konter daging membeli dua kati daging , krim salju, kue ayam, 5 kati tepung halus, buah kering, susu malt dan 5 kati kain

Awalnya staf konter agen pemasok akan bersikap kasar pada li hui tapi setelah melihat li hui membeli banyak dia terdiam merasakan iri dengan wajah cantik li hui dan karena dapat membeli barang.

Li hui tidak tau pikiran staf itu sibuk membawa barang-barang itu ke pojok gang memasukan semua ke ruangan dan hanya mengeluarkan 2 kati daging saat dia tiba di tempat awal sudah banyak orang datang dia langsung mencari posisi duduk di kereta

" li hui apa yang kau beli " seorang bibi menatap dengan penasaran

Li hui tersenyum " aku tidak beli, teman ku memberikan pada ku "

Bibi itu tampak penasaran isi dari tas yang di pegang oleh li hui tapi li hui tidak menjelaskan apa itu.

Bahkan saat sampai di desa para bibi hanya bisa menatap tas itu dengan penasaran karena tidak bisa melihat isinya.

Sampai di rumah li hui melihat ibunya sedang membuat tepung langsung bergegas ke ibunya

" ibu aku kembali " nada li hui gembira

Ibu hui senang melihat putrinya kembali " ada apa ? "

" ibu teman ku menikah dengan seorang pekerja pabrik daging dia memberikan aku daging, aku sudah menolak tapi dia mengatakan tidak akan berteman jika aku tidak menerima daging ini " li hui bercerita

Ibu hui terkejut merasa teman li hui sangat murah hati " sangat baik apakah kaau sudah membelikan dia hadiah "

" ibu aku sudah dan dia sangat senang " li hui tersenyum kemudian murung

" ada apa?? "

Li hui berkata " tapi sayangnya dia akan pindah dari kota ini karena suaminya dipindahkan "

Ibu hui merasakan kasiahan pada putrinya " tak apa kalian pasti akan bertemu lagi nanti "

Li hui mengangguk kemudain menceritakan apa saja yang dia liat di kota. Karena orang desa biasanya jarang dapat berjalan-jalan di kota mereka akan sangat eksaited untuk mendengar cerita tentang kota.

🌹𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞🌹endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang