temui dia

3.7K 299 17
                                    

Keesokan li hui bangun lebih awal karena tidak bisa tidur, bagaimana tidak dia memikirkan otot-otot he Zheng tadi malam . Bahkan dia bingung karena pikiran tidak senonohnya tadi malam sehingga di tidak tidur-tidur

Karena tidak bisa tidur dia bangun lebih awal memberi makanan ayam, menyiram kebun sayuran dan menyapu halaman dengan terampil beberapa bibi yang melihat itu terkejut karena mereka pikir li hui tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah membuat banyak orang tidak mau menikahi wanita yang hanya bisa menjadi vas cantik saja.

Li hui tidak peduli dia mengerjakan pekerjaan rumah dengan cepat kemudian mengambil pakaiannya yang belum sempat dia cuci pergi ke sungai

Saat ibu hui bangun dia terkejut melihat semua sudah rapi tapi saat dia bingung siapa yang membersihkan suara wanita di luar berbicara tentang li hui yang membersihkan rumah

Ibu hui tentu saja terkejut dia tidak pernah mau membiarkan putrinya melakukan pekerjaan kasar merasa tangan putri lebih baik untuk menulis. semakin ibu hui pikir mungkin karena dia belajar di SMA dan harus tinggal di sekolah membuat dia harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah.

Dia tertekan merasa kasihan pada putrinya berniat mengisi kembali tubuh putrinya dengan daging

Ayah hui juga tertekan meminta ibu hui menyiapkan susu malt yang di simpan untuk tahun baru untuk putrinya kedua orang tua ini sangat memanjakan putri mereka. Benar bahwa li hui dulu di manjakan tidak bisa bekerja tapi setelah bersama pria itu dia harus bekerja di sawah dan rumah membuat dia jadi terampil

Di sungai li hui tidak tau apa yang di pikirkan kedua orangtuanya mencuci bersama para bibi

Mereka awalnya mengira li hui tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tapi setelah mereka liat, li hui sangat terampil mencuci bahkan sangat cepat seperti sudah terbiasa

" li hui " suara zhon yi terdengar

Li hui tersenyum " zhon yi apa kau mencuci baju juga, dimana bibi biasanya dia yang mencuci "

Li hui tau dia hanya ingin mempermalukan nya " dia berada di rumah aku merasa kasihan padanya karena aku tidak enak badan ibu biasanya mencuci tapi sekarang aku sudah sehat aku akan melakukan sendiri " dengan wajah polos dan sedih

Beberapa bibi yang mendengar langsung mengerti ternyata bukan karena li hui tidak bisa bekerja tapi karena sedang sakit

Zhon yi memaksa tetap tersenyum saat rencananya untuk mempermalukan li hui gagal

Li hui tersenyum melihat wajah zhon yi yang berubah semakin mencuci dengan dengan suasana bahagia karena kesalahpahaman telah terselesaikan para bibi mulai bertanya pada li hui tentang sma

Li hui dengan ramah menceritakan hal menarik dan menyenangkan serta bagaimana mereka sering mengadakan acara seni

Para bibi berseru sangat semangat mendengar itu , zhon yi yang di abaikan merasa semakin tidak senang

Selesai mencuci li hui pamit pada semuanya setelah pergi para bibi mulai memuji bertapa baik dan ramahnya li hui. Mendengar pujian itu zhon yi semakin marah api kecemburuan semakin besar.

Kembali ke rumah hanya ada ibu hui disana telah menunggunya " li hui cepat makan ibu sudah menyiapkan untuk mu "

Li hui tidak berfikir ibunya merasa kasihan dan tertekan karena dia telah bisa melakukan pekerjaan rumah. Jika li hui tau dia tidak tau harus menangis apa ketawa dengan hal itu.

Setelah makan malam perutnya telah membuncit tapi masakan ibunya benar-benar enak apalagi dulu sejak menikah dengan pria sampah itu dia belum kembali ke rumah ibunya karena tidak percaya diri dan merasa malu.

Di kamar li hui langsung mengunci pintu masuk ke dalam ruangan melihat buah-buah di setiap pohon dia merasa ngiler walapun sudah makan tapi bentuk buah itu sangat mengoda

Memetik buah itu li hui mengigut dengan gigitan besar langsung merasakan daging buah yang manis dan penuh dengan air.

Sayang sekali dia tidak bisa mengeluarkan langsung untuk di cicipi oleh orangtuanya

Tapi saat mata li hui melirik ke arah lain dia melihat ada sebuah gerakan di sungai saat dia melirik terdapat ikan disana

Tentu saja di terkejut ' apakah hewan hidup bisa masuk???? ' karena penasaran li hui keluar dari ruangan melihat ibunya berada di aula segera buru-buru ke kandang ayam memegang ayam itu mengumamkan kata masuk

Diruangan li hui melihat ke tangannya ayam itu berhasil masuk kedalam ruangan di senang dengan ini dia bisa memelihara ayam dan bebek lebih banyak apalagi era ini pemerintah hanya mengizinkan memelihara 2 ayam, 2 bebek dan 1 babi tidak boleh lebih

Keluar dari ruangan li hui meletakkan kembali ayam itu bergegas ke kamarnya
Berencana membeli ayam dan bebek saat ke kota pada hari pekan nanti.

Mengeluarkan krim salju yang dia beli mengoleskan sendikit di wajahnya baunya sangat harum belum tercampur dengan bahan kimia sangat bagus untuk kulit pantas saja harganya mahal.

Setelah mengoleskan wajahnya dia bangkit mengambil keranjang " ibu aku akan gunung "

" hati-hati jangan terlalu dalam " suara ibu hui yang sedang di aula membuat pakaian terdengar

" aku mengerti "

Li hui pergi dengan keranjang di pungungnya berjalan melihat beberapa bibi dia menyapa dengan sopan dan murah senyum

Naik ke gunung dia hanya menemukan banyak sayuran liar dan beberapa rempahan , matanya tiba-tiba memandang pohon peach dengan berbinar binar langsung mengambil buah itu mencicipi dan rasanya manis li hui beruntung menemukan saat buahnya matang.

Li hui juga mengeluarkan beberapa buah dari ruangan dan dua ekor ikan meletakan semua di bawah keranjang dan atasanya di tutupi dengan sayuran liar

Berjalan turun dari gunung li hui tak sengaja bertemu dengan zhon yi dan pria yang tidak ingin dia liat Qin yuan mantan suami di kehidupan sebelumnya

" sepupu " teriak zhon yi saat melihat li hui seakan mereka sangat akrab tapi nyatanya matanya penuh kelicikan

Li hui ingin melihat apa yang di katakan jadi dia hanya tersenyum menanggapi

" li hui aku lupa memperkenalkan pada mu ini teman ku Qin yuan " zhon yi mengenalkan dengan nada lembut

Li hui tersenyum mengangguk " halo "

Qin yuan melihat li hui matanya langsung cerah awalnya dia di bujuk oleh zhon yi untuk merayu seorang gadis tapi melihat pihak lain dia semakin menyukainya.

Li hui melihat tatapan nafsu dari Qin yuan merasa jijik dalam hati dia bodoh karena tidak melihat wajah asli keduanya

" sepupu aku harus pulang ibu pasti mencari ku " li hui pamit pergi tidak membiarkan zhon yi membujuknya

Qin yuan melihat li hui pergi meraih pinggang li hui " dia cantik aku akan melakukan apa yang kita diskusikan "

Zhon yi senang tidak masalah saat Qin yuan menyentuhnya bahkan tangan itu semakin menjelajahi setiap inci tubuhnya tapi dia tidak menolak di sore itu mereka melakukan hal tidak senonoh di hutan

🌹𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞🌹endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang