hubungan

3.5K 280 10
                                    

Saat masuk kedalam dia sudah di tunggu oleh tatapan pertanyaan dari ayahnya, wajahnya memerah malu melihat itu

Sebelum sempat ayah hui berbicara ibu Hu sudah menarik tangan li hui membawanya ke kamar.

" katakan pada ibu apakah kau menyukai he Zheng?? "

Li hui di tanya merasa malu bohong kalau dia tidak menyukai pria itu walaupun wajahnya terlihat tegas tapi dia merasakan rasa aman yang belum pernah dia rasakan.

Melihat itu ibu hui senang tidak masalah siapa orang itu yang penting dapat di percaya dan menyayangi putrinya dia bahagia

Setelah menjawab segala bertanya ibunya barulah dia dapat tidur dengan wajah malu tidak pernah terpikir olehnya bahwa akan dapat menemukan cinta saat terlahir kembali. Dia mengingat pria itu dengan lembut dan sabar membantunya dan berbicara padanya mau tidak mau gembira.

Di sisi lain zhon yi marah mengutuk li hui karena dia lah para bibi terus bertanya padanya kenapa qin yuan tidak datang mencarinya lagi atau kenapa dia tidak datang ke desa lagi. Zhon yi merasa kesal walaupun dia menyukai qin yuan tapi pria itu masih jauh dari kata sesuai untuk menikah dengannya.

Esoknya saat semua orang bekerja di sawah keluarga hui tidak pergi mereka menunggu mak Comblang yang akan datang ke rumah siang ini.

Ibu hui sangat antusias menyiapkan banyak makanan ringan bahkan dia telah meminta li hui mengunakan pakaian baru yang telah di buat sebelumnya.

Tak lama keluarga He datang bersama seorang bibi yang biasanya di minta untuk menjadi makcomblang

Li hui tidak tau apa yang di bicarakan di luar tapi dia merasa gugup tanpa sadar
Bahkan saat ibu nya datang membawa dia keluar

Dia terkekeh melihat pria itu tidak bisa mengalihkan matanya dari nya . Sadar He Zheng mengaruk kepalanya malu menatap li hui tersenyum

" li hui pergi dan ajak He Zheng berjalan-jalan " pinta ibu hui

Li hui mengangguk membawa he Zheng jalan di sekitar desa.

Dijalan he zheng mengengam tangan li hui dengan berani, melihat itu li hui terkekeh merasa lucu

" kamerad li hui jika kau menjadi menantu ku aku akan membesarkan mu "

Li hui terkekeh geli " apakah kau akan membesarkan ku seperti yanyan "

He Zheng " tentu saja "

Li hui tertawa mendengar itu he Zheng tersenyum lembut bergandengan tangan, baru saja suasana hangat tiba mendengar suara iblis tiba-tiba muncul

" li hui " sapanya tersenyum tapi matanya penuh penghinaan melihat tangan li hui bergandengan dengan pria desa

Dia merasa lebih unggul setidaknya prianya berasal dari kota, melihat itu li hui mencibir dalam hati tapi tetap memasang wajah tersenyum

" li hui siapa ini?? " zhon yi menatap he Zheng

Li hui berkata " ini adalah cinta ku " nada lembut seperti wanita yang sedang jatuh cinta

Zhon yi menatap he Zheng dengan jijik " sepupu apakah bibi memaksa mu jika ya katakan saja aku akan membantu mu mengakhiri hubungan ini, kau lebih pantas menikah dengan orang kota "

Li hui buru-buru menggelengkan kepala
" tidak, aku dan he zheng saling mencintai " nadanya malu

Wajah li hui memerah malu membuat dia semakin cantik saat di liat. He Zheng mengengam tangan gadis itu lebih erat merasa zhon yi tidak baik

Zhon yi melihat tindakan he Zheng seperti melindungi li hui layaknya induk ayam merasa tidak senang.

" li hui apakah kau yakin, padahal kau bisa menikah dengan orang kota " ujar zhon yi seakan peduli

Li hui pura-pura menurunkan kepala " zhon yi apakah kau pikir orang kota lebih baik dari pada orang desa . Tapi menurutku he Zheng sangat baik "

Para bibi yang mendengar itu setuju " zhon yi apakah kau pikir orang desa tidak bagus untuk menikah jangan lupa kau juga orang desa " salah satu bibi tidak terima

Zhon yi terkejut " bibi bukan itu maksud ku "

Bibi itu tidak percaya " kau begitu tidak menyukai orang desa setelah mengenal orang kota tapi liatlah bagaimana li hui dia sekolah di kota dan mengenal banyak orang tapi tidak pernah mengatakan itu "

Semua mengangguk setuju dalam berkomunikasi dengan li hui mereka menemukan li hui sangat masuk akal, bijaksana, lembut dan murah hati . Tapi zhon yi selalu berbicara yang membuat salah paham bahkan sekarang berani tidak menyukai orang desa .

Zhon yi cemas ingin mengatakan beberapa hal tapi tidak ada yang mau mendengar

Li hui melihat itu merasa senang tapi tidak menunjukan di wajahnya, he Zheng tiba-tiba menarik keluar dari keributan itu meninggal zhon yi yang di kritik oleh bibi

He Zheng merasa khawatir , cemas dan bahagia. Bahagia karena li hui mencintanya tapi khwatir kata-kata wanita itu masuk ke hati li hui.

Li hui melihat wajah pria itu tau dengan cepat bahwa dia khawatir menarik tanganya untuk berhenti

He Zheng berhenti menatap li hui tapi dia terkejut saat gadis itu berjinjit mencium pipinya matanya membelalak terkejut menatap gadis itu yang memerah malu

Dia tersenyum lebih cerah mengengam tangan lembut dengan semakin kerat keduanya lebih dekat mencium satu sama lain untuk saja tidak ada orang lain disana.

Li hui yang hampir kehabisan nafas memukul dada pria itu , he Zheng menghentikan ciuman menatap wanita itu di pelukannya yang memerah karena kehabisan nafas tampak sangat cantik

" li hui mari kita segera menikah "

Li hui menatap mata pria itu yang bahagia sedikit lucu mengangguk dengan malu. He Zheng senang mengengam dengan erat kembali ke rumah keluarga hui

Saat mereka kembali banyak tawa di sana tampak kedua kleluarga sangat cocok satu sama lain.

" bagaimana ?? " ibu he penuh harapan

Li hui menundukkan kepala malu seperti kelinci jadinya mereka melihat he Zheng yang tersenyum mengangguk. Kedua keluarga senang mulai membahasa tanggal baik bahkan keluarga hui tidak menginginkan mahar tapi he Zheng menolak mengatakan dia akan memberikan mahar pada li hui. Setelah semua di bahas pernikahan li hui di tentukan 1 bulan dari sekarang karena he Zheng lah yang meminta untuk segera menikah.

Kedua keluarga senang membiarkan kedua anak itu karena di abaikan li hui menarik he Zheng membawanya ke kamarnya

He Zheng masuk kekamar wanitanya melihat semua barang tertata rapi dan ada boneka kelinci merasa sangat cocok dengan gadisnya dia mulai mengingat setiap detail

" he Zheng kemarilah "

He Zheng mendekati gadisnya melihat li hui memegang syal " ini "

" apakah kau suka aku membuatnya sebelum liat ini ada inisial mu H " li hui senang

He Zheng mengengam syal itu dengan erat merasa arus hangat mengalir dia merasa senang

Li hui juga senang ada untungnya punya ruang dengan waktu yang berbeda 1 jam di dalam sama dengan 1 menit di luar.

Setelah para tetua selesai perbicaraan keluarga he harus pulang mempersiapkan segalanya dan he Zheng tersenyum pada li hui .

🌹𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞🌹endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang