rumor

2.8K 249 0
                                    

" ibu itu salah paham aku tidak pernah mengatakan itu " Anna gugup dan cemas

Ibu he tidak perbicaraan tapi matanya sedikit menakutkan jika di liat oleh orang

Anna menelan ludah melihat tatapan ibu mertuanya buru-buru menatap putrinya untuk mendapatkan pertolongan tapi putrinya malah asik makan permen dengan tenang seakan yang dia katakan tidak salah.

Anna baru pertama kali merasakan putrinya adalah serigala bermata satu yang telah di besarkan

" ibu, aku tau aku salah tolong maafkan aku " Anna meminta permohonan maaf

Ibu he sudah muak dengan kata-kata dari dua putra dan menantunya yang akan selalu mengulangi kesalahannya.

" kau dan yang lain tidak perlu kesini kecuali tahun baru " titah ibu he dengan tegas menarik Anna dan Heiji keluar dari rumah.

Diluar Anna melihat beberapa bibi menatapnya dengan tatapan jijik merasa wajahnya memerah, ingin rasanya dia mengubur diri.

" ibu, aku belum selesai makan permen cepat masuk dan ambilkan aku semuanya " gadis itu tidak bahagia

Anna sudah kehilangan kesabaran menarik Heiji dengan marah bahkan saat mengengam dia mengunakan seluruh tenaga .

Heiji menangis kesakitan sepanjang jalan dia belum pernah melihat ibunya begitu marah

" jangan marah mari kita jalan-jalan " he zheng membujuk menantunya dengan lembut

Li hui setuju karena sudah lama dia tidak keluar. Menghirup udara yang masih jernih tanpa polusi suasana hati li hui membaik

He zheng mengengam tangan menantunya dengan erat tidak peduli dengan orang-orang yang memandang mereka

Li hui tersipu malu walaupun dia sudah pernah menikah tapi pernikahan di kehidupan awal adalah kesalahan dan pernikahan sekarang adalah kehidupannya.

Ditatap oleh he zheng semakin membuat li hui merona " apa yang kau liat "

" tidak ada, hanya melihat hal yang indah " he zheng tersenyum lembut membuat li hui tersenyum bahagia, siapa coba yang tidak bahagia di puji apalagi itu suaminya sendiri.

Keduanya tersenyum lembut satu sama lain membuat para bibi berseru ' betapa cowoknya mereka '

" kamerad he "

Li hui melihat siapa yang memanggil suaminya menaikan alis ,apalagi saat melihat bahwa orang itu adalah gadis yang pernah menangis di depannya.

Peiyu menatap kedua orang yang saling berpegang tangan dengan perasaan masam, merasa li hui telah mencuri kekasihnya dan dia tidak rela itu

" apakah ini yang bernama kamerad he " seorang wanita di sebelah peiyu menatap he zheng dengan senyum-senyum.

Peiyu dengan malu-malu menatap he zheng " kamerad he ini adalah ibu ku " gadis itu memperkenalkan dengan malu-malu

He zheng "....... "

Bibi Nuwa tersenyum cerah " he zheng kapan kau akan datang kerumah melamar peiyu "

Li hui menatap bingung bahkan he zheng juga menatap dengan tatapan aneh.

" bibi apa yang kau katakan, aku telah memiliki istri dan akan segera memiliki anak "

Ibu Nuwa terkejut menatap li hui dari atas hingga kebawah , wajahnya berubah menatap bingung " kalau kau memiliki istri kenapa kau masih mendekati putri mu "

He zheng memasang wajah dingin " bibi apa yang kau katakan, aku bahkan tidak tau siapa nama putri mu . Aku he zheng hanya mencintai menantu ku "

Bibi Nuwa merasa aneh menatap putrinya yang berperilaku aneh kemudian menatap kembali ke he zheng " bukan kah kau dan putri ku saling mencintai "

🌹𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞🌹endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang