🥀___🥀
"Wooowww, ini akan jadi hari yang paling berkesan" Seorang gadis berumur lima belasan tahun berdiri didepan kulkas dan memandang dapurnya dengan takjub. Seragam sekolah masih ia kenakan, tak jauh darinya ada seorang pemuda yang mengenakan seragam yang sama.
"Perasaan Mama udah pernah bilang deh kalau pulang sekolah itu, baju diganti dulu Chelsea, Ajisaka!!"
Diantara keduanya ada seorang wanita yang tadi sibuk dengan bahan-bahan yang akan ia masak, kegiatannya diinterupsi oleh anak kembarnya yang pulang sekolah. Chelsea dan Ajisaka kalau pulang sekolah memang tidak akan pernah membiarkan seisi rumah tidak menyambut mereka.
"Yakan?? Dirumah kita bakal ada acara kan??Acara apa??? Mammm tell me!!" Bukannya takut, gadis yang dipanggil Chelsea itu malah mendekati sang Mama. Tidak perduli lagi dengan bola mata Mamanya yang hendak keluar. Sementara Chelsea menuntaskan rasa penasarannya, maka Ajisaka lebih memilih untuk memakan buah yang ada diatas meja. Ia harus mengisi tenaga sebelum nanti mereka akan diantar ke tempat les.
Iren, sang Mama menghembuskan nafas pelan. Ini percuma. Chelsea tidak bisa ditakut-takuti dengan kalimat ancaman, karena itu hanya akan berujung sia-sia. Gadis itu tidak akan berhenti sebelum rasa penasarannya selesai.
"Mas Mahen sama Abang Jazz mau bawa pacarnya malam ini. Jadi Mama mau masak sebagai sambutan(?) Ya pokoknya kesan pertama mereka buat Mama harus baiklah"
"Heollll" Chelsea memutar tubuhnya menghadap Ajisaka, bahkan gadis itu sampai meniru gaya bicara aktris favouritenya di drama Korea. "Ji, finally abang-abang lo bawa ceweknya kerumah"
"Bukannya udah pernah ya beberapa kali??"
"Hah?? Eh bentar deh" Iren maju beberapa langkah, karena sepertinya ada informasi yang tidak ia tahu. "Ini kalian udah kenal sama pacarnya Mas sama Abang??"
Dua anak kembar tak identik itu mengangguk. Beberapa kali ia pernah ikut jalan bersama pacar abang-abangnya, bahkan mereka sudah saling menyimpan kontak masing-masing.
"Kok kalian dulu sih yang tahu?? Harusnya Mama dongg"
"Ya gak tahu, tanya Mas sama Abang lahh"
Iren mendengus. Anaknya ada empat, dan semuanya punya cara masing-masing agar bisa membuatnya sakit kepala.
"Kalian lesnya libur dulu hari ini, sekarang ganti baju dan bantu Mama didapur, sambil mama mau nanya beberapa hal tentang pacarnya Mas sama Abang"
"Okkkii mamaaaaa"
🥀__🥀
Iren tersenyum hangat menyambut tamunya malam ini, seperti yang sudah Iren katakan sebelumnya. Untuk kesan pertama haruslah bagus.
"Selamat malam tanteee" Gadis yang pertama datang adalah pacar Jazz. Menurut info dari Chelsea gadis ini adalah salah satu lulusan terbaik universitas kwangya. Dan jelas, gadis cantik ini juga punya pekerjaan yang bagus. Namanya Helia Cassandra.
"Selamat malam juga cantik"
"Tante, ini ada bingkisan kecil" Bisiknya memberikan tiga paper bag polos kepada Iren.
"Duh, makasih loh yaa cantik. Yuk masuk dulu, didalem ada Chelsea. Tante mau nyambut Mas Mahen dulu, tuh mobilnya" Iren menunjuk mobil Mahen yang mulai memasuki pekarangan rumah. "Abang, pacarnya diajak masuk yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me?
Fanfiction"Katanya cinta sedalam samudra" Nohyuck slight Markmin ⚠️ little angst with happy ending