yara & nara pt 10

20 11 0
                                    

hari-hari pun terus berlalu.
jam ke jam terus berjalan.
dan hari dimana mereka tour datang.
Yara dan Nara sudah mempersiapkan semua peralatan tournya, seperti: senter, tali tambang, tenda dan perlengkapan makanan untuk nya.
tak lupa mereka juga berbagi makanan untuk yang lain, seperti mie ramen dll.

" kalian sudah siap? " tanya pak dewa.

" ya pah " jawab Yara.

" ya sudah, kalian bawa barang-barang ke mobil ya, pak Rudi tolong di bantu " ucap pak dewa.

" baik pak " jawab pak Rudi.

|• semua barang sudah selesai di masukan •|

" udah semua? gaada yang ketinggalan? " tanya pak dewa.

" gaada pah " jawab Nara.

" oke kita berangkat sekarang ya, kalian bawa handphone? " ucap pak dewa.

" ka Yara bawa pah, kemarin Nara tanya ke panitia boleh bawa handphone asal kita bisa jaga biar ga hilang " jawab Nara.

" yauda, hati-hati ya Yara, jangan sampai hilang " ucap pak dewa.

" iya pah, yauda sekarang kita berangkat takut telat " jawab Yara.

" ayo " jawab pak dewa.

setelah mobil itu berangkat, Nara mengecek tas nya lagi.
dan ia baru sadar ada yang tertinggal ketika mobil sudah berjalan 5-7mnt.
yang artinya mobil itu sudah cukup jauh dari rumah.

" pah, obat Nara ketinggalan " ucap Nara.

" terus gimana? mobil sudah jauh loh Nara " jawab pak dewa.

" yauda sih pah beli lagi aja, di depan ada apotik kan " ujar Yara yang tak mau ambil pusing.

" yauda kita beli lagi aja " ucap pak dewa.

|• sesampainya di apotik •|

" ayo Nara kita turun, papa takut salah beli obatnya " ucap pak dewa.

" iya pah " jawab Nara.

pak dewa dan Nara sudah keluar dari apotik.
mereka pun langsung bergegas menuju sekolahan.
sepenting apa sih obat itu?
sangat penting bagi Nara, karna Nara dari SD sering mengeluh pusing kunang-kunang, dan pada saat di periksa ke dokter, darah Nara tak stabil (anemia) yang artinya kekurangan darah.
maka dari itu ia selalu meminum obat penambah darah (tablet tambah darah).
jika merasa pusing dan wajah yang pucat.
sesampainya di sekolah, Yara dan Nara di sambut oleh Bima dan Bara.

" pagi Nara " ucap Bima.

" pagi " jawab Nara.

" oh ya, kenalin ini namanya ka bara, kaka aku, ini Nara yang ini Yara bang " ucap Bima sambil menunjuk ke arah Nara dan juga Yara.

" bara " ucap Bara sambil mengulurkan tangannya kehadapan Yara, namun Yara tak ingin menyentuh tangan bara, ia malah menatap bara dengan tatapan sinis.

" maaf ya ka bara, ka Yara memang gini orang nya, aga jutek " ucap Nara.

" o-oh iya gapapa " jawab Bara.

" gue lupa bang bilang sama lo kalo Yara orang nya aga gini hhe " bisik Bima terhadap Bara.

" semakin dia cuek, semakin gue suka " ujar bisikan Bara.

" okeh anak-anak siapkan semua peralatan kalian, 5 mnt lagi mobil akan datang untuk mengangkut kalian dan juga barang-barang kalian, siapkan terlebih dahulu ya jangan sampai ada barang yang tertinggal, untuk yang membawa handphone, ibu harap jaga baik-baik dan ibu mohon untuk tidak ceroboh terimakasih. " ucap bu Chyntia menggunakan mic sekolah.

mereka pun berangkat ke tour menggunakan mobil yang sudah di sewa oleh sekolah.
2-3 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di gunung yang cukup jauh itu.
mereka semua sangat senang bisa berada di gunung yang indah tersebut.
kecuali Yara.

" ayo silahkan pasang tenda masing-masing ya, agar hemat ruang, dua orang satu tenda oke? " ucap pak guru panitia.

" baik pak " jawab anak-anak.

Yara dan Nara pun memasang tenda mereka, tapi mereka sedikit kesusahan untuk memasang nya.
Bara yang melihat mereka kesusahan langsung mendekat dan menawarkan bantuan untuk memasang tenda.

" boleh gua bantu? " tanya Bara.

" ga boleh " jawab Yara dengan ketusnya.

" gapapa sini gua bantu aja " ucap Bara dengan pemaksaan, ia langsung mengambil tongkat dan langsung sambung-sambungkan sesuai dengan petunjuk.

" bang ambilin tongkat nomor 13 dong " ujar Bima yang sedang kesusahan menahan tongkat besi yang hampir jatuh.

" woy bang denger kaga " ucap nya.

" ceilah malah modus, bukanya bantuin gua juga " gumam Bima yang melihat kakanya sedang membantu Yara dan Nara.

" woy " ujar Bima yang mengangetkan kakanya dari belakang.
sontak Bara kaget dengan Bima.

" apaan si Bim " kesal Bara.

" lagian lo, udah tau gue susah ngerangkai tendanya, eh lo malah modusin Yara " ujar Bima.

" tau, bukanya bantuin ade lo aja, kan gue udah bilang, gue sama Nara bisa " ucap Yara.

" yauda deh gue bantuin bikin tenda kalian dulu, baru nanti bikin tenda gue " ucap Bima.

" yeuh sama aja, lo juga mau modus ke Nara kan " ucap Bara.

" dikit, hahahaha " jawab Bima.

mereka semua pun sibuk memasang tenda.
setelah tenda Yara dan Nara siap, Bara dan Bima langsung membuat tenda mereka.
sebagai OSIS dan panitia, mereka harus mencari kayu bakar untuk persiapan nanti malam.
karna tak mungkin hari akan terang terus.
Bima, Bara, Sucira dan anak-anak OSIS lainya pun segera mencari kayu bakar untuk nanti malam.
karena guru dan panitia sibuk untuk membuat parit di pinggir tenda, agar tidak terjadi banjir.
12 tenda terpasang, yang artinya ada 24 orang.
20 anak murid dan 4 orang guru (panitia tour).
guru terdiri dari : pak Kusnadi, pak Ruri, bu Chyntia dan bu Rani.
mereka tour dari Jumat sore hingga Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB.

" suci, kerahkan semua anak OSIS ya, untuk cari kayu bakar, tidak usah semua nya, uang penting bisa untuk mencari kayu bakar, ibu dan bu Rani sedang membuat makan siang, pak guru lainya sedang membuat parit, ibu mohon kerjasama nya ya " ucap bu Chyntia.

" baik bu siap, suci minta tolong ke Bima Beno sama Riany aja ya bu " ucap Sucira.

" ya silahkan " jawab bu Chyntia.

" Ben, ri, kita cari kayu bakar ke sebelah sana ya, kalian liat Bima? " ucap Sucira.

" Bima lagi buat tenda kalo ga salah ci " jawab Riany.

" yauda kita ke tenda Bima aja " ucap Beno sambil berjalan ke arah tenda Bima dan juga Bara.

" Bim, cari kayu bakar kata bu Chyntia " ucap Beno.

" yauda ayo, ajak Abang gue aja sekalian, dia gaada kerjaan dari tadi " ucap Bima.

" yauda gua ikut, ribet amat lu Bim " jawab Bara.

mereka ber 5 pun mencari kayu bakar untuk nanti malam.
rencananya nanti malam akan di adakan bakar-bakar sosis, seafood dan juga jagung bakar.
maka dari itu bu Chyntia memerintahkan untuk mencari kayu bakar.

yara & nara (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang