yara & nara pt 9

18 12 0
                                    

keesokan harinya Bima bicarakan tentang tawaran dan keinginan kakanya kepada bu Chintya selaku ketua panitia pelaksana tour nanti.

" bu, saya punya kakak laki-laki, namanya bara, dia kelas 2 SMA sekarang, apa dia boleh ikut tour, siapa tahu dia bisa jadi penjaga di acara nanti " ucap Bima.

" sepertinya boleh saja, nanti ibu coba bicarakan tentang ini ke kepala sekolah ya. " jawab bu Chyntia.

" baik bu terimakasih " ucap Bima.

tak lain, bara mengikuti acara ini karena ada hal yang ia ingin cari tahu.
bara sangat amat penasaran dengan kepribadian Yara dan Nara.
ia bingung, sebenarnya ia menyukai Yara atau Nara?
karena setiap kali ia bertemu mereka berdua, jantung nya berdetak kencang tak karuan.
dalam hatinya adalah
" apa gua ikut aja ya? siapa tau Yara Nara ikut, ya seenggaknya gua bisa ngeliat mereka berdua pas nanti di sekolah " ucap dalam hati bara.

" nar " ucap Bima, sontak Nara menoleh ke arahnya.

" kenapa ka? " tanya Nara.

" nih buat kamu " jawab Bima sambil memberi sekotak coklat.

" b-buat aku? coklat sebanyak ini? " tanya Nara.

" iyaa naraa, ini oleh-oleh dari Jepang, kemarin bunda abis ada kerjaan di Jepang makanya dia bawain coklat, " jawab Bima.

" wah seriusan kak? makasi banyak ya ka, tapi gapapa nih aku terima?? " tanya Nara.

" iyaa Nara, yauda aku balik ke kelas dulu ya bentar lagi bell soalnya byee my life " ucap Bima sambil berlari dan melambaikan tangan.

|• Nara tersenyum salting •|

jam pun terus berjalan menit demi menit terus berlalu, akhirnya bell pulang pun berbunyi
"•teeeeett•" bell pulang berbunyi.
Yara dan Nara pun di jemput oleh pak Rudi seperti biasanya.
setelah sampai rumah mereka langsung bergegas ke kamar nya masing-masing.
dan ketika sampai di kamarnya Yara mendapatkan pesan dari papanya bahwa papanya akan pulang malam, karena ada meeting penting dari Jepang.
Yara lupa tidak mengabari Nara soal, ini karena ia tahu bahwa papanya akan menghubungi Nara telebih dahulu daripada ia.

|•message handphone yara•|

papa : Yara, papa pulang malam, kalian jangan tungguin papa ya, bilang ke adikmu juga.
Yara Arsyella : iya pah

" pak, tamu kita dari Jepang sudah sampai di ruang meeting " ucap sekertaris pak dewa.

" baik, kamu urus dokumen yang akan kamu persentasi kan nanti, saya segera kesana " jawab pak dewa.

|• pak dewa pun pergi ke ruang meeting di kantor •|

" selamat malam, loh " ucap pak dewa sembari terkejut bahwa kliennya itu adalah...

" selamat malam, mas dewa? " ucap bulan.

" kamu ternyata lan, udah lama banget ga ketemu, silahkan duduk " ucap pak dewa.

" iya mas, terakhir ketemu waktu kamu baru nikah sama Aqilla, o iya Aqilla gimana kabarnya?? " tanya bulan.

" a-aqilla sudah gaada lan, dia meninggal saat melahirkan anak kami " jawab pak dewa.

" innalilah, maaf mas dewa aku gatau " ucap bulan.

" gapapa kok. " jawab dewa.

bulan adalah teman kuliahnya pak dewa dan Aqilla.
setelah ke acara resepsi pernikahan pak dewa dan bu Aqilla, bulan harus pergi ke jepang untuk mengikuti suami nya kembali, dia menikah dengan papanya bara dan bima di jepang, pada tahun 2004.
bara lahir pada 2005, sedangkan Bima 2008.
papa mereka bernama Chizuru Okhama.
namun pernikahan mereka berakhir pada saat Bima ber usia 2 tahun.
Bulan dan Chizuru tidak bisa melanjutkan pernikahan mereka karena perbedaan agama dan lain sebagainya.

" ya ini sekian presentasi dari perusahaan kami " ucap pak dewa.

" baik, saya sangat paham dengan presentasi ini " sambung bulan.

" terimakasih sudah bekerja sama dengan perusahaan kami " ucap dewa sambil mengulurkan tangan kanannya.

" terimakasih kembali, kalau begitu saya permisi " jawab bulan sambil menjabat tangan pak dewa.

" bulan " ucap pak dewa sambil mengejar bulan.

" kenapa mas? " tanya bulan

" saya boleh minta no telpon kamu? " ucap pak dewa.

" boleh, 0857******* " jawab bulan.

" terimakasih " ucap pak dewa

" sama-sama mas, kalo gitu aku pamit pulang ya, sudah pukul 21.30 " jawab bulan.

" iya hati-hati, terimakasih sekali lagi ats kerjasama dengan perusahaan saya " ucap pak dewa.

" siapp mas " jawab bulan sambil tertawa.

pak dewa pun pulang ke rumah dan kira-kira sampai di rumah pukul 22.00 WIB.
tentu saja Yara dan Nara sudah tidur.
namun Nara menunggu papanya di sofa ruang tamu, sampai ketiduran.

" yaampun Nara, ini Yara kok ga kasih tau Nara sih " ucap pak dewa.

" Nara, Nara, bangun nak pindah gih udah malam " sambung pak dewa sambil membangunkan Nara.

" papa? " ucap Nara.

" maafkan papa ya, papa lupa kasih tau kamu kalo papa lembur, tapi papa kabari Yara kok " jawab pak dewa.

" mungkin kak Yara lupa pah, soalnya tadi kak Yara ga turun sama sekali untuk makan malam " ucap Nara.

" yauda kamu tidur di kamar kamu ya, besok kan sekolah " ucap pak dewa.

" iya pah " jawab Nara sambil menaiki tangga.

keesokan harinya adalah hari yang di mana menyelesaikan meeting yang selalu tertunda-tunda itu.

" loh sekarang hari Sabtu loh pah, kok papa kerja? " tanya Nara.

" papa lagi banyak kerjaan Nara, yauda papa pergi dulu ya udah telat soalnya " jawab pak dewa.

" iyaa pah hati-hati " ucap Nara.

" assalamualaikum " ucap pak dewa sambil membuka pintu rumah dan langsung masuk kedalam mobil putih nya.

" waalaikumsalam " jawab Yara dan Nara.

|• sesampainya pak dewa di kantor •|

" Rani, bulan sudah sampai di ruang meeting? " tanya pak dewa kepada sekertaris nya.

" sudah pak sejak 30 menit lalu " jawab sekertaris.

" baik, semua dokumen dan file-file lainya sudah siap? " tanya pak dewa.

" sudah pak " jawab sekertaris.

" oke kalau begitu saya minta dokumen dan file yang kemarin, tentang pengeluaran dan pemasukan perusahaan " ucap pak dewa dengan tegas.

" baik pak saya sudah siapkan semua di ruang meeting, kalau begitu saya permisi ke ruang meeting duluan " jawab sekertaris.

" silahkan " ucap pak dewa.

|• pak dewa sampai di ruang meeting •|

" selamat pagi bulan " ucap pak dewa sambil mengulurkan tangannya.

" pagi mas " jawab bulan sambil menjabat tangan pak dewa.

" kami mulai saja ya meeting nya " ucap pak dewa.

" silahkan di mulai Rani " suruhan pak dewa pada sekertaris.

" baik pak, jadi begini ..... " sekertaris pak dewa pun menjelaskan semuanya secara rinci.

" terimakasih atas perhatiannya" ucap sekertaris.

" oke saya tidak ragu lagi untuk memulai bisnis dengan perusahaan pak dewa " ucap bulan.

" terimakasih " jawab pak dewa.

" oh ya mas, saya minta file nya di kirim lewat email saya ya, kemarin saya sudah beri alamat email nya, kalo gitu saya dan sekretaris saya pamit pulang " ucap bulan.

" baik, hati-hati ya bulan, pak Reno " jawab pak dewa

" terimakasih " ucap bulan.

yara & nara (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang