Wei wuxian dengan di jaga oleh beberapa bodyguard keluar dari bandara kota bersama dengan wali kota Yiling.
Banyak nya fans yang mengelilingi nya membuat nya kaget dan senang. Ternyata ia juga memiliki fans di ibu kota.
"Fans mu, ternyata cukup banyak di ibu kota ya." Hai Lu
"Ahaha. Aku juga terkejut." wei wuxian memakai sabuk pengaman nya.Ia membuka jendela mobil dan melambai ke para penggemarnya. Sontak teriakan terdengar dimana mana. Dan Wei wuxian tertawa melihat itu.
"Apa kau akan langsung menuju hotel?" Hai Lu
"Ah tidak, saya akan menuju perusahaan Wen's Entertainment ada sedikit urusan di sana." Wei wuxian
"Seperti nya bintang kota Yiling semakin sibuk." Hai Lu
"Tuan Hai, apa yang anda katakan." Wei wuxian tersenyum canggung.Ling Wen menutup pintu mobil setelah ia dan Wei wuxian keluar dari mobil, ia membungkuk singkat berterima kasih kepada supir yang sudah mengantar mereka.
"Kakak Wei, jadwal hari ini hanya akan ada pertemuan dengan CEO dari Wen's Entertaimen Setelah itu anda luang. Apakah anda ingin melakukan hal lain?" sambil menuju meja resepsionis, Ling Wen membaca jadwal Wei wuxian.
"Hmm, mungkin jalan jalan sebentar akan menyenangkan." Wei wuxian
"Aku akan mengantur waktunya kakak." Ling Wen
"Terimakasih." Wei wuxian"Kami ada janji dengan CEO untuk bertemu hari ini." Ling Wen berbicara dengan Resepsionis
"Mohon tunggu nona." Resepsionis segera menghubungi sekertaris CEO."Anda sudah di tunggu silahkan menuju lantai 30." Resepsionis
'Terimakasih." Wei wuxian dan Ling Wen segera menuju lift.Bersamaan dengan pintu lift tertutup. Lan WangJi bersama sekertaris nya keluar dari lift lain.
"Pak CEO, Wei wuxian sudah datang." Sekertaris.
"Biarkan dia masuk." Wen Rouhan, CEO dari Wen's Entertainment"Pak, selamat pagi." Wei wuxian
"Wuxian, selamat datang. Kau pasti lelah kan? Ayo duduk." Wen Rouhan, CEO Wen's Entertainment menyambutnya dengan hangat."Terimakasih." Wei wuxian dengan Ling Wen pun duduk di sofa.
"Jadi dengan kontrak yang aku tawarkan. Apa kau akan mengambilnya?" Wen Rouhan
"Tentang itu, aku masih belum memikirkan nya. Aku sekarang datang untuk membicarakan tentang produk yang akan aku promosi kan." Wei wuxian"Haahh.. Sayang sekali, baiklah produk yang akan kau promosi kan adalah produk kecantikan." Wen Rouhan memberikan contoh produk yang akan di promosikan oleh Wei wuxian
"Kau tidak punya alergi dengan bahan kosmetik kan?" Wen Rouhan
"Ku pikir tidak." Wei wuxian melihat lihat produk yang akan ia promosi kan."Apa sore ini kau sengang? Jika iya aku akan mengajak mu melihat studio pemotretan nya." Wen Rouhan
"Sekarang aku sagang, jika ada tidak keberatan mengapa tidak sekarang saja?" Wei wuxian
"Sempurna, mari lakukan." Wen Rouhan, Wei wuxian dan Ling Wen pun mengikuti nya.
"Semuanya, apakah persiapan nya sudah siap?" Wen Rouhan
"P-pak CEO...?" para kru yang bertugas menata studio terkejut dengan kedatangan nya."Pak CEO, anda pasti sangat sengang ya sekarang." Wen Ning tampak menatap Wen Rouhan dengan datar
"Keponakan kurang ajar, sebaiknya kau sapa dia dulu." Wen Rouhan
"Oh! Kau sudah datang." Wen Ning"Halo, saya Wei wuxian yang akan menjadi model pemotretan untuk produk kecantikan xxx." Wei Wuxian dan Ling Wen membungkuk sopan.
"Dan dia adalah Ling Wen, menager saya." Wei wuxian
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
Short StoryWei Wuxian hanyalah Omega miskin yang di nikahin Lan WangJi karna paksaan dari sang kakek Lan An. Walau mengetahui bahwa Lan WangJi tidak mencintai atau mungkin membencinya. Wei Wuxian tetap menjalankan kewajiban nya sebagai istri Lan WangJi. Tahun...