02

4.9K 483 20
                                    

Wei wuxian tampak lesu di balik meja kasir. Fikiran nya masih melayang, mengingat bagaimana Lan WangJi bisa membawa Omega lain masuk kedalam rumah mereka. Rumah yang di berikan oleh Lan An sebagai hadiah pernikahan mereka.

"Kakek, ini sangat sulit. Walau aku telah berjuang selama tiga tahun. Mereka sungguh membenci ku." Wei wuxian menunduk dalam.

"Bos, anda tidak papa? Anda tampak lelah." salah seorang pegawainya menghampirinya sambil membawakan nya secangkir teh hangat.

"Aku tidak papa, terimakasih teh nya." Wei wuxian tersenyum hangat.
"Bos, jika kau sakit pulang lah. Kau punya pegawai. Biarkan kami yang mengurus semua nya." Pengawai

Wei wuxian tersenyum tipis, restoran kecil ini adalah miliknya. Setelah menikah dengan Lan WangJi. Ia mengambil semua tabungan nya dan mencicil sebuah bangunan yang ia jadikan sebuah restoran. Dalam satu setengah tahun ia telah melunasi cicilan.

Juga, memiliki tiga orang pegawai. Dan tentu saja Lan WangJi juga keluarga nya tidak pernah mengetahui tentang restoran yang di kelolah oleh Wei wuxian.

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Wei wuxian baru saja sampai di rumah dan membersihkan tubuh nya. Kini ia sedang menyiapkan makan malam. Ia pun berharap Lan WangJi pulang dan makan malam bersama nya. Walau ia tau, harapan nya hanya akan menjadi angan angan saja.

"Kau sudah pulang? Makan malam sebentar lagi siap." Wei Wuxian terkejut dan senang bersamaan saat melihat Lan WangJi masuk kedalam rumah.

"Tanda tangani ini." suara rendah Lan WangJi membuat senyum nya menghilang dan menatap sebuah map coklat yang di lempar dengan asal keatas meja oleh Lan WangJi.

"A-apa ini." dengan gerakan kaku, Wei wuxian mengambil dan membaca nya.

"W-wangji.. ini..." Wei wuxian terkejut dengan surat di tangan nya.
"Ya, surat cerai. Tanda tangani segera." Lan WangJi

"Apa aku melakukan kesalahan ? Maafkan aku, dan beri tau apa salah ku agar aku bisa memperbaiki nya." Wei wuxian

"Salah mu? Salah mu karna berani masuk kedalam kehidupan ku dan membuat ku harus menikahi mu." Lan WangJi menatap nya dengan tajam. Membuat Wei wuxian semakin menunduk dalam.

"Kau.. kau sangat membenci ku?" Wei wuxian
"Ya! Nyahlah dan biarkan aku menikah dengan Omega yang aku cintai!" Bentak Lan WangJi kasar. Lan WangJi mengeluarkan Fermon penekan nya. Membuat Wei wuxian menggigil ketakutan. Juga kesulitan bernafas.

"WangJi, kumohon fikirkan lagi. Aku di sini untuk menjaga janji ku dengan kakek. Ku mohon, tidak papa jika kau ingin bersama dengan Omega itu. Tapi, jangan bercerai." mohon Wei wuxian

"Kau sungguh ingin aku menggunakan kekerasan!" Lan WangJi semakim mengeluarkan Fermon penekan nya. Membuat Wei wuxian terjatuh dengan keras kelantai karna pengaruh Fermon Lan WangJi.

"Ahk!.. W-wangji.." Wei wuxian menunduk dalam. Fermon yang di keluarkan oleh Lan WangJi sungguh membuatnya kesakitan.

"Tanda tangani selagi aku masih belum melempar mu keluar." Lan WangJi.

"B-baik." Wei wuxian menunduk semakin dalam. Tubuh nya bergetar ketakutan merasakan Fermon Lan WangJi.


Dengan tangan gemetar Wei wuxian membereskan pakaian nya. Hal yang membuat Wei wuxian bertahan selama ini adalah permintaan Lan An sebelum meninggal. Ia ingin Wei wuxian menjaga Lan WangJi sampai akhir.

Namun, jika Lan WangJi sudah begitu keterlaluan. Ia dapat bercerai dengan nya dan membawa beberapa aset milik nya yang telah resmi di ubah atas nama Wei wuxian. Saat Lan An menyampaikan wasiat itu. Ada seorang kuasa hukum yang mendampingi Lan An. Dan memasukan semua aset yang di berikan kepada Wei wuxian tidak akan pernah lagi bisa di miliki oleh Lan Wangji.

"Kakek, maafkan aku.. Aku gagal menjadi istri yang di inginkan oleh cucu mu. Maafkan aku." tangis Wei wuxian


"Kau sudah membawa semua barang mu?" Pertanyaan dingin Lan WangJi membuat Wei wuxian tersentak. Pagi ini, ia sungguh akan meninggalkan rumah yang telah ia tinggali selama 3 tahun pernikahan nya dengan Lan WangJi.

Wei wuxian meremas pegangan tas dengan erat.

"Maafkan aku telah menyulitkan hidup mu selama tiga tahun ini. Dan terimakasih untuk semua nya." Wei wuxian membuka pintu dan melangkah pergi.

'Dengan ini semua sudah selesai Wei wuxian. Di masa depan, mari untuk tidak perlu melihat mereka lagi.' Air mata Wei wuxian menetes membasahi kedua pipi nya.

Sesak, sedih dan kecewa. Semua bercampur menjadi satu. Namun, sekarang ia tidak akan lagi melihat tatapan kebencian keluarga Lan WangJi lagi. Tidak akan lagi melihat wajah benci Lan WangJi. Dan tidak lagi di hina oleh nya. Ia telah bebas, ia dapat memilih kehidupan nya sendiri sekarang.

Tbc !!

60+ vote untuk double update, harus mencapai 60 vote sebelum pukul 11 😊😊 kalo lewat, gak jadi 😄😄

Kesempatan Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang