11

3.1K 268 5
                                    

'Kau bodoh Ling Wen! Bagaimana kau bisa lalai menjaga bos mu! Kakak wei kau ada di mana!' Ling Wen berlari sepanjang lorong.

Ia sangat khawatir dan segera kembali ke ruang VIP dimana Wei wuxian berada saat ia tidak dapat menghubungi Wei wuxian. Dan benar saja, ruangan itu kosong dan meninggalkan ponsel Wei wuxian yang tergeletak di lantai.

"Mereka masih tidak bisa di hubungi juga. Kakak kau di mana." Ling Wen terus berlari sepanjang lorong, sampai. Ia sejak tadi berusaha menghubungi Wen Ning dan Wen Chao namun tidak ada jawaban.

"Ahk!" Ling Wen terjatuh kelantai setelah menabrak seseorang
"Kau.. Manager Wei wuxian, mengapa kau berlarian seperti itu." Lan WangJi

"Lan WangJi!" Ling Wen memekik dan segera bangun.
"Tolong! Tolong aku! Aku tidak bisa menemukan kakak Wei!" Ling wen segera menarik bagian depan pakaian Lan WangJi.

"Sejam lalu, kakak kasih ada di ruangan nya. Tapi, saat aku kembali dari lantai dansa dia tidak ada. Aku takut, terjadi suatu. Ponselnya tergeletak di lantai." Ling Wen tampak sangat panik.

"Hei tenang! Bicara perlahan." Lan Wangji, Lan Xichen yang ada di sebelah nya hanya diam dan melihat mereka.

"Tidak ada waktu! Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan kakak! Sebelum aku pergi, Feng Xin tiba tiba datang dan sikap nya cukup aneh! Kau fikir orang seperti Feng Xin akan datang dan minta maaf setelah membuat keributan dengan orang lain?!"  Ling Wen

"Ayo periksa kamera keamanan!" ketiga nya segera menuju lantai di mana para pekerja memantau kamera keamanan.


"Itu! Itu kakak! Dan Feng Xin!" Ling Wen menutup mulut nya saat Feng Xin dan tiga pria lain nya membawa Wei wuxian masuk kedalam sebuah kamar.

"Para bajingan itu akan mati malam ini." Lan WangJi bergegas pergi.


"Hentikan... Hiks.. Jangan lakukan." Wei wuxian dengan tubuh tidak berdaya yang sudah setengah telanjang. Menangis dan memohon pada Feng Xin untuk menghentikan apa pun yang ingin dia lakukan.

"Hahha, jangan menangis, kita akan bersenang senang." Feng Xin tertawa keras. Wei wuxian menggeleng kan kepala nya.

"Ku mohon.. Hiks lepas kan aku..." Isak Wei wuxian. Tubuh ya sungguh sudah lemas dan tidak lagi bisa memberontak.

"Ini adalah akibat, karna aku berani main main dengan ku Wei wuxian." Feng Xin menarik celana Wei wuxian dengan kasar. Membuat kini Wei wuxian sungguh sungguh tidak memakai apa pun.

"Ku mohon Feng Xin, jangan!" Jerit Wei wuxian sambil berusaha menedang nendang Feng Xin
"Tidaaak!" Jerit Wei wuxian

BRAK!!!

Pintu terbuka dengan paksa setelah seseorang menendang nya dari luar dengan sangat keras.

Feromon penekan memenuhi ruangan. Ketiga alpha lain yang memegangi Wei wuxian menggigil ketakutan merasakan juga melihat siapa yang baru saja menerobos masuk.

"Sialan! Siapa yang menganggu ku hah!" Feng Xin
"Aku!" Lan WangJi menendang Feng Xin dengan sangat keras. Sampai ia terpelanting dan menghantam tembok dengan keras.

Melihat bagaimana keras nya Feng Xin terpental membuat ketiga alpha di sekitar Wei wuxian segera menjauh untuk melarikan diri.

"Kalian fikir kalian mau kemana." Lan  Xichen berdiri di depan pintu dengan keras melepaskan Feromon nya. Membuat suasana semakin menyulitkan ketiga Alpha tersebut.

"Ampuni kami! Kami hanya menjalan kan perintah nya saja!" Ketiga Alpha itu bersujud di lantai.

"Kau! L-lan WangJi.." Feng Xin membeku. Setelah mendapat dukungan dari Wen's kini Wei wuxian mendapat dukungan dari Lan.

Kesempatan Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang