14

2.8K 259 6
                                    

"Wei wuxian, mohon bantuan nya untuk hari ini." Jin Zixuan
"Oh, ya tentu saja. Mohon bantuan nya juga Jin Zixuan." Wei wuxian hari ini akan melakukan pemotretan dengan Jin Zixuan.

Pewaris utama J&J itu akan ikut melakukan pemotretan busana keluaran terbaru mereka.

Awal mendapatkan kabar jika J&J memilihnya sebagai model pakaian baru mereka membuat Wei wuxian agak terkejut.

Bagaimana tidak, J&J juga adalah perusahaan besar. Ia tidak menyangka dirinya akan di pilih. Padahal, ada banyak model yang lebih terkenal darinya.

"Kakak, obat mu." Ling Wen memberikan sebuah botol kecil kepada Wei wuxian.
"Oh, aku hampir lupa." Wei wuxian menerima nya dan mengambil sebutir obat.

"Apa kau sedang sakit?" Jin Zixuan
"Mungkin bisa di katakan begitu." Wei wuxian meminum obat tersebut.

"Maaf jika aku tidak sopan, apakah Feromon ku menganggu?" Wei wuxian
"Feromon? Bukan kah ini aroma pengharum ruangan?" Jim Zixuan

"Bukan, sebenarnya ini aroma Feromon kakak. Karna kebanyakan para staff adalah beta, ku fikir mereka tidak menyadari nya." Ling Wen

'Feromon nya beraroma selembut ini?!' Jin Zixuan

"Maafkan aku, ku fikir itu aroma pengharum ruangan. Sangat lembut dan sama sekali tidak menggangu." Jin Zixuan
"Syukurlah." Wei wuxian

"Apa kau melakukan pengobatan karna feromon mu?" Jin Zixuan
"Em, begitulah. Feromon ku agak melemah. Jadi, sponsor ku meminta ku untuk melakukan pengobatan. Juga, sebisa mungkin mengurangi jadwalku." Wei wuxian

"Saat feromon melemah, itu berbahaya bagi omega." Jin Zixuan
"Em, benar." Wei wuxian

'Sponsor nya? Lan Wangji apa kau sedang mendekati nya.' Jin Zixuan tersenyum tipis

Pemotretan berjalan dengan baik, di sela sela break Jin Zixuan tampak akrab dengan Wei wuxian. Mereka saling bercanda dan melempar lelucon.

Wei wuxian tampak senang dengan candaan Jin Zixuan, beberapa kali mereka tampak tertawa bersama. Di sisi lain, Lan WangJi yang memperhatikan mereka dari jauh. Tampak mengepalkan tangan nya kuta.

"Kita sungguh tidak bisa makan malam bersama?" Jin Zixuan
"Maaf, malam ini aku ada janji dengan dokter." Wei wuxian
"Baiklah, semoga kau lekas sembuh Wei wuxian." Jin Zixuan.

"Wei wuxian." dari arah belakang mereka, sebuah mobil terparkir dan Lan WangJi keluar dari dalam mobil tersebut.
"Bukan kah sudah ku katakan aku akan pergi sendiri." Wei wuxian melihat Lan WangJi

"Aku tidak keberatan mengantar." Lan WangJi membuka pintu kursi penumpang di sebelah kemudi.
"Kau ini.." Wei wuxian melihat Jin Zixuan
"Aku pergi, terimakasih untuk hari ini." Wei wuxian sedikit menundukan kepala nya.

"Ah, tidak perlu sesungkan itu. Tapi kapan kapan kita harus bisa makan malam bersama. Bagaimana?" Jin Zixuan.
"Baik, ayo lakukan." Wei wuxian, di belakang nya Lan Wangji tampak mengerutkan kening nya. Tidak senang dengan pembicaraan kedua nya.

Wei wuxian pun memasuki mobil. Jin Zixuan menyeringai saat melihat raut kesal Lan WangJi yang melewatinya.

'Ini menarik.' Jin Zixuan

"Kalian akan makan makan malam bersama?" Lan Wangji menghentikan mobilnya saat lampu lalu lintas berwarna merah.

"Ya, tapi entah kapan bisa di lakukan. Jadwalku penuh bulan ini." Wei wuxian tampak mengotak atik ponsel nya.

"Mengapa kalian harus makan malam bersama?" Lan WangJi
"Mengapa? Bukan kah dia juga mitra ku sekarang." Wei wuxian

"Aku.. Tidak suka." Lan WangJi meremas stir
"Mengapa." Wei wuxian
"Apa kau sungguh harus bertanya mengapa?" Lan Wangji melihat Wei wuxian

Kesempatan Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang