MengYao meremas jari jari tangan nya, sekarang ia dan Lan Xichen dalam perjalanan menuju rumah Lan Xichen.
"Kau akan melukai jari jari tangan mu." Lan Xichen menggengam jari jari tangan nya, lalu mengecupnya lembut
"Kau gugup?" Lan Xichen"Tentu saja! Bagaimana aku tidak gugup saat sebentar lagi aku akan menemui salah satu orang yang paling berpengaruh di kota." MengYao melihat Lan Xichen yang kembali fokus melihat jalanan.
"Ayah dan paman ku tidak akan menggigit mu." Lan Xichen tersenyum kalem
"Kau sangat tidak membantu." MengYao mendengus. Namun, ia senang saat genggaman Lan Xichen semakin erat.MengYao menatap bangunan megah di depan nya.
'Ya, seperti yang di harapkan, rumahnya sangat megah dan mewah.' MengYao
"Ayo." Lan Xichen mengulurkan tangan nya dan tersenyum lembut. MengYao menyambut uluran tangan nya. Dan mengikui langkah Lan Xichen
"MengYao, selamat di keluarga Lan." Lan Xichen menatapnya lembut pintu utama terbuka lebar. Seorang pelayan wanita dan pria tampak menyambut mereka sambil membungkuk sopan.
"Selamat datang tuan muda?" Pelayan
"Terimakasih, mulai saat ini dia juga adalah tuan kalian. Panggil dia MengYao." Lan Xichen"Selamat datang di keluarga Lan Tuan MengYao." pelayan
"T-terimakasih." MengYao tersenyum canggung. Ia memeluk lebih erat lengan Lan Xichen
"Kau sudah kembali?" Lan Qiren
"Paman." Lan Xichen melangkah mendekati Lan Qiren yang sedang menuruni tangga.
"Dimana ayah?" Lan Xichen
"Taman belakang, sepertinya dia sedang rindu ibu kalian." Lan Qiren melihat kearah MengYao. MengYao yang secara tidak sengaja melakukan kontak mata dengan Lan Qiren segera membungkuk sopan."Dia...." Lan Qiren
"Ya, dia omega yang selama ini aku inginkan, MengYao." Lan Xichen tersenyum.
"H-halo tuan Lan." MengYao
"Ayah mu akan senang melihat nya." Lan Qiren
"Paman akan pergi?" Lan Xichen tampak heran melihat paman nya yang lebih rapi dari biasanya.
"Ya, ada sedikit urusan. Maaf tidak bisa berbincang lama hari ini." Lan Qiren melihat MengYao"Tidak papa, saya tau anda sibuk." MengYao
"Ajak dia datang lagi lain kali." Lan Qiren
"Aku berencana membuatnya tinggal di sini." Lan Xichen
"Itu bagus." Lan QirenMengYao hanya terdiam mendengar pembicaraan kedua nya.
"Ayo, kita temui ayah." Lan Xichen
"Paman, hati hati dalam perjalanan." Lan Xichen
"Hati hati dalam perjalanan." MengYao membungkuk sopan.
"Em, buat dirimu nyaman MengYao." Lan Qiren"Pak, dia omega pilihan tuan muda?" Seorang beta, orang supir sekaligus pengawal Lan Qiren mendekatinya.
"Bukan nya dia bagus?" Lan Qiren
"Ya, dia terlihat tidak seperti omega omega yang biasanya menempeli tuan muda." pengawal"Ya, sayangnya. Ia harus terlahir dari alpha bajingan. Juga ia kehilangan ibunya tepat di hari ulang tahun nya." Lan Qiren
"Sungguh malang." Pengawal."Ayah, sedang merindukan ibu?" Lan Xichen memasuki sebuah kebun kaca besar di belakang rumah nya.
Kebun kaca itu dahulunya adalah tempat yang paling di sukai oleh ibunya. Dan semua bunga bunga di taman rumah kaca itu. Di tanam langsung oleh nya.
"Ya, ayah tidak menyangka ayah akan kehilangan dia di umurnya yang masih cukup muda." Lan Qinghe Jun berbalik.
"Oh, dia omega yang kau bicarakan?" Lan Qinghe Jun
"Halo paman." MengYao membungkuk sopan.
"Selamat datang di keluarga Lan. Ayo duduk nikmati teh nya." Lan Qinghe JunMereka pun duduk di sebuah meja yang berada tepat di tengah tengah kebun rumah kaca.
'Apa yang harus aku katakan? Mereka berdua diam.' MengYao tampak bingung saat Lan Xichen dan Lan Qinghe Jun tampak diam saja sambil menikmati teh mereka
"Apa kau akan menginap." Lan Qinghe Jun. MengYao tersentak.
"Y-ya?" MengYao
"Itu.. Sepertinya tidak." MengYao
"Adik Wei sudah memberimu libur. Menginaplah." Lan Xichen
"Kau juga harus memenangkan dirimu terlebih dahulu." Lan Xichen
"Aku.. Tidak bisa.. Jika aku tidak melalukan apa pun. Aku malah akan terus teringat dengan ibu." MengYao menunduk."Kau bisa menginap dan melakukan sesuatu di sini. Jika kau suka dengan bunga atau berkebun." Lan Qinghe jun
"Taman ini milik mediang istri anda tuan." MengYao
"Dan kau yang akan mewarisinya." Lan Qinghe Jun"S-saya?" MengYao
"Omega WangJi dan Xichen yang akan mewarisi semua yang aku miliki. Bahkan termasuk peninggalan istri ku." Lan Qinghe Jun."Mengapa anda melakukan ini bukan kah dulu anda membenci Wei wuxian karna dia omega miskin?" Mengyao
"Aku pernah di buta kan oleh kekuasaan dan harta. Tapi, saat aku telah mendapatkan semuanya aku tidak merasa senang atau bahagia." Lan Qinghe Jun"Terlebih, anak ku hampir menikahi omega rakus seperti nya." Lan Qinghe jun
"Sekarang aku sudah semakin tua. Aku tidak akan mengatur mereka lagi. Biarkan mereka menentukan sendiri jalan mereka. Aku hanya perlu duduk di kursi goyang dan bermain dengan cucu." Lan Qinghe Jun
"Adalah hal baik anda tidak terlambat menyadari dan menyesali semuanya." MengYao
Malam harinya, para pelayan sibuk menyiapkan makan malam. Mereka tampak sibuk memenuhi meja makan dengan bermacam makanan enak dan mewah.
"Kakak Yao." Wei wuxian
"Wu Xian." MengYao tersenyum lembut.
"Lelah?" MengYao
"Sedikit." Wei wuxian
"Kau bisa naik pesawat, mengapa malah naik mobil?" MengYao
"Lebih menyenangkan." Wei wuxian memeluk lengan MengYao"Ee.. Kakak memakai pakaian kakak Xichen?" Wei wuxian tersenyum penuh arti
"A-aku tidak membawa baju ku. Dia melarangku membeli pakaian baru. Dan memberi ku baju lama nya." MengYao merona.
"Benar ini baju lama? Masih ada aroma feromon nya." Wei wuxian"Adik wei, baju lama dan baru ku berada di satu lemari yang sama. Bukan kah itu wajar?" Lan Xichen tersenyum kalem.
"Mingjue tidak ikut dengan kalian?" Lan Xichen"Dia membawa Xue Yang pergi." Wei wuxian
"Sepertinya aku harus segera mencari manager baru." Wei wuxian"K-kau akan memecat kami?!" MengYao
"Tidak ku pecat pun mereka akan membuat kakak dan Xue Yang berhenti bekerja." Wei wuxian"Aku ingin bekerja!" MengYao melihat Lan Xichen
"Ya, kau tetap berkerja. Sebagai istri ku." Lan Xichen MengYao tampak kaget juga kesal. Sedangkan Wei wuxian terkekeh."Sudah kak teriam saja, toh menjadi nyonya akan menyenangkan." Wei wuxian memeluk lengan Lan WangJi
"Tidak bisa, aku harus punya sesuatu yang jelas adalah milik ku sendiri?" MengYao"Kau bebas meminta apa pun sebagai jaminan pernikahan." Lan Xichen
"Termasuk saham mu?" MengYao
"Kau bisa memiliki semuanya." Lan Xichen
"Harus aku urus sekarang?" Lan Xichen tampak berniat menelfon seseorang.
"Tidak!" MengYao segera menghentikan nya. Lan Xichen tertawa kecil dan memeluk pinggang MengYao dengan satu lengan nya. Dan membiarkan MengYao menyimpan ponselnya."Aku bisa mengurusnya sekarang jika kau mau." Lan Xichen
"Diam saja kau." MengYao mencubit cubit pipi Lan Xichen.Lan WangJi yang melihat itu tersenyum ia mengecup pucuk kepala Wei wuxian.
Lan Qiren dan Lan Qinghe Jun yang memperhatikanku mereka dari lantai dua tersenyum tipis.
"Mereka sangat bahagia." Lan Qiren
"Dan rumah ini semakin ramai dan hangat." Lan Qinghe JunTBC !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
Short StoryWei Wuxian hanyalah Omega miskin yang di nikahin Lan WangJi karna paksaan dari sang kakek Lan An. Walau mengetahui bahwa Lan WangJi tidak mencintai atau mungkin membencinya. Wei Wuxian tetap menjalankan kewajiban nya sebagai istri Lan WangJi. Tahun...